Fotokita.net - Pelaku pengeroyokan dosen UI Ade Armando di demo mahasiswa 11 April diburu polisi alias jadi DPO. Salah satu pengeroyok Ade Armando, Abdul Latip ternyata bisa dapat jas almamater mahasiswa pakai cara ini. Foto aksinya bikin geram netizen.
Pihak kepolisiansudah menetapkan enam tersangka terkait pengeroyokan Ade Armando. Hingga saat ini, polisi berhasil menangkap dua pelaku pengeroyokan di depan Gedung DPR/MPR RI itu. Sementara itu, empat orang lainnya, termasuk Abdul Latip, saat ini masih buron.
Dua tersangka yang berhasil diamankan adalah Muhammad Bagja dan Komar. Mereka ditangkap di kawasan Jakarta dan Bogor.
Sementara empat orang lainnya, yakni Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latip, dan Abdul Manaf masih buron. Mereka saat ini masih dalam pengejaran polisi.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat meminta para tersangka untuk segera menyerahkan diri. "Empat orang lainnya kami imbau, kami ekspose, kami rilis sengaja hari ini agar segera menyerahkan diri," ucap Tubagus.
Abdul Latip ditetapkan sebagai tersangka pada kasus pemukulan Ade Armando dalam demo aksi 11 April yang terjadi Selasa kemarin.
Beragam foto dan potongan video menjadi bukti keterlibatan Abdul Latip dalam kejadian tersebut. Foto aksinya yang ikut memukul Ade Armando sudah bikin geram netizen di media sosial.
Tampang pria berambut gondrong dengan janggut tebal itu tersebar di media sosial. Selain itu, ciri lainnya adalah jas yang dikenakan pria tersebut yang ternyata bukan jas almamater mahasiswa.
Dalam foto pelaku pengeroyokan yang beredar, Abdul Latip beralamat di Kampung Panaruban RT 07 RW 01, Kelurahan/Kecamatan Tegalbuleud.
Polda Metro Jaya pun membenarkan poster yang menampilkan wajah para terduga pelaku.
Polsek Tegalbuleud yang mendapatkan informasi identitas Abdul Latip, langsung melakukan pengecekan, Senin (11/4/2022) malam.
Kapolsek Tegalbuleud AKP Deni Miharja mengatakan, pencekan dilakukan untuk memastikan bahwa Abdul Latip merupakan warga Tegalbuleud.
Benar saja, saat dicek ke rumah orangtuanya, Abdul Latip benar anaknya yang berangkat demo ke Jakarta.
"Tadi malam kita melakukan pengecekan ke rumah orangtua atas nama Abdul Latip yang diduga sebagai pelaku penganiayaan sewaktu demo di depan gedung DPR RI," kata dia, Selasa (12/4/2022).
Camat Tegalbuleud Antono menegaskan Abdul Latip bukan mahasiswa. Tiba-tiba saja Abdul Latif muncul di tengah massa aksi unjuk rasa dan ikut mengeroyok Ade Armando.
"Dia bukan mahasiswa, namun memang pernah ikut pesantren di daerah Jampang Kulon," ujar Antono.
Abdul Latip pamit kepada orang tuanya untuk pergi bekerja ke Jakarta, jauh hari sebelum demo 11 April 2022. Abdul Latip pergi ke Jakarta tidak sendirian bersama beberapa temannya naik motor.
"Dia berangkat dengan menggunakan sepeda motor ke Surade. Kemudian dari Surade langsung ke Jakarta beserta rekan-rekannya," ujar Kapolsek Tegalbuleud AKP Deni Miharja, Selasa (12/4/2022).
Foto aksi Abdul Latip yang memukuli Ade Armando bikin geram. Ternyata pengeroyok dosen UI itu bisa daapat jas almamater mahasiswa pakai cara ini.
"Soal jas, informasinya dia ikut salah satu paguyuban di Jampang, kemarin sempat ada kumpulan, ada 10 kecamatan yang gabung ikut dalam paguyuban itu," kata Kasi Trantib Kecamatan Tegalbuleud Denda, Rabu (13/4/2022).
Denda tidak merinci soal paguyuban tersebut. Ia memastikan bahwa jas yang dikenakan Abdul Latip tidak merujuk pada universitas tertentu. Hal itu juga dikuatkan dengan logo di bagian dada kiri jas.
Denda juga mengatakan pihak keluarga membenarkan pria yang mengenakan jas itu adalah Abdul Latip.
"Melihat foto saat kerusuhan itu orang tua membenarkan, dari rambut hingga godegan (cambang) itu Abdul Latip, namun soal penetapan tersangka belum tahu.
Hanya soal jadi DPO, orang tua pasrah," ungkap Denda.
"Abdul Latip tidak pernah kerja, keluaran SD ikut persamaan paket B, lalu mesantren ke Cimahpar, menikah dengan orang sana, setahun lah mesantrennya.
Setelah itu cerai, pulang lagi ke sini, berstatus duda. Usianya masih muda 25 tahunan," ucap Denda.
(*)