Foto Tampang Tahanan Polsek Katikutana Tewas dalam Sel Ditangisi, Keluarga Korban Ungkap Fakta Mengejutkan Pada Jenazah

Minggu, 12 Desember 2021 | 20:18
Facebook

Foto tampang Arkin Ana Bira ditangisi kerabatnya. Terlebih lagi jenazah tahanan Polsek Katikunan ini menyimpan banyak kejanggalan.

Fotokita.net - Foto tampang tahanan Polsek Katikutana di wilayah hukum Polres Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur ditangisi netizen di media sosial. Keluarga korban ungkap fakta mengejutkan pada jenazah.

Arkin Ana Bira, seorang tahanan dikabarkan tewas di dalam ruangan tahanan Polsek Polsek Katikutana, Kamis (9/12/2021) pagi. Arkin yang tercatat sebagai warga Desa Malinjak, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur ditangkap polisi pada Rabu (8/12/2021) sekitar pukul 22.30 Wita. Namun, Sehari setelah ditangkap atau pada Kamis pagi, Arkin dinyatakan meninggal dunia.

Berdasarkan pengakuan keluarga korban, Arkin dijemput oleh sekelompok orang, (karena dugaan pencurian) di desa Malinjak (Sumba Tengah) pada 8 Desember 2021 tepat pukul 22:30.

Menurut pengakuan Anderias M Pawolung, Arkin ditangkap oleh sejumlah orang dengan mendadak. "Pada tgl 8 bln desember 2021 jam 22.30,datanglah segerombolan orang memasuki rumah saya dengan tanpa ijin dan dengan cara marah-marah menanyakan keberadaan saudara Arkin," sebut Anderias.

Baca Juga: Foto Dosen Cabul Unsri Reza Ghasarma Pakai Baju Tahanan Beredar, Pelaku Masih Berkelit Usai Polisi Ungkap Bukti Mengejutkan Ini

Tak lama kemudian, orang-orang memasuki rumah Anderias telah menangkap Arkin.Penangkapan Arkin tanpa didahului dengan surat penangkapan di rumah Anderias itu. Katanya, mereka mengikat dan membawa Arkin tanpa memberitahukan tujuan kepergian para penjemput itu. "Mereka tak memberikan alasan apa sehingga Arkin ditangkap," katanya.

"Terus tiba-tiba saja keesokan harinya kira-kira jam 10 pagi tepatnya, datanglah informasi dari pihak kepolisian melalui Bapak Kapolsek Katikutana membawa berita kecrumah saya dan mengatakan arkin telah meniggal dunia," cerita Anderias lagi.

Tentu saja, kabar itu membuat keluarga Arkin syok. "Keluarga tidak saja kaget mendengar berita duka ini tetapi juga bingung uuntuk memahami cara-cara penegakan hukum seperti ini. Karena baru saja anak kami di tangkap atas nama penegakan hukum dan tidak berselang lama kemudian kabar duka yang harus kami dapat," papar Anderias dengan nada berduka.

Foto tahanan Polsek Katikutana rupanya mudah dijumpai di media sosial. Sebelum meninggal dunia, Arkin beberapa kali mengunggah foto tampangnya di akun media sosial miliknya. Saat kabar duka itu menyebar, foto tampang Arkin ditangisi kerabatnya. Terlebih lagi jenazah tahanan Polsek Katikunan ini menyimpan banyak kejanggalan.

Baca Juga: Foto Tampang Dosen Unsri Tersangka Pelecehan Mahasiswi Skripsi Diunggah, Jabatan Aslinya di Kampus Ternyata Bikin Terkejut

Facebook

Foto tampang Arkin Ana Bira ditangisi kerabatnya. Terlebih lagi jenazah tahanan Polsek Katikunan ini menyimpan banyak kejanggalan.

Informasi dari kepolisian bahwa Arkin meninggal karena sesak nafas akibat percecokan. Namun untuk membuktikannya, keluarga membongkar peti mayat dan menemukan banyak kejanggalan.

Keluarga menemukan fakta mengejutkan pada jenazah Arkin yang tewas di dalam sel tahanan Polsek Katikutana. Keluarga menyebutkan sederet kejanggalan, "wajah bengkak, Hidung mengeluarkan darah segar, Tangan kiri patah, Bekas tembakan di sekitar buah pelir, tulang leher patah, ada bekas tembakan, serta kaki remuk dan bengkak."

Itu sebabnya, keluarga korban bertanya-tanya kepada pihak Polres Sumba Barat Daya,apakah memang benar Arkin meninggal karena sesak nafas ataukah memang dihabisi oleh oknum polisi?

Terkait kabarmeninggalnya Arkin yang diamankan di ruang tahanan Polsek Katikutana, Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto menegaskan akan melakukan penyelidikan dan pastikan proses hukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Juga: Foto Tampang Pelaku Mutilasi Kurir Ojol Tanpa Masker Disebarkan, Ibunda Ridho Suhendra Merengek di Sisi Peti Jenazah Anaknya

Facebook

Foto tampang Arkin Ana Bira ditangisi kerabatnya. Terlebih lagi jenazah tahanan Polsek Katikunan ini menyimpan banyak kejanggalan.

Seksi Provesi dan Pengamanan (Sipropam) Polres Sumba Barat akan melakukan penyelidikan dan proses hukum terkait adanya dugaan anggota Polres Sumba Barat yang melakukan tindak penganiayaan terhadap Arkin dan meninggal di Ruang Tahanan Polsek Katikutana. Menurut polisi, Arkinterlibat tindak pidana Penganiayaan dan juga Pencurian Ternak.

Dengan adanya kasus meninggalnya Arkin di dalam ruang tahanan Polsek Katikutana, kapolres melalui Seksi Provesi dan Pengamanan (Sipropam) Polres Sumba Barat melakukan pemeriksaan terhadap petugas yang melaksanakan piket jaga pada saat hari kejadian,

Kapolres juga memerintahkan Seksi Provesi dan Pengamanan (Sipropam) Polres Sumba Barat melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang melakukan interogasi kepada Arkin. Dari hasil pemeriksaan nantinya akan dilihat apabila ditemukan adanya tindakan anggota yang tidak sesuai prosedur, maka akan dilakukan proses hukum sesuai aturan yang berlaku.

"Jika nantinya dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya tindakan anggota yang menyalahi prosedur, maka akan dilakukan proses hukum sesuai aturan yang berlaku. Baik itu berupa hukuman disiplin maupun kode etik provesi polri" tegas Irwan.

Baca Juga: Aniaya Pencuri, Foto Tampang Mbah MInto yang Jadi Terdakwa Bikin Miris, Jaksa Ungkap Fakta Mengejutkan

Facebook

Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto buka suara terkait kematian Arkin Ana Bira tahanan yang tewas di dalam sel Polsek Katikutana

"Percayakan kepada kami, Sipropam polres sumba barat akan melakukan penyelidikan dan proses hukum secara transparan sesuai aturan yang berlaku," tutup Irwan.

Usai kejadian itu, Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif pun angkat bicara. Lotharia mengatakan, ia menerjunkan tim Propam dan tim Itwasda untuk menyelidiki dugaan tewasnya korban di sel tahanan di Mapolsek Katikutana.

Jika dalam penyelidikan ditemukan tidak sesuai dengan Protap, Lotharia dengan tegas akan memberikan sanksi. "Kalau ada yang tidak sesuai Protap pasti akan ditindak dan sanksi sesuai aturan yang berlaku," kata Lotharia kepada wartawan, Minggu (12/12/2021).

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna mengatakan, Profesi dan Pengamanan (Sipropam) Polres Sumba Barat akan melakukan penyelidikan terhadap kasus itu.

Baca Juga: Foto Tampang Pria yang Tempel Kemaluan ke Al Quran Viral, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan

Facebook

Foto tampang Arkin Ana Bira ditangisi kerabatnya. Terlebih lagi jenazah tahanan Polsek Katikunan ini menyimpan banyak kejanggalan.

Lanjutnya, Sipropam Polres Sumba Barat akan melakukan pemeriksaan terhadap petugas yang melaksanakan piket jaga pada 8 Desember 2021 untuk diambil keterangannya.

"Kapolres Sumba Barat juga sudah memerintahkan Sipropam untuk memeriksa anggota yang melakukan interogasi kepada tersangka Arkin," kata Krisna kepada sejumlah wartawan di Kupang, Minggu pagi.

Apabila dalam pemeriksaan itu ditemukannya kesalahan anggota, lanjut Krisna, maka akan diberi sanksi.

"Jika nantinya dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya tindakan anggota yang menyalahi prosedur, maka akan dilakukan proses hukum sesuai aturan yang berlaku. Baik itu berupa hukuman disiplin maupun kode etik profesi Polri," ungkapnya.

Baca Juga: Foto Tampang Pria yang Kejar Polantas Pakai Parang Disebarkan, Netizen Cemas Nasib Pelaku Gegara Tahu Alasan di Baliknya

Facebook

Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto buka suara terkait kematian Arkin Ana Bira tahanan yang tewas di dalam sel Polsek Katikutana

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya