Jenderal Andika Perkasa Murka Gegara Uang Tambahan Prajurit di Papua, Foto Jenazah Anggota Raider Bikin Haru Warga Tulehu

Sabtu, 19 Maret 2022 | 17:20
TNI AD

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merasa ditusuk dari belakang oleh anak buahnya sendiri. Uang tambahan prajurit di Papua jadi pemicunya.

Fotokita.net - Panglima TNI Andika Perkasa murka mendapatkan fakta uang tambahan prajurit di Papua menjadi pemicu tiga anggota Raider TNI AD gugur dalam tugas. Foto jenazah anggota Raider bikin haru warga Tulehu, Maluku.

Tiga prajurit TNI gugur usai Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, diserang kelompok separatis Papua (KSTP) pada Kamis 27 Januari 2022 lalu sekitar pukul 04.30 WIT. Bukan hanya itu, seorang prajurit TNI lainnya dalam kondisi kritis.

Kodam Cenderawasih mengatakan serangan terjadi saat aparat melakukan pergantian jaga. "Saat dilaksanakan pergantian jaga, tiba-tiba Satgas Kodim YR 408/Sbh mendapatkan tembakan dari KSTP (kelompok separatis teroris papua)," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga kepada wartawan di Jayapura, Kamis (27/1/2022).

Serangan oleh KKB Papua terjadi di pos TNI, tepatnya di Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 05.00 WIT.

Serangan tiba-tiba tersebut membuat prajurit TNI terkena tembakan. "Kemudian personel TNI Satgas Kodim YR 408/Sbh melakukan balas tembakan," ucap Aqsha.

Tiga prajurit yang gugur tersebut yaitu atas nama Sertu Anumerta M. Rizal Maulana Arifin, Praka Anumerta Tumpal Halomoan Barasa, dan Praka Anumerta Rahman Tomilawa yang merupakan salah satu putra terbaik Maluku kelahiran Tulehu.

Jenazah Praka Rahman Tomilawa, mendarat di Bandara Internasional Pattimura Ambon pukul 07.00 WIT dengan menggunakan pesawat komersil. Anggota Raider ini dimakamkan di Desa Tulehu yang merupakan tanah kelahiran Praka Rahman.

Baca Juga: Innalillahi, Foto Jenazah Kepala BIN Papua Tersebar Luas, Ternyata Ini Penyebab Jenderal TNI Meninggal dalam Tugas

Sebagai wujud penghormatan, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampuboloni, Sabtu (29/01/2022) memimpin langsung prosesi pemakaman militer Praka Rahman Tomilawa, bertempat di TPU Dusun Pahlawan Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Bertindak selaku Komandan Upacara Danyonif Raider 733/Masariku Letkol Inf Kadek Muliarsyah.

Upacara militer pemakaman Praka Anumerta Rahman Tomilawa diiringi isak tangis dan duka yang mendalam baik kerabat, keluarga dan sahabat korban maupun masyarakat Tulehu yang hadir.

Almarhum merupakan Putera Maluku kelahiran 10 Agustus 1997 merupakan putera ke-empat dari empat bersaudara pasangan Latif Tomilawa dan Wa Mae.

Semasa berdinas Almarhum Praka Anumerta Rahman Tomilawa merupakan anggota Batalyon Infanteri Raider 408/Suhbrastha (Yonif Raider 408/Suhbrastha) Korem 074/Warastratama Kodam IV/Diponegoro yang menjabat sebagai Tabakpan 2 Pokpan 2 Ru 1 Ton 3 Kipan A Yonif Raider 408/Sbh dengan penugasan terakhir Satgas Pamtas RI Mobile Papua-Papua New Guinea.

Pangdam dalam sambutannya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas nama seluruh teman, sejawat almarhum serta bangsa dan negara, kepada Praka Rahman yang telah berjuang dengan ikhlas dan gagah berani membela Ibu Pertiwi.

Dengan kepergian almarhum, berarti kita semua telah kehilangan seorang putra terbaik bangsa, yang selalu memegang teguh setiap prinsip-prinsip perjuangan, rela berkorban jiwa dan raga dalam mewujudkan cita-cita luhur bangsa dan Negara Indonesia.

”Selamat Jalan Pahlawanku, pengorbananmu untuk kehormatan rakyat, Bangsa dan Negara Indonesia tidak akan pernah sia-sia, ” pungkas Pangdam.

Baca Juga: Foto Jasad Prajurit Raider Kostrad yang Dihabisi Preman Bikin Nyesek, Jenderal Andika Perkasa Minta Keadilan

TNI AD

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merasa ditusuk dari belakang oleh anak buahnya sendiri. Uang tambahan prajurit di Papua jadi pemicunya.

Sebelum prosesi pemakaman di rumah duka, Pangdam secara langsung menyerahkan Santunan Kasad kepada keluarga. Selain itu, keluarga ahli waris juga mendapat santunan dari Asabri. Foto jenazah anggota Raider TNI AD yang gugur dalam tugas di Papua bikin haru warga Tulehu. Pemakaman Praka Rahman dipadati warga sekitar.

Sebagaimana diketahui Praka Rahman mendapat kenaikan pangkat luar biasa Operasi Militer Selain Perang Anumerta berdasarkan surat Keputusan Panglima TNI No 81/1/2022 tentang Penetapan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Operasi Militer Selain Perang Anumerta.

Penyerangan Pos TNI di Distrik Gome Kabupaten Puncak Papua pada Kamis (27/1/2022) diduga didalangi oleh Numbuk Telenggen.

Akibat penyerangan tersebut, tiga prajurit TNI gugur sementara 1 lainnya mengalami kritis. Numbuk Telenggen merupakan komandan lapangan dalam penyerangan tersebut.

Dalam pernyataan resminya Juru Bicara OPM, Sebby Sambom menjelaskan bahwa penyerangan itu terjadi sekira pukul 09.37 WIT di Pos Koramil Distrik Gome tanah merah Kabupaten Puncak Papua.

"Komandan lapangan Numbuk Telenggen dengan pasukannya pada pukul 09.37 pagi waktu Papua, serang Pos Koramil Distrik Gome tanah merah Kabupaten Puncak, dan dalam serangan ini dua orang anggota TNI tertembak," ujarnya, Kamis (27/1/2022) pagi.

Sebby menjelaskan, serangan tersebut, di bawah komando Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Gen Goliath Tabuni, Komandan Operasi Umum Lekagak Telenggen, Panglima Kodap Ilaga Penny Murib, Panglima Kodap Sinak Militer Murib, dan Komandan Lapangan Numbuk Telenggen. Numbuk Telenggen sendiri merupakan buronan pasukan TNI-Polri.

Baca Juga: Masih Hidup Sebelum Dibuang, Foto Korban Tabrak Lari Anggota TNI Terus Diratapi, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan

TNI AD

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merasa ditusuk dari belakang oleh anak buahnya sendiri. Uang tambahan prajurit di Papua jadi pemicunya.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa muraka gegara uang tambahan prajurit di Papua hingga menyebabkan tiga prajurit terbaik Raider gugur.

Andika mendapati kejanggalan dalam peristiwa penyerangan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap pos TNI di Distrik Gome.

Dalam insiden itu diketahui tiga prajurit TNI gugur dan Panglima TNI menyebut pelaku penyerangan ini berasal dari KKB.

Namun, Andika menjelaskan bahwa dalam insiden itu ada peran Komandan Kompi yang saat itu bertindak sebagai Komandan Pos telah melakukan pelanggaran dan menduga ada hal yang disembunyikan.

Jenderal Andika menyebut komandan kompi (danki) di pos itu ternyata berbohong.

"Ternyata hasilnya berbohong, yang terjadi bukan yang dilaporkan dan yang terjadi sebenarnya ini disembunyikan oleh si danki dari komandan batalion," kata Andika dalam sebuah video yang dibagikan kepada wartawan, Sabtu (19/3/2022).

Andika menjelaskan penyerangan memang dilakukan oleh KKB. Namun, dalam hal ini, danki di pos itu lalai karena menyepelekan pengamanan.

Baca Juga: Foto Ayah Bripda Tazkia Nabila Beredar, Ternyata Punya Pangkat Ini di TNI, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan

TNI AD

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merasa ditusuk dari belakang oleh anak buahnya sendiri. Uang tambahan prajurit di Papua jadi pemicunya.

"Jadi, iya betul yang melakukan tindak pidana pembunuhan adalah kelompok bersenjata, tapi juga ada peran nih peran penggelaran oleh Komandan Kompi yang dalam hal ini sebagai komandan pos di tempat yang tidak diperhitungkan dan disepelekan," tuturnya.

Andika menyebut komandan kompi tidak memperhitungkan secara baik perihal pengamanan di pos itu. Padahal, kata Andika, seharusnya seorang komandan selalu memikirkan keselamatan anggotanya.

"Karena kita di sini semuanya memikirkan hubungan, kemudian bagaimana melindungi anggota. Di sana hanya begini-begini saja rupanya, maksudnya pertimbangan pendek sekali, hanya soal kita dapat uang tambahan, untuk pengamanan di situ dikorbankan semua," terang Andika.

Untuk itu, Andika meminta kasus ini dituntaskan dengan proses hukum. Dia berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran supaya tak terulang lagi.

"Jadi saya ingin ada proses hukum terhadap danpos atau komandan kompi, dituntaskan supaya jadi pembelajaran juga," imbuhnya.

Seperti diketahui, tiga prajurit TNI gugur di Papua akibat serangan oleh KKB. Selain tiga prajurit, satu anggota TNI lainnya dinyatakan kritis.

Baca Juga: Foto Brimob Kejar Kopassus Pakai Senjata Laras Panjang Ramai Dibahas, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya