Foto Jenazah Bintang Sinetron Si Doel Terbujur Kaku Bikin Trenyuh, Lidah Rano Karno Kelu Ungkap Tabiat Asli Almarhum: Kaya Anak Monyet di Depan Kamera

Senin, 25 Oktober 2021 | 10:58
Dok. DetikHot

Foto jenazah bintang sinteron Si Doel bikin trenyuh. Selain sahabatnya, juga terlihat antusiasme warga sekitar yang ingin melayat ke rumah duka.

Fotokita.net - Foto jenazah bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini terbujur kaku bikin trenyuh para sahabatnya. Lidah Rano Karno kelu ungkap tabiat asli almarhum, "kaya anak monyet di depan kamera.

Rano Karno terkejut saat mendengar kabar duka yang datang mendadak. Abang kandung Suti Karno ini tentu tak menyangka sahabatnya yang juga salah satu bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan meninggal dunia secara mendadak.

Ketika sahabatnya itu meninggal dunia,Rano Karno mengaku sedang berada di rumah sakit mengurus persiapan kepulangan jenazah. "Mau di bawa ke rumah duka di Cinere Country (Depok)," sebut pemeran utama Si Doel Anak Sekolahan.

Lantas siapa yang membuat lidah Rano Karno kelu saat menungkap tabiat asli almarhum bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan?

Pelawak Basuki telah meninggalkan Rano Karno untuk selama-lamanya padaRabu (12/12/2007). Basuki tutup usiamenghembuskan napasnya yang terakhir di Rumah Sakit Melia Cibubur, Jakarta Timur sekitarpukul 19.00 WIB. Dunia lawak Indonesia pun berduka.

Menurut rekannya sesama pelawak, Kabul atau yang lebih dikenal dengan nama Tessy, Basuki pingsan setelah bermain bola. "Mungkin karena (sakit) jantungnya kumat," katanya.

Baca Juga: 'Abang Doain Saja' Rano Karno Terkejut Dilarang Jenguk Mantan Rekan Duetnya yang Berjuang Lawan Kanker, Foto Mesra Keduanya Terpatri di Hati

Berdasarkan pantauan awak media, Pada Rabu (12/12/2007) malam, iring-iringan jenazah yang diberangkatkan dari rumah sakit terlihat mengekor. Dengan berbagai kendaraan mereka menjemput jenazah untuk disemayamkan di rumah duka.

Sekira pukul 22.00 WIB, sejumlah pelawak sudah mulai berdatangan ke rumah duka. Beberapa pelawak yang sudah terlihat antara lain, Kadir, Doyok, Eko Srimulat, Miing, Derry, dan juga Rano Karno. Foto jenazah bintang sinetron Si Doel anak Sekolahan terbukur kaku bikin trenyuh para sahabat almarhum.

Basuki yang bernama lengkap Haji Agus Basuki lahir pada 8 Maret 1956. Selain teman-temannya sesama pelawak, juga terlihat antusiasme warga sekitar yang ingin melayat ke rumah duka. Warga dan para pelawak terlihat membacakan doa tahlilan di rumah duka. Basuki meninggalkan tiga orang anak, dua laki, dan satu perempuan.

Ketika itu, istri Basuki di sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Suti Karno terkejut. awak media yang langsung mengubunginya, Suti belum mampu menjawabanya dengan detail. Maklum Basuki meninggal dunia secara mendadak."Belum tahu. Kayaknya belum lama. Ini saya lagi mau ke rumah sakit, di RS Melia, Cibubur," jelasnya melalui telepon, Rabu (12/12/2007) malam.

Suti mendengar kabar tersebut dari kakak iparnya, istri Rano Karno Dewi Indriati. "Istrinya Mas Rano lagi kunjungin tetangga di rumah sakit itu, dengar kabar Mas Bas sudah nggak ada," tuturnya.

Baca Juga: Foto Mesra Rano Karno dengan Nike Ardilla Bikin Baper, Netizen Syok Ketika Temukan Fakta di Baliknya

Dok. DetikHot

Foto jenazah bintang sinteron Si Doel bikin trenyuh. Selain sahabatnya, juga terlihat antusiasme warga sekitar yang ingin melayat ke rumah duka.

Bagi Suti Karno kepergian Basuki cukup mengagetkan Suti. Beberapa waktu sebelumnya, Suti Karno sempat berjumpa dengan elawak yang laris jadi bintang iklan tersebut masih tampak sehat.

Basuki wafat dalam usia ke-51.Basuki meninggal dunia usai bermain futsal bersama rekan bisnisnya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, 12 Desember 2007. Meski sudah jarang muncul di sinetron, ia masih saja laris sebagai bintang iklan. Pelawak asal Surakarta itu sering muncul di layar kaca sebagai bintang iklan sebuah produk jamu.

Mengikuti jejak sang ayah, Pete alias Suwito, Basuki memulai karirnya sebagai pelawak di panggung Srimulat sejak 1981. Pria kelahiran Surakarta, 5 Maret 1956, ini kemudian banyak main di film komedi layar lebar yang marak pada dekade 80-an.

Basuki keluar dari Srimulat pada tahun 1986, lalu turut membentuk grup lawak Merdeka dan Batik bersama Kadir, Timbul, Nurbuat, dan Rohana. Tapi kelompok mereka tak bertahan lama.

Publik kemudian lebih mengenalnya melalui panggung “Ketoprak Humor” bersama para eks-Srimulat lainnya. Dan karir Basuki seperti mencapai puncaknya setelah bersama Rano Karno ia turut membintangi serial televisi "Si Doel Anak Sekolahan" pada 1992 sebagai "Mas Karyo".

Baca Juga: Foto Rano Karno Duduk di Atas Makam Ramai Dibahas, Rupanya Ada Pemeran Si Doel Anak Sekolahan yang Sudah Meninggal Tanpa Terekspos

Dok. DetikHot

Foto jenazah bintang sinteron Si Doel bikin trenyuh. Selain sahabatnya, juga terlihat antusiasme warga sekitar yang ingin melayat ke rumah duka.

Pada tahun 2018, sebagai bagian dari rasa syukur atas selesainya penggarapan film Si Doel The Movie, para pemainnyamendatangi makam Basuki. Rasa syukur pun diungkapkan oleh Suti Karno."Ini makam yang ketiga,Alhamdulillahsampai lagi di makam suami saya mas Karyo.”

“Bisa bawa Doel kecil, bisa bawa Mas Karyo kecil, gitu. Mas karyo meninggal 2007," ucap Suti Karno saat ditemuidi TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (6/7/2018)

Dalam kegiatan tersebut, para pemain film yang akan tayang 2 Agustus 2018 mendatang itu, bernostalgia mengenai almarhum Basuki.

Jika mengenang sosok Agus Basuki, kerap kali orang-orang langsung berpikir bahwa dia adalah sosok yang lucu. Lelaki kelahiran 5 Maret 1956 itu terkenal dengan perannya yang kerap adu mulut dengan lawan mainnya yaitu Mandra.

Tapi siapa sangka, di balik lawakan-lawakan segar yang diperlihatkan Agus Basuki, ternyata beliau adalah sosok yang serius di belakang kamera. Menurut ungkapan Rano Karno bahwa Basuki adalah sosok yang serius jika sudah berada di belakang kamera.

Baca Juga: Sehabis Berikan Amplop Cokelat Tebal, Raffi Ahmad Dapat Pesan Menohok dari Artis Senior yang Tergolek Lemah di Atas Ranjang: Ampun, Ampun Mak Nyak!

Facebook

Foto jenazah bintang sinteron Si Doel bikin trenyuh. Selain sahabatnya, juga terlihat antusiasme warga sekitar yang ingin melayat ke rumah duka.

"Mas Bas tuh orangnya serius loh. Ya sama kaya bang Mandra, ya kalau di belakang kamera sih serius, tapi begitu di depan kamera kaya anak monyet dua-duanya.” “Makanya kita berdua bingung cara ngaturnya kaya apa," ungkap Rano Karno.

Kematian pria kelahiran Solo saat itu mengejutkan banyak pihak, termasuk teman-temannya di Solo. Di kota inilah Basuki merintis kemampuan komedi dan aktingnya ketika bergabung dengan kelompok kethoprak dan Srimulat sejak tahun 1960-an.

Basuki, dulu tinggal di Kampung Sumber Tegalan RT 01 RW 04, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. Lokasi tempat tinggalnya tidak jauh dari Balekambang, tempat pertunjukan ketoprak dan gudang seniman tradisional.

Meski dikenal sebagai pelawak, Basuki sebenarnya adalah sosok yang pendiam. Bakat seninya berasal dari ayahnya, Suwito Hadiwiryono, yang akrab dipanggil Pak Pete. Basuki memiliki keunggulan mengarang dan mengembangkan cerita di atas panggung.

Basuki mulai tenar saat diajak Rano Karno memerankan Mas Karyo di Si Doel Anak Sekolahan (SDAS) hingga bersinar. Di luar SDAS, bapak tiga anak ini kerap diundang tampil sebagai pelawak sekaligus pemain kethoprak modern.

Baca Juga: Lama Tak Terlihat di Layar TV, Tiba-tiba Rano Karno Bagikan Kabar Kurang Enak Soal Kondisi Atun Si Doel: Cukup Doain Saja dari Rumah...

Facebook

Foto jenazah bintang sinteron Si Doel bikin trenyuh. Selain sahabatnya, juga terlihat antusiasme warga sekitar yang ingin melayat ke rumah duka.

Namun, peran itu tidak diterima begitu saja. Basuki yang sebelumnya tenar juga berprofesi sebagai broker ini dikenal dekat dengan sutradara. Dia pandai “menjual dirinya sendiri” jadi dia sering diundang ke sebuah pertunjukan.

Komedian Nunung saat berbincang dengan Deddy Corbuzier di kanal YouTube Deddy Corbuzier mengenang figur Basuki. Dalam sinetron SDAS, Basuki mewakili tokoh Jawa selain Nunung dan mertuanya, Pak Bendot.

Kemudian dalam kancah wayang orang, Basuki dan ayahnya sering berperan sebagai anggota Punakawan Gareng. Setelah berkarir di Wayang Orang Sri Wanito di daerah Semarang, Basuki mencoba menjadi anggota Srimulat. Dia mengembangkan karir di gudang komedian dari tahun 1981–1986.

Setelah bergabung selama tiga tahun, Basuki memutuskan hengkang dan membentuk grup Merdeka bersama Kadir, Timbul, Nurbuat, dan Rohana yang juga hanya bertahan tiga tahun.

Baca Juga: Sehabis Ikut Nimbrung Komentari Oplet Si Doel yang Mau Ditukar Rolls Royce Raffi Ahmad, Artis Senior yang Jarang Terekspos Ini Tiba-tiba Bikin Panik Maudy Koesnaedi: Alhamdulliah, Enggak Apa-apa...

Facebook

Foto jenazah bintang sinteron Si Doel bikin trenyuh. Selain sahabatnya, juga terlihat antusiasme warga sekitar yang ingin melayat ke rumah duka.

Beberapa sinetron yang dibintangi Basuki antara lain Benci Jadi Cinta, Ratapan Anak Tiri, Hidayah dan Begitulah Bermasalah!.

Bakat aktingnya juga tersalurkan dalam iklan yang dibintanginya, iklan ABC Sauce pada tahun 1994, Ramayana pada tahun 1994, Marimas pada tahun 1998, dan Tic Tac pada tahun 2006.

Diberitakan harian Kompas, 24 Juli 1999, Basuki mempunyai pengalaman yang menarik soal contek- menyontek. Anaknya yang saat itu duduk di kelas II sebuah SMA di Jakarta, pernah menceritakan soal menyontek di kelasnya.

Menurut anaknya, teman-teman di sekolahnya itu, sebagian besar menyontek. Si anak bertanya, "aku boleh nyontek atau tidak, karena sebagian besar temanku menyontek. Kalau nggak nyontek nilaiku empat, dan nggak naik kelas".

Baca Juga: Alami Gejala Seperti yang Dirasakan Pangeran Philip, Artis Senior Ini Mendadak Pasang 3 Ring di Jantungnya: Alhamdulillah Untung Cepat Ketahuan

Mendengar pertanyaan itu, Basuki terkejut dan mencoba memberi nasihat. "Daripada kamu menyontek, lebih baik kamu tidak naik kelas. Kalau kamu menyontek dan tetap tidak naik kelas, bagaimana? Percuma kan? Nggak usah ikut- ikutan temanmu," kata Basuki.

"Bapakmu enggak apa-apa kalau kamu sampai nggak naik kelas. Yang penting, kamu jujur pada diri sendiri. Untuk apa nyontek dan naik kelas, tetapi otakmu kosong dan kelakuanmu nol?," lanjut dia. Bagi Basuki, kebiasaan menyontek kini sudah tidak ketulungan lagi.

Bagi Basuki, kebiasaan menyontek kini sudah tidak ketulungan lagi. Menurut Basuki, anak suka menyontek karena guru kurang memberi bimbingan pada muridnya.

Kalau guru rajin memberi bimbingan, siswa pasti punya kesadaran. Buktinya? Anaknya bisa mengerti karena selalu dinasehati.

Baca Juga: Karirnya Cemerlang dan Dapat Banyak Penghargaan, Begini Nasib Pemeran Sarah di Si Doel Anak Sekolahan: Kepergok Jalan Sama Menteri Hingga Idap Penyakit Mematikan

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya