Foto Rumah Haji Mirza Dijaga Anggota TNI Beredar, Rupanya Pilot Rimbun Air yang Meninggal di Sarang OPM Sempat Bergabung di Kesatuan Ini

Kamis, 16 September 2021 | 09:11
Facebook

Jenazah kru Rimbun Air. Haji Mirza pilot pesawat Rimbun Air PK OTW yang meninggal di sarang OPM sempat bergabung di kesatuan TNI AU di Lanud Atang Sanjaya.

Fotokita.net - Foto rumah Haji Mirza, pilot Rimbun Air PK OTW dijaga anggota TNI beredar di media online. Haji Mirza menjadi pilot pesawat Rimbun Air jenis Twin Otter seri 300 yang jatuh di sarang Organisasi Papua Merdeka (OPM) wilayah Intan Jaya. Pilot Rimbun Air yang ditemukan meninggal dunia sempat bergabung dengan kesatuan TNI AU ini.

Pesawat Rimbun Air PK OTW yang dipiloti Haji Mirza awalnya dilaporkan hilang kontak padaRabu (15/9/2021) sekitar Pukul 07.37 WIT. Pesawat ini mengalami hilang kontak di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya.

Haji Mirza bersama dua kru lainnya,Fajar (Copilot) dan Iswahyudi (Enginering) terbang dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Intan Jaya hanya membawa kargo, tak ada penumpang di dalamnya.Pesawat carter milik PT Intan Angkasa itu mengangkut bahan bangunan dan juga bahan makanan milik Yonif 521/BY yang bertugas di Kabupaten Intan Jaya.

Pukul 07.30 WIT, Airnav Sugapa melakukan komunikasi terakhir dengan pilot Haji Mirza sebelum hilang kontak. Pesawat tersebut akan mendarat di Bandara Bilorai, namun naik lagi lantaran berkabut. Setelah naik ke arah kiri bandara pesawat dinyatakan hilang kontak.

Setelah dilakukan pencarian melalui udara, pesawat Rimbun Air yang dipiloti Haji Mirza ditemukanjatuh di ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan tanah.

Baca Juga: Ini Foto Rumah Pilot Rimbun Air yang Pesawatnya Hancur di Atas Gunung, Rupanya Punya Kebiasaan Unik Saat di Darat

Pesawat Rimbun Air PK OTW, yang jatuh ditemukan dalam kondisi berkeping-keping. Diduga pesawat kargo tersebut menabrak gunung, setelah sebelumnya gagal mendarat karena kabut yang tebal. Kemudian, pesawat berusaha naik mengambil arah kiri bandara.

Wadanyon Yonif Mekanis 521/BY dari Pos Intan Jaya Satgas Pamrahwan Yonif Mekanis 521/DY Mayor Inf Edi Dipramono mengatakan, koordinat jatuhnya pesawat Rimbun Air ditemukan oleh helikopter carteran Satgas Elang.

“Titiknya hanya 3,4 Km dari Bandara dan dari Pos Bilogai Satgas Yonif 501 hanya berjarak 2,2 Km,” ujarnya Rabu (15/9/2021).

Namun, lokasi jatuhnya pesawat carter tersebut merupakan markas teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Zakius.

“Sesuai perintah Kapolres Intan Jaya yang gerak ke TKP masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan satgas intrl. Karena Kelompok OPM pimpinan Zakius yang menguasai lokasi tersebut,” tandasnya.

Baca Juga: Foto Pesawat Rimbun Air yang Jatuh Bikin Syok, Tabiat Asli Pilotnya Diungkap Sosok Ini: Terakhir Ketemu Dia Kasih Uang

Facebook

Haji Mirza pilot pesawat Rimbun Air PK OTW yang meninggal di sarang OPM sempat bergabung di kesatuan TNI AU di Lanud Atang Sanjaya.

Menurut keterangan dari Badan SAR Nasional (Basarnas), tim gabungan berhasil mengevakuasi pilot Rimbun Air PK OTW Haji Mirza dan dua kru lainya. Lokasi jatuhnya pesawat ini diBukit Kampung Bilogai Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya.

Haji Mirza bersama dua kru lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah korban kecelakaan ini dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI Polri, Basarnas, dan pemuda gereja. Pada Rabu (15/9/2021) pukul 11.30 WIT, tim gabungan bergerak menuju lokasi jatuhnya pesawat Rimbun Air PK OTW.

"Pada pukul 15.30 WIT, Tim gabungan sampai di TKP dan menemukan ketiga Kru pesawat dalam keadaan meninggal dunia. Namun ketika akan dilakukan evakuasi terjadi hujan lebat dan berkabut sehingga tim memutuskan untuk menunda proses evakuasi," tulis Basarnas dalam kronologi evakuasi.

Pada pukul 23.45 WIT cuaca kembali membaik dan proses evakuasi kembali dilanjutkan. Tim gabungan berhasil mengevakuasi korban menuju Sugapa.

Baca Juga: Sok-sokan Sandera Pilot Susi Air, Jalur Pasokan Amunisi KKB Papua Malah Dijepit TNI Polri, Gigit Jari Tak Dapat Jatah Dana Desa

Facebook

Haji Mirza pilot pesawat Rimbun Air PK OTW yang meninggal di sarang OPM sempat bergabung di kesatuan TNI AU di Lanud Atang Sanjaya.

Pada Kamis (16/92021), pukul 04.20 WIT Tim gabungan berhasil menemukan Black Box dan Signal Pemancar Pesawat Rimbun Air PK OTW.

Kabar pilot Haji Mirza yang meninggal dunia di sarang OPM itu membuat warga di sekitar rumahnya terkejut. Menurut keterangan warga, Haji Mirza sempat bergabung dengan kesatuan TNI AU. Itu sebabnya, foto rumah Haji Mirza dijaga anggota TNI AU beredar di media online.

Saat kabar pesawat Rimbun Air yang dipiloti Haji Mirza jatuh tersiar luas, sejumlah awak media mendatangi rumah kapten penerbang ini. Namun, saat itu, pihak keluarga tak bersedia memberikan keterangan kepada para pencari berita.

Pihak keluarga masih menunggu dengan harap-harap cemas, kabar keberadaan Pilot Penerbang Mirza yang menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Keluarga dan kerabat pun sudah mulai berdatangan guna memberikan dukungan dan simpati pada keluarga korban.

Dalam kunjungan ke rumah Haji Mirza, ketua RT di lingkungan setempat buka suara. Kapten Haji Mirza tinggal di Jalan Kompleks AURI, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Eks Prajurit TNI Membelot ke OPM, Pasukan Macan Kumbang Keluar Kandang

Facebook

Haji Mirza pilot pesawat Rimbun Air PK OTW yang meninggal di sarang OPM sempat bergabung di kesatuan TNI AU di Lanud Atang Sanjaya.

Ketua RT 02/RW 08 Wahyu Setiadi, mengatakan sosok Kapten Mirza terkenal dermawan. Wahyu mengenal sebutan Kapten Mirza adalah Pak Haji.

Wahyu bercerita tentang sosok Haji Mirza yangdikenal sebagai sosok yang supel dan rajin bersedekah.Wahyu mengatakan, Kapten Penerbang Mirza dikenal baik dan sering berbagi pada sesama yang membutuhkan.

"Kesehariannya Pak Haji Mirza ini ya supel, karena orangnya jarang di rumah, ya. Kalau di rumah suka ada agenda-agenda ngasih santunan, yatim, janda-janda," ujar Wahyu ditemui di rumahnya, Rabu (15/9/2021).

“Bahkan dalam berbagai kegiatan sosial keagamaan, Beliau juga dekat dengan masyarakat. Orangnya baik dan sering berbagi kepada sesama,” bebernya.

Wahyu mengatakan Kapten Mirza saat perayaan Agustusan juga sering memberi sumbangan. "Kalau ada tim sepakbola, waktu itu juga kasih ke tim sepakbola, kaus tim. Jiwa sosialnya tinggi, saya salut," kata dia.

Baca Juga: Kerap Ingatkan Shalat 5 Waktu Lewat Status WA, Captain Afwan Tunjukkan Perilaku Ganjil Sebelum Lepas Landas: Kok Tumben Abi Beda...

Facebook

Haji Mirza pilot pesawat Rimbun Air PK OTW yang meninggal di sarang OPM sempat bergabung di kesatuan TNI AU di Lanud Atang Sanjaya.

Wahyu tidak mengetahui latar belakang profesi Kapten Mirza secara detail. Yang dia tahu, dulunya Kapten Mirza sempat menjadi penerbang di Lanud Atang Sanjaya. Lokasi Lanud Atang Sanjaya dan rumah kapten Mirza hanya sepelemparan batu.

"Saya tahunya beliau itu pilot komersial, ya, pilot swasta, sebelumnya memang dari ini (menunjuk arah Lanud Atang Sanjaya) dari TNI. Selang berapa lama beliau pindah ke swasta, begitu setahu saya," tutup Wahyu.

Itu sebabnya, foto rumah Haji Mirza dijaga anggota TNI AU beredar di media online. Rupanya pilot pesawat Rimbun Air PK OTW yang meninggal di sarang OPM sempat bergabung di kesatuan TNI AU di Lanud Atang Sanjaya.

Di tengah persiapan menyambut kedatangan jenazah Haji Mirza, pihak keluarga dibantu anggota TNI AU dari Skuadron Lanud Atang Sanjaya Bogor. Menurut Wahyu, Haji Mirza pernah bergabung dengan kesatuan TNI AU di Lanud Atang Sanjaya. Haji Mirzameningalkan satu orang istri dan empat orang anak.

Baca Juga: TPNPB OPM Dicap Teroris, Mama Papua: Mereka Berjuang untuk Jaga dari Orang Jahat

Istimewa

Haji Mirza pilot pesawat Rimbun Air PK OTW yang meninggal di sarang OPM sempat bergabung di kesatuan TNI AU di Lanud Atang Sanjaya.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya