Foto Kecelakaan Maut Balikpapan Bikin Geram Anggota DPR, Ini Alasan Sopir Truk Tronton Gagal Hindari Kendaraan di Simpang Rapak

Jumat, 21 Januari 2022 | 19:22
Facebook

Polisi ungkap alasan sopir truk tronton kecelakaan maut Balikpapan, Muhammad Ali gagal menghindari kendaraan di Simpang Rapak. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan berdasarkan keterangan MA, tabrakan terjadi karena pompa angin rem truk yang dikendarainya tidak berfungsi saat melintas di lampu merah Muara Rapak. "Keterangan supir tuk tronton pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong," kata Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima KOMPAS TV, Jumat 21 Januari 2022. Dedi menuturkan akibat rem blong tersebut, truk yang dikendarai MA kemudian menghantam sejumlah kendaraan yang tengah mengantre di lampu merah Muara Rapak tersebut. Kecelakaan maut ini juga telah merenggut korban jiwa.

Fotokita.net - Sebuah kecelakaan maut di Muara Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 05.00 WIT. Foto kecelakaan Balikpapan yang sudah merenggut 4 korban jiwa itu bikin geram anggota DPR. Ternyata ini alasan sopir truk tronton gagal hindari kendaraan di Simpang Rapak.

Truk tronton yang dikemudikan Muhammad Ali (47) itu menabrak 20 kendaraan dengan rincian 14 sepeda motor dan 6 mobil di Simpang Rapak. Kini, sopir truk tronton Balikpapan yang menjadi penyebab kecelakaan maut itu pun diamankan di Polresta Balikpapan dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Empat orang meninggal dunia dan 21 luka-luka.

Seperti dalam rekaman CCTV, terlihat jelas truk tronton maut yang dikendarai tersangka berada di lajur kiri kendaraan yang di depannya lebih sedikit kendaraan. Jika lebih ke kiri lagi, terlihat area yang cukup kosong.

Saat hilang kendali, alih-alih truk maut itu tetap melaju di lajur kiri, truk tronton justru berbelok ke kanan yang di depannya banyak motor dan mobil yang sedang menunggu lampu merah di Simpang Rapak.

Foto kecelakaan maut Balikpapan yang tersebar luas di media sosial bikin geram publik. Sejumlah pihak mempertanyakan kompetensi sang sopir yang tak membanting setir ke arah kiri karena bisa meminimalkan risiko kecelakaan.

Salah satunya datang dari anggota Komisi Hukum DPR RI, Habiburokhman, yang meminta polisi mendalami mengapa sopir tak banting setir ke kiri.

"Harusnya dia banting setir ke kiri. Itu termasuk yang perlu didalami dalam penyidikan," kata Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga: Pilu! Foto Bocah Korban Kecelakaan Balikpapan Duduk Termenung, Kini Nasibnya Seperti Gala Sky

Habiburokhman menilai sang sopir yang kini sudah jadi tersangka itu memiliki skill yang nihil dalam mengemudi.

Habiburokhman mengaku ngeri ketika melihat video kecelakaan maut Balikpapan. Si sopir truk tronton Balikpapan, katanya, seperti nihil skill mengemudi.

"Si sopir lalai sekali dan seperti tidak punya keahlian mengemudi. Kenapa orang seperti itu kok bisa jadi pengemudi truk tronton. Bagaimana dahulu proses dia direkrut, ada tes khusus atau tidak," katanya.

"Selain si sopir yang perlu dihukum, perusahaan juga harus bertanggung jawab kepada para korban dan keluarganya. Jadi ini lengkap masalahnya, sopirnya nggak mahir, truknya bermasalah, perusahaannya lakukan pengecekan rutin atau tidak?" katanya lagi.

Meski demikian, Habiburokhman menilai bukan hanya sopir truk maut Balikpapan yang diselidiki. Perusahaan si sopir, katanya, juga harus bertanggung jawab kepada para korban.

"Selain si sopir yang perlu dihukum, perusahaan juga harus bertanggung jawab kepada para korban dan keluarganya. Jadi ini lengkap masalahnya, sopirnya nggak mahir, truknya bermasalah, perusahaannya lakukan pengecekan rutin atau tidak?" ujarnya.

Pendiri sekaligus pengajar senior di Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Sumana menilai, saat sopir dihadapkan dalam kondisi darurat, seharusnya ia memilih opsi yang bisa meminimalkan risiko. Apalagi keputusan itu diburu dengan waktu dalam hitungan detik.

Baca Juga: Foto Tampang Sopir Truk Tronton Kecelakaan Balikpapan Disebarkan, Tingkahnya di Kantor Polisi Bikin Geram

Facebook

Polisi ungkap alasan sopir truk tronton kecelakaan maut Balikpapan, Muhammad Ali gagal menghindari kendaraan di Simpang Rapak.

Sony menambahkan sopir truk tronton Balikpapan itu dihadapkan pada opsi untuk menghindari kecelakaan yang lebih parah tetapi malah memilih lurus yang mengakibatkan korban jiwa berjatuhan. Hal ini erat kaitannya dengan kompetensi mengemudi.

"Lurus ketemu kendaraan kecil yang tidak fatal buat dia, tapi fatal untuk orang lain," kata Sony.

"Banting setir ke kiri, ketemu pohon, fatal buat dia tapi kecil risiko buat orang lain. Banting setir kanan ketemu kendaraan lain yang berlawanan arah, fatal buat dia," imbuh Sony.

Sony mengatakan kompetensi pengemudi kendaraan besar perlu menjadi perhatian. Sebab, tanggung jawab tak hanya menyangkut barang bawaan, tetapi juga besar risikonya pada keselamatan orang lain. Menurut Sony, memiliki Surat Izin Mengemudi saja tidak cukup.

"Akal sehat mengalahkan tanggung jawab dia terhadap keselamatan orang lain. Ini karena tidak kompeten dan punya SIM belum tentu kompeten," tambah Sony.

Polisi mengungkap alasan sopir truk tronton kecelakaan maut Balikpapan, Muhammad Ali gagal menghindari kendaraan yang berada di Simpang Rapak.

Baca Juga: Foto Tabrakan di Flyover Pesing Bikin Merinding, Pemotor yang Terlempar ke Bawah Jembatan Ditilang, Polisi Buka Suara

Facebook

Polisi ungkap alasan sopir truk tronton kecelakaan maut Balikpapan, Muhammad Ali gagal menghindari kendaraan di Simpang Rapak.

Sopir truk tronton terlihat tak membanting setir sebelum menabrak sejumlah kendaraan. Ali mengaku panik detik-detik menjelang kejadian.

"Faktor kepanikan turut berpengaruh di situ," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo yang dihubungi awak media detik, Jumat (21/1/2022).

Yusuf mengatakan kejadian yang begitu cepat membuat sopir tak sempat berpikir agar membanting setir ke arah kiri, sebuah area kosong di tepi jalan.

"Karena di video itu (kejadiannya) tak sampai 10 detik di situ," kata Yusuf.

Selain itu, faktor beban truk hingga 20 ton serta kontur jalan yang menurun membuat truk maut sulit dikontrol.

"Karena itu kan jalan juga menurun di depannya banyak antrean. Yang jelas sopir truknya panik, nggak sempat berpikir jauh," katanya.

Baca Juga: Dijebloskan ke Penjara Militer Tercanggih, Kolonel Priyanto Ternyata Berjumpa Pejabat Ini Sebelum Kecelakaan Nagreg, Foto Pertemuan Jadi Bukti

Istimewa

Polisi ungkap alasan sopir truk tronton kecelakaan maut Balikpapan, Muhammad Ali gagal menghindari kendaraan di Simpang Rapak.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya