Foto Ayah Bripda Tazkia Nabila Beredar, Ternyata Punya Pangkat Ini di TNI, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan

Rabu, 08 Desember 2021 | 09:01
Kolase

Peristiwa pemukulan tentara kepada Bripda Tazkia Nabila viral di media sosial, khususnya TikTok. Ayah Bripda Tazkia gugur dalam kejadian ini.

Fotokita.net - Foto ayah Bripda Tazkia Nabila, polisi wanita (polwan) di Polda Kalimantan Tengah yang mendapatkan pukulan dari anggota TNI beredar di media sosial. Ternyata ayah Bripda Tazkia punya pangkat ini di TNI. Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI turun tangan soal pemukulan anggota TNI terhadap Bripda Tazkia Nabila.

Foto Bripda Tazkia banjir simpati di media sosial. Awalnya, peristiwa pemukulan tentara kepada Bripda Tazkia itu viral di media sosial, khususnya aplikasi TikTok. Polwan Bripda Tazkia, salah satu personel Raimas Polda Kalteng menjadi korban pemukulan. Dia bersama rekannya sedang berpatroli pencegahan Covid-19 di Kota Palangka Raya.

Kemudian, sepulang patroli, Bripda Tazkia membubarkan kerumunan di depan salah satu kafe di Jalan Tjilik Riwut Km 02. Salah seorang personel polisi lalu melerai perkelahian, tiba-tiba ia diserang oleh orang yang mengaku anggota Batalion Rider 631 Antang.

Bripda Tazkia, polwan yang dipukul oleh anggota TNI rupanya putri dari seorang perwira TNI. Hal itu juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Kismanto Eko Saputro.

"Iya, Bapaknya. Iya betul," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Kismanto Eko Saputro. "Bapaknya dulu anggota TNI," lanjutnya.

Baca Juga: Ditinju Tentara, Foto Bripda Tazkia Nabila Banjir Simpati, Ayahnya Perwira TNI yang Gugur dalam Peristiwa Ini

Ayah Bripda Tazkia menjadi korban bersama putrinya yang saat itu berusia 10 tahun bernama Seurang. Keduanya menjadi korban kebakaran rumah dinas yang dihuninya. Beruntung, kedua anaknya yang lain sudah terlebih dahulu diselamatkan. Kejadian tersebut terjadi pada bulan Mei 2018 lalu.

Polwan yang berdinas di Direktorat Samapta Polda Kalimantan Tengah itu menyaksikan ayahnya, Kapten CPM Mochammad Azan Supriadi, gugur dalam kebakaran hebat di rumah dinas pada 2018 silam.

Sosok Bripda Tazkia Nabila sedang hangat menjadi perbincangan publik. Itu karena polisi wanita atau polwan ini menjadi korban pemukulan anggota TNI AD. Hingga akhirnya Tazkia pun mendapatkan pukulan di kepala bagian belakang.

Selain itu, polwan cantik itu juga mendapatkan luka memar di tangan bagian kiri. Rupanya peristiwa pemukulan polwan Bripda Tazkia Nabila itu viral di media sosial. Ia langsung mendapatkan sorotan setelah mendapat dukungan dari warganet yang menaikkan tagar #savepolwan, Senin (6/12/2/2021) malam.

Bripda Tazkia Nabila adalah seorang polwan yang bertugas di Polda Kalimantan Tengah. Adapun ia bertugas sebagai anggota Direktorat Samapta Polda Kalimantan Tengah. Polwan cantik ini memiliki nama lengkap Tazkia Nabila Supriadi.

Baca Juga: Foto Tampang Polwan Bripda Tazkia Nabila yang Dibogem Anggota TNI Diunggah, Pemicunya Ternyata Masalah Sepele Ini

Tazkia baru berdinas di tahun 2021 ini. Dilansir dari berbagai sumber, ternyata sosok Bripda Tazkia Nabila adalah putri dari seorang perwira TNI. Tazkia adalah anak perwira TNI almarhum Kapten CPM Mochammad Azan Supriadi.

Adapun Kapten CPM Mochammad Azan Supriadi telah gugur. Ayahnya meninggal dunia dalam kebakaran di rumah dinasnya di Asrama Denintel Korem 102, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Mei 2018 silam.

Dalam tragedi kebarakan itu, Tazkia beruntung berhasil diselamatkan sang ayah yang telah mengorbankan jiwanya itu. Sang ayah, meninggal dunia dalam kebarakan tersebut bersama adiknya, Nazla Syariah.

Jasad ayah Bripda Tazkia dan adiknya itu dimakamkan di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Saat dimakamkan jasad Kapten CPM Mochammad Azan Supriadi mendapatkan pengawalan dari personel Pomdam III Siliwangi dan Pomdam XII Palangkaraya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Kismanto Eko Saputro. “Di POM TNI AD dan sudah almarhum saat itu," kata Eko, melalui pesan singkat WhatsApp kepada Kompas.com.

Baca Juga: Foto Hillary Brigitta Lasut Ramai Dibahas, Netizen Minta Anggota DPR Termuda Berani Ungkap Kasus Besar Ini Tanpa Pengawalan TNI

SCTV

Peristiwa pemukulan tentara kepada Bripda Tazkia Nabila viral di media sosial, khususnya TikTok. Ayah Bripda Tazkia gugur dalam kejadian ini.

TNI berkoordinasi dengan Polri untuk menerapkan sanksi pada prajurit Yonif Raider 631/Antang yang terlibat dalam kasus pemukulan terhadap polwan. POM TNI melakukan proses hukum dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh.

"Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa telah memerintahkan kepada seluruh penyidik dan aparat hukum TNI, maupun TNI AD untuk melakukan proses hukum kepada oknum-oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam tindak pidana," kata Kapuspen TNI, Mayjen TNI Prantara Santosa dalam keterangan tertulis.

"Para penyidik TNI juga berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang diduga terlibat dalam dugaan tindak pidana tersebut."

Polda Kalteng menegaskan bahwa kasus pemukulan ini sudah diselesaikan. Namun pelaku yang terlibat dalam pemukulan ini diproses hukum.

"Kasusnya sudah selesai. Dan yang oknum yang terlibat pertikaian akan ditindak sesuai hukum yang berlaku," kata Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Eko Saputro.

Baca Juga: Foto Jasad Prajurit TNI yang Ditembak KKB Papua Dikomentari Musuh, Ternyata Almarhum Jadi Anggota Perkumpulan Ini

Facebook

Walaupun foto adik bungsu Andika Perkasa itu tidak setenar sang kakak, namun soal karier Kombes Bhirawa tak kalah mentereng di Polri.

Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, turun tangan melihat aksi anak buahnya memukul polwan Bripda Tazkia Nabila. AnggotaTNI yang diduga melakukan pemukulan berasal dari Yonif Raider 631/Antang, Kalteng. Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya buka suara soal pemukulan tersebut.

"Cerita sebenarnya itu kan sudah terjadi. Yang beredar itu kan dilebih-lebihkan. Sebenarnya tidak seperti itu," ujar Yudianto kepada wartawan, Selasa (7/12/2021). "Itu kan kesalahpahaman. Anak-anak itu di kafe. Intinya sudah diselesaikan, saya dan Kapolda sudah menyelesaikan. Sudah damai," sambungnya.

Meskipun pelaku dengan korban sudah berdamai, penyelidikan oleh POM TNI tetap dilakukan. Proses hukum tetap dilaksanakan untuk menuntaskan kasus pemukulan tersebut.

"Saya tegaskan itu walaupun sudah selesai secara damai, tetep saya ke dalam itu melakukan proses hukum, penyelidikan melalui POM," kata Brigjen TNI Yudianto.

Baca Juga: Al Fatihah Sayang, Calon Istri Serda Putra Rahaldi Ungkap Isi Chat Terakhir, Foto Prajurit TNI yang Gugur di Papua Terus Ditangisi

Instagram

Polwan Bripda Tazkia Nabila Supriadi mendapatkan pukulan dari anggota TNI. Polwan ini dapat pukulan di kepala bagian belakang.

Proses hukum dilakukan untuk menciptakan efek jera bagi anggota yang lain. Brigjen TNI Yudianto akan tegas menyatakan yang benar dan yang salah. "Sehingga ada efek deterrent (menakuti), efek jera bagi anggota lain. Tetap saya sebagai Danrem menyatakan benar yang benar, salah yang salah," ujarnya.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa angkat bicara soal pemukulan yang diduga dilakukan anak buahnya di Kalteng. Andika menegaskan bakal memberi sanksi jika prajurit TNI terbukti melanggar aturan. "Saya akan proses hukum," ucap Jenderal Andika.

Andika mengatakan baru mendapat informasi tersebut. Jenderal Andika menegaskan proses hukum segera dilakukan. "Segera," ucap Andika.

Korem 102 menyatakan perkara ini masuk kategori pelanggaran berat TNI AD. Setidaknya, ada tujuh pelanggaran berat TNI AD.

Baca Juga: Netizen Curiga Foto Bripda Randy Bagus di Bui Cuma Dokumentasi, Jenderal Polri Beri Penjelasan Begini

Facebook

Peristiwa pemukulan tentara kepada Bripda Tazkia Nabila viral di media sosial, khususnya TikTok. Ayah Bripda Tazkia gugur dalam kejadian ini.

"Siapa pun yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku karena hal tersebut merupakan salah satu dari tujuh pelanggaran berat yang sudah dicanangkan oleh TNI AD yang tidak boleh dilanggar anggota TNI AD," tegas Kapenrem 102/Panju Panjung, Mayor Inf Mahsun Abadi, saat konferensi pers dengan Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Eko Saputro di Korem 102/ Panju Panjung.

Berikut 7 pelanggaran berat TNI AD:

1. Penyalahgunaan Senjata Api dan MU Handak.2. Penyalahgunaan Narkoba.3. Desersi dan Insubordinasi.4. Perkelahian dengan Rakyat, TNI, dan Polri.5. Pelanggaran Asusila.6. Penipuan, Perampokan dan Pencurian.7. Perjudian, Backing Illegal Logging, Mining, dan Fishing.

Baca Juga: Foto Suami Anggiat Pasaribu Beredar, Anggota TNI Berpangkat Lettu yang Bisa Bikin Istrinya Pakai Outfit Mentereng

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya