Sayangi Keluarga, Foto Lawas Poltak Pasaribu Korban Timah Panas Ipda OS Ramai Komentar, Istri Almarhum Bantah Polisi Bela Diri

Rabu, 01 Desember 2021 | 15:18
Facebook

Poltak Pasaribu yang meninggal dengan cara tragis sudah meninggalkan duka yang mendalam bagi Lasti Silitonga dan kedua anak mereka.

Fotokita.net - Foto lawas Poltak Pasaribu yang menjadi korban tewas akibat mendapatkan timah panas dari pistol Ipda OS ramai komentar netizen. Almarhum Poltak dikenal pria yang begitu menyayangi keluarganya. Istri almarhum, Lasti boru Silitonga membantah polisi menewaskan suaminya itu melakukan tindalan bela diri.

Poltak Pasaribu adalah salah satu korban penembakan yang dilakukan Ipda OS, anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan pada Jumat (27/11/2021) malam. Setelah menggelar penyelidikan, polisi merilis pelaku penembakan pada Selasa kemarin.

Air mata Lasti Silitonga seperti terkuras habis saat melihat jasad suaminya terbujur kaku diRumah Duka RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (28/11/2021). Setelah mendapatkan perawatan selama beberapa hari, Poltak Pasaribu dinyatakan meninggal dunia. Dia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Kepergian Poltak dengan cara yang tragis tentu sudah meninggalkan luka di hati keluarganya. Selama ini, Poltak dikenal sebagai pria yang begitu dekat dengan keluarga. Dia banyak menghabiskan waktu senggangnya dengan keluarga.

Salah satu bukti kedekatan Poltak dengan dengan kedua anaknya dapat dilihat dari foto lawas yang diunggah Lasti di akun Facebook miliknya. Lasti mengunggah 10 foto yang menunjukkan Poltak menikmati makan malam bersama kedua anaknya di sebuah restoran pada 2 September 2017.

Baca Juga: Status Ipda OS yang Tembak Poltak Pasaribu Diungkap, Foto Istri Korban Ratapi Jenazah Suaminya Banjir Doa

Dari keterangan foto yang diunggah itu, Lasti menyebutkan mereka begitu menikmati suasana malam minggu bersama anak dan suami tercintanya. Foto lawas ini mendapatkan banyak komentar dari kerabat dan netizen.

Pada waktu lainnya, Lasti juga mengunggah foto acara arisan keluarga yang dipimpin Poltak Pasaribu. Dari 20 foto yang ditayangkan melalui akun Facebook miliknya, Lasti menunjukkan Poltak sedang berbicara di depan tetamu yang datang. Sebagai tuan rumah, Poltak memberikan sambutan bagi kerabat yang sudah datang.

Itu sebabnya, kepergian Poltak untuk selama-lamanya dengan cara tragis sudah meninggalkan duka yang mendalam bagi Lasti dan kedua anak mereka.

Kedua anak Poltak masih bersekolah. Anak pertama, Wesley Pasaribu yang berusia 17 tahun dan masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, serta adiknya Aghata Pasaribu, yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Jenazah Poltak sudah dibawa ke rumah orangtuanya di lingkungan 7 , Kelurahan Bandar Sono, Kecamatan Padang Hulu Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Saat didatangi awak media pada Selasa (30/11/2021) malam, rumah itu terlihat mulai sepi.

Baca Juga: Foto Jenazah Poltak Pasaribu Korban Tembak Polisi di Tol Bintaro Ditangisi, Profesinya Jadi Sorotan

Facebook

Poltak Pasaribu yang meninggal dengan cara tragis sudah meninggalkan duka yang mendalam bagi Lasti Silitonga dan kedua anak mereka.

Poltak dikuburkan di kompleks pemakaman keluarga pada Selasa sore. Di rumah duka, hanya terlihat keluarga saja yang berada di rumah nya termasuk orangtua Poltak Pasaribu serta istri dan kedua anaknya.

Lasti Silitonga mengatakan, suaminya sebelum menjadi korban penembakan tidak ada konflik dengan siapapun, ia mengetahui suaminya menjadi korban penembakan dari telepon sesorang yang menggunakan ponsel milik suaminya. Lasti Silitonga juga mengatakan suaminya hanya pamit pergi bersama teman temannya pagi itu, ia berharap pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut agar di buka sampai ke akar akarnya siapa dan apa motif pelakunya, sampai membuat sang suami meninggal dunia. Terhadap pelaku juga lasti berharap dapat hukuman yang seberat beratnya.

"Saya berharap Polisi dapat mengungkap kasus ini seterang terangnya , dan meminta agar aparat dapat menghukum pelaku seberat beratnya," pungkasnya.

Baca Juga: Korban Tembak Tewas, Foto Anggota PJR Polda Metro Jaya Dicari, Pemicunya Laporan Telepon dari Sosok Ini

Facebook

Poltak Pasaribu yang meninggal dengan cara tragis sudah meninggalkan duka yang mendalam bagi Lasti Silitonga dan kedua anak mereka.

Kini, Lasti kembali buka suara. Dia berbicara perihalperistiwa penembakan yang dilakukan oleh Ipda OS, di Exit Tol Bintaro yang sudah merenggut nyawa suaminya. Lasti berbicara kepada awak media detik yang menghubungi melalui sambungan telepon.

Lasti membantah mentah-mentah pengakuan pihak Polda Metro Jaya. "Saya nggak terima, polisi membela diri. Orang ini (Poltak Pasaribu dkk) nggak ada senjatanya. Pembelaan diri doang ini polisinya, si pelaku," kata Listi saat dihubungi detikcom lewat telepon, Rabu (1/12/2021).

Listi mengatakan mendapatkan cerita langsung dari Charles, pria yang menyopiri suaminya Poltak Pasaribu saat kejadian, juga dari M Aruan, korban lainnya yang terkena tembakan dan masih dirawat di rumah sakit.

Dari cerita yang diterima Listi, suaminya Poltak Pasaribu dkk saat itu sedang membuntuti seseorang terkait kasus pejabat yang disebut membawa istri orang. Pejabat yang dimaksud ini disebut-sebut merupakan pejabat di DKI Jakarta, namun bukan dari eksekutif.

Baca Juga: Foto Mahasiswi Cantik Jualan Crepes Tanpa Bra Bikin Geger, Begini Nasibnya Usai Ditangkap Polisi

Facebook

Poltak Pasaribu yang meninggal dengan cara tragis sudah meninggalkan duka yang mendalam bagi Lasti Silitonga dan kedua anak mereka.

Saat Poltak Pasaribu dkk membuntuti di jalan menggunakan mobil, polisi yang disebut pihak Polda Metro Jaya sebagai Ipda OS ini menyuruh mereka menepi di pinggir jalan tol. Setelah menepi, tidak disangka-sangka, Ipda OS ini langsung melepas tembakan.

"Agak minggir-lah orang ini di depan. Turunlah satu si pelaku ini. Orang itu nggak tahu itu polisi kan. Langsung ditembak dari belakang. Datang sopir yang depan dikiranya pelurunya ini (ditembakkan-red) ke atas. Setelah itu bapaknya (Poltak Pasaribu) bilang, 'Aduh, saya ditembak, saya kena'. Kelihatan kan di belakang mobil itu bekas pelurunya," papar Listi.

Facebook

Poltak Pasaribu yang meninggal dengan cara tragis sudah meninggalkan duka yang mendalam bagi Lasti Silitonga dan kedua anak mereka.

Listi mengatakan Poltak Pasaribu bersama tiga orang lainnya dalam mobil LCGC warna hitam yang ditumpangi tersebut. Mobil disopiri Charles, sementara Poltak Pasaribu dan M Aruan duduk di bagian belakang sopir. Saat ditanya siapa satu orang lagi dalam mobil tersebut, Listi mengaku tidak tahu.

Listi juga menunjukkan sejumlah foto mobil yang ditumpangi Poltak Pasaribu dkk. Foto itu mereka ambil diam-diam saat mobil itu masih terparkir di RS Pelni, Jakarta Barat, Jumat (26/11/2021) malam. Poltak Pasaribu dkk saat itu dibawa ke rumah sakit tersebut tidak lama setelah peristiwa penembakan terjadi. Saat itu, menurut Listi, ada banyak polisi di lokasi.

Baca Juga: Foto Pelaku Mutilasi di Bekasi Dirilis, Polisi Ungkap Motif Dendam Gegara Korban Cabuli Almarhumah Istri

Facebook

Poltak Pasaribu yang meninggal dengan cara tragis sudah meninggalkan duka yang mendalam bagi Lasti Silitonga dan kedua anak mereka.

Dalam foto-foto yang ditunjukkan Listi, memang tampak ada satu lubang bekas tembakan di bagian kiri belakang mobil warna hitam tersebut. Menurut Listi, peluru itulah yang tembus langsung mengenai suaminya.

"Belum sempat orang itu (Poltak Pasaribu dkk) bertanya ini siapa. Tadinya kan (semestinya) komunikasi dululah. Ini langsung ditembak katanya. Turun si pelaku langsung ditembakkan," ujarnya. "Cuma di TV kenapa dibilang seakan-akan polisi membela diri karena ada perlawanan. Nggak ada," sambungnya.

Listi menambahkan, dirinya sejak awal heran mengapa pihak Polda Metro Jaya lama mengungkap ke publik siapa pelaku penembakan ini. Padahal polisi sejak awal bisa memeriksa CCTV dan sudah mendapat keterangan dari saksi hidup dan saksi korban.

Facebook

Poltak Pasaribu yang meninggal dengan cara tragis sudah meninggalkan duka yang mendalam bagi Lasti Silitonga dan kedua anak mereka.

"Aku bingungnya kenapa lama diusut. Dari situ saya memang sudah tanda tanya, itu kan katanya karena nggak ada pengaduan keluarga, kata pihak polisi. Padahal kan setelah polisi datang ke rumah sakit sudah tahu dong TKP di mana, udah diwawancarai sopir, udah dibawa korban dua. Kenapa dilama-lamain," ucapnya.

"Kan bisa saja langsung buka CCTV. Ini kan didiamin. Dari situ kita udah tanda tanya memang," sambungnya lagi.

Listi berharap keadilan ditegakkan. Dia meminta kasus ini diusut tuntas, termasuk motif pelaku sampai tega menembak mati suaminya. "Harus diusut sampai tuntas apa penyebab dan motifnya pelaku menembak suami saya sampai tewas," ujarnya.

Baca Juga: Foto Tampang Pria yang Tempel Kemaluan ke Al Quran Viral, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan

Facebook

Poltak Pasaribu yang meninggal dengan cara tragis sudah meninggalkan duka yang mendalam bagi Lasti Silitonga dan kedua anak mereka.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya