Fotokita.net - Foto tampang perekam video selebgram Sisca Mellyana diunggah di media sosial. Ternyata ini alasan sang selebgram enggan polisikan pelaku.
Model Sisca Mellyana membagikan peristiwa yang kurang mengenakkan yang menimpa dirinya di Ubud, Bali. Melalui akun Instagram pribadinya, Sisca menceritakan kronologi kejadian itu. Cerita ini diunggah Sisca pada Jumat (10/12/2021).
Lewat sebuah video, Sisca menceritakan peristiwa yang membuat dia murka. "Ini awal kronologisnya. Buat kalian aware ya apapun se private apapun org2 spt dia bisa memanfaat kan situasi. Thanks polsek ubud yg udah gercep nangkap 2 pelaku," tulis Sisca di akun Instagram yang sudah diikuti 1,6 juta pengikut itu.
Rupanya, Sisca dintip dan direkam oleh dua pria saat menginap bersama pasangannya di sebuah vila di Bali. Sisca mengalami kejadian itu divila kawasan Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Lalu, Sisca juga mengunggah video tampang perekam video yang mengintip aktivitas dirinya bersama pasangan di dalam kamar. Dalam video itu, pelaku tampak ketakutan dengan keringat mengucur sangat deras di tubuhnya. Foto tampang perekam video Sisca Mellyana beredar kemana-mana.
Dalam video kedua itu, Sisca memberikan keterangan begini, "Full video di @borizhts ya ... udah kelar smua kasus tinggal ke polsek ubud lagi siang ini NOTED REKAM DAN INTIP ADA 3 VIDEO DI HP DIA DGN BERBAGAI ANGLE."
Saat dihubungi awak media detik, Sisca mengonfirmasi atas peristiwaperekaman aktivitas pribadi tersebut. Ia menyebutkan aksi itu bukan dilakukan oleh orang vila. "(Pelaku itu) bukan (orang vila), itu warga sekitar. Dia memang sengaja naik, manjat pohon dan masuk vila. Namanya IMS, yang satu lagi IMM," ujar Sisca, Jumat (10/12/2021).
Dalam kesempatan itu, Sisca mengatakan peristiwa itu bermula ketika dirinya selesai dinner di vila tersebut. Ia kemudian masuk ke kamar untuk melakukan berbagai aktivitas pribadi.
Selanjutnya, Sisca mengetahui ada orang yang mengintip dirinya ketika akan mencuci tangan di kamar mandi. Saat itu ia melihat ada orang lari memakai baju biru di open bathroom dan terdengar bunyi gesekan kerikil.
Melihat ada orang yang lari, Sisca kemudian berteriak dan ia mengaku ketakutan. Sisca langsung masuk kamar dan mengatakan kepada pasangannya bahwa ada orang yang mengintip. Namun pasangan Sisca waktu itu masih belum begitu percaya.
Setelah berhasil mengamankan satu dari dua pelaku, Sisca Mellyana kemudian memanggil Pecalang, Ketua Desa Adat dan anggota Polsek Ubud.
Akhirnya pasangan Sisca membuka pintu penghubung antara kamar dan area kolam renang. Begitu dibuka, tidak ada orang yang berada di sekitar kamar Sisca. Pasangan Sisca naik ke kursi dan melihat ada dua orang bersembunyi dalam posisi jongkok. Pasangan Sisca kemudian meminta kedua orang yang mengintip tersebut untuk naik, tapi satu orang lagi malah kabur.
Setelah tiba di atas, pasangan Sisca kemudian meminta satu orang yang tertangkap tersebut untuk push up. Pelaku juga didesak mengakui sempat melakukan perekaman.
"(Ngakunya pelaku) nggak-nggak (merekam), dia bohong. Ternyata HP-nya begitu dibuka, aduh, itu rekaman ada tiga video dari berbagai angle. Dia masuk ke kamar mandi juga, dia ngintip di celah-celah (untuk) ngevideo, ngevideo ke kamar," terang Sisca.
Setelah berhasil mengamankan satu dari dua pelaku, Sisca kemudian memanggil Pecalang, Ketua Desa Adat dan Bhabinkamtibmas dari Polsek Ubud. Setelah Bhabinkamtibmas datang, satu pelaku tersebut langsung digiring ke Polsek Ubud. Sedangkan satu orang pelaku lainnya tertangkap pada Jumat (10/12/2021) pagi.
Setelah berhasil mengamankan satu dari dua pelaku, Sisca Mellyana kemudian memanggil Pecalang, Ketua Desa Adat dan anggota Polsek Ubud.
Sisca berujar, saat kejadian, gorden kamar vilanya memang sedikit terbuka. Namun ia tak menyangka peristiwa itu bisa terjadi karena di depan dan samping vila terdapat jurang.
Sisca Mellyana menyebutkan, saat kejadian, gorden kamar vilanya memang sedikit terbuka. Namun ia tak menyangka peristiwa itu bisa terjadi karena di depan dan samping vila terdapat jurang.
"Gorden itu memang kebuka sedikit, jendela kamar mandi itu kebuka dikit, karena saya sudah berkali-kali di private villa yang open bathroom gitu, saya pikir kan aman, apalagi kan vilanya nggak murah, vila-vila mahal gitu. Nah udah gitu saya sama pasangan dong di dalam kamar, saya nggak nyangka itu direkam sama dia," jelas Sisca.
"Jadi bukan mengintip saja, itu memang ada video saya, tiga video di handphone dia. Jadi dia itu mengintip dan merekam, ada durasi 5 menit, 1 menit, dan 1 menit lagi. Jadi tiga video," sebut Sisca yang juga dikenal model majalah dewasa ini.
Setelah berhasil mengamankan satu dari dua pelaku, Sisca Mellyana kemudian memanggil Pecalang, Ketua Desa Adat dan anggota Polsek Ubud.
Sisca mengatakan kasus ini sudah dimediasi oleh Polsek Ubud dan dirinya memilih berdamai. Meski damai dan tak menempuh jalur pidana, kedua pelaku tetap diberi sanksi berat oleh pecalang dan ketua desa adat setempat.
Meski pelaku sudah tertangkap, selebgram yang memiliki jutaan pengikut itu enggan mempolisikan perekam video aktivitas pribadinya itu. Diamemilih damai lantaran tidak ingin video hasil rekaman kedua pelaku tersebar untuk bahan pembuktian, baik di kejaksaan maupun di pengadilan.
"Ada tiga video yang saya tidak mau itu kesebar kalau nanti masuk ke jaksa (dan) pengadilan. Karena itu menyangkut privasi saya. Itu kan saya nggak mau, nanti dari tangan ke tangan (takutnya menyebar)," tuturnya.
"Saya nggak mau kalau misalnya ini ke polisi, nanti otomatis ke pengadilan, ini kan nanti dibuka itu kan aib saya, lagi melakukan aktivitas yang benar-benar sangat pribadi sekali," tambahnya.
Sisca kini lebih memilih menyita ponsel yang dipakai merekam oleh pelaku agar video pribadinya aman. "Mendingan saya minta (HP-nya), kalau kamu nggak mau dimasukin (pidana), HP-nya saya pegang, saya ambil. Akhirnya dia mau," terang Sisca.
Sementara itu, Kapolsek Ubud I Made Tama mengaku tidak tahu mengenai peristiwa warga Ubud yang mengintip selebgram di salah satu vila tersebut. Tama hanya mengetahui bahwa kedua belah pihak telah berdamai.
"Saya tidak tahu karena itu kejadiannya malam. Saya tanya anggota katanya itu sudah damai. Sebelum melapor dia sudah damai karena sama pengacaranya jangan sampai lanjut, akhirnya dia berdamai. Tahunya gitu saja saya, karena laporannya kan nggak sampai ke saya," tandas Sisca.
(*)