Fotokita.net - Kabar Ketua UmumPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri masuk ICU RSPP viral di media sosial. Kader PDIP ramai-ramai mengunggah foto putri Soekarno sedang asyik melakoni hobi favoritnya.
KabarMegawati sedang sakit mulanya beredar di media sosial. Pemilik akun twitter @4ngeliana Putri salah satu yang turut menyebarkan kabar tidak benar tersebut. Akun itu menyebarkan sebuah artikel berjudul "Kabar beredar Megawati Dilarikan ke ICU RSPP Pertamina, Aria Bima Mengaku Belum Tahu."
Selain itu, beredar pula unggahan berantai di media sosial Facebook yang berisi informasi Megawati tengah dirawat di rumah sakit.
Narasi yang dibangun kabar hoaks itu menyebut Megawati terkena stroke dan mengajak untuk mendoakan Presiden Indonesia kelima tersebut.
Dikutip dari kominfo.go.id, postingan tersebut diposting oleh akun Facebook bernama AbdulJalil Fanawalbaqa.
Dari situ, kabar Megawati masuk ICU RSPP viral. Kader PDIP akhirnya ramai-ramai mengunggah foto putri Soekarno yang tampak asyik melakoni hobi favoritnya.
Baca Juga: Innalillahi, Adik Megawati Soekarnoputri Meninggal Dunia, Pernah Sebut Sang Kakak Biang Kerusuhan
Sejak kabar Megawati masuk ICU RSSP membuat genpar netizen,Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto segera membuat pernyatan resmi. Ia membantah isu yang beredar bahwa ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri sedang dirawat di rumah sakit.
Hasto menegaskan, Megawati dalam keadaan sehat dan energik. Menurut dia, Megawati masih memberikan arahan terkait program partai, pada Rabu 8 September 2021 malam.
Hasto menyatakan kabar itu adalah hoaks. Kemarin malam pukul 21.00 WIB, ujar Hasto, Megawati masih memberikan arahan terkait program kerakyatan partai.
"Pagi ini pun ketika saya menghadap beliau, Ibu Mega juga terus mencermati situasional terkait pandemi dan juga politik internasional," ujar Hasto lewat keterangan tertulis, Kamis, 9 September 2021.
Hasto menyebut, Megawati di usia 74 tahun masih rajin berolahraga dan menjalankan tradisi hidup sehat. "Ini membuat tingkatan saya dalam hal memori dan stamina pun di bawah Ibu Mega. Jadi yang berulang kali melempar hoaks Ibu Mega sakit, itu sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.”
:quality(100)/photo/2021/09/09/image2-9jpeg-20210909073327.jpeg)
Salah satu akun Instagram yang dikelola kader PDIP, mengunggah empat foto putri Soekarno yang sedang menikmati koleksi tanamannya.
Hasto menuturkan, Megawati memiliki tradisi hidup sehat secara jasmani dan rohani. "Jadi yang berulang kali melempar hoaks Ibu Mega sakit, itu sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan yang ada," ujar Hasto.
Hasto mengatakan, seluruh kader PDI-P akan menghadapi serangan fitnah dan hoaks yang ditujukan ke partai dan Megawati dengan penuh kesabaran serta keyakinan.
Ia mengatakan, serangan tersebut tidak akan menggoyahkan karakter partai dalam berpolitik.
"Seluruh gerak kemanusiaan dan kerakyatan Partai tidak terpengaruh oleh berbagai fitnah dan hoaks," ucap Hasto.
Begitu kabar Megawati masuk ICU RSPP viral, kader PDIP juga ramai-ramai mengunggah foto putri Soekarno asyik melakoni hobi ini. Sejak masih muda, Megawati dikenal punya ketertarikan mendalam pada dunia tanaman. Putrikedua Soekarno dari istrinya Fatmawati suka lupa waktu kalau sudah berurusan dengan dunia cocok tanam.
Salah satu akun Instagram yang dikelola kader PDIP, mengunggah empat foto putri Soekarno yang sedang menikmati koleksi tanamannya. Di hadapan Megawati terdapat pepohonan rimbun. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang sedang berbuah.
Bukan hanya foto putri Soekarno melakoni hobi favoritnya, akun kader PDIP itu juga menyisipkan keterangan yang menjelaskan kegiatan terkini Megawati.
"Pada masa pandemi ini, Ibu Megawati Soekarnoputri masih beraktivitas seperti biasa. Melakukan pertemuan terbatas karena harus memenuhi protokol kesehatan, maupun kegiatan memberikan arahan pada kader partai, dan mendengar masukan dari berbagai pihak secara virtual," tulis akun @bumegabercerita pada Kamis (9/9/2021).
Akun itu melanjutkan cerita. "Waktu senggang dimanfaatkan Ibu Megawati untuk berkontemplasi, bercocok tanam, sekaligus untuk olahraga dan olahrasa yang sangat penting untuk kesehatan dan kejernihan berpikir.
Terima kasih atas semua doa dan dukungan untuk Ibu Megawati. Jangan takut berjalan dan berpihak pada kebenaran, karena pada akhirnya kebenaranlah yang akan menang.
"Sikapi hujatan dan fitnah dengan bijak, anggap itu sebagai doa dan bentuk kepedulian untuk kita. Salam sehat..." tutup pengelola akun itu.
Salah satu akun Instagram yang dikelola kader PDIP, mengunggah empat foto putri Soekarno yang sedang menikmati koleksi tanamannya.
Tentu saja, foto putri Soekarno yang melakoni hobi favoritnya mendapatkan respons dari netizen. Banyak di antara mereka yang mendoakan kesehatan Megawati. Ada pula yang menyebut, Megawati sudah terbiasa mendapatkan fitnah selama puluhan tahun. Namun, ada pula netizen yang mengenali, Megawati sedang melakoni hobi favoritnya di rumah Kebagusan, Jakarta Selatan.
Megawati Soekarnoputri merupakan sosok Presiden ke-5 Indonesia pada periode 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004.
Ia adalah presiden perempuan pertama di Indonesia, dan satu-satunya presiden perempuan sejak Indonesia merdeka hingga saat ini. Megawati, dikenal sebagai tokoh politik dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Megawati lahir pada 23 Januari 1947 di Kampung Ledok Ratmakan, Yogyakarta. Sosok Mega, begitu ia akrab disapa, lahir bertepatan dengan adanya Agresi Militer Belanda dan ia terlahir saat Soekarno diasingkan di Pulau Bangka.
Saat Indonesia telah merdeka secara penuh, sosok Megawati kemudian pindah ke Jakarta dan tumbuh di sana.
Megawati menikah pada 1 Juni 1968 dengan Letnan Satu AURI Surindro Supjarso di kediaman Fatmawati di Jalan Sriwijaya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Setelah menikah, Megawati tinggal jauh dari Jakarta.
Salah satu akun Instagram yang dikelola kader PDIP, mengunggah empat foto putri Soekarno yang sedang menikmati koleksi tanamannya.
Mereka tinggal di kompleks Angkatan Udara, Madiun, Jawa Timur. Dari pernikahannya itu, ia dikaruniai dua orang putra yakni Mohammad Rizki Pratama dan Mohammad Prananda.
Namun suaminya kemudian meninggal akibat kecelakaan penerbangan saat pesawat yang dikemudikannya terempas ke laut di sekitar perairan Pulau Biak, Irian Jaya tepat sehari sebelum ulang tahun Megawati ke-23.
Megawati kemudian menikah dengan diplomat Mesir yang bertugas di Jakarta, Hassan Gamal Ahmad Hasan. Namun pernikahan itu hanya bertahan tiga bulan.
Pernikahan selanjutnya adalah dengan Taufiq Kiemas, yang merupakan temannya saat menjadi aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Dari pernikahan inilah Puan Maharani terlahir.
Mengutip Kompas.com (26/7/2019), masuknya Megawati ke dalam partai politik bermula dari pertemuannya dengan Sabam Sirait.
Sebelum bergabung ke partai, Megawati beserta suaminya Taufik Kiemas adalah pengelola SPBU di Jakarta.
Sabamlah yang kemudian mengajak Mega terjun ke dunia politik. Hal tersebut terjadi sekitar 1980-an, saat tak satu pun keluarga Soekarno tampil di dunia politik.
Awalnya Mega menolak, namun Sabam kemudian membujuk Megawati melalui suaminya. Hingga kemudian pada 1987, Megawati dan adiknya Guruh Soekarnoputra masuk dalam daftar calon anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Setelah masuknya Megawati ke PDI, popularitasnya semakin meningkat. Inilah yang kemudian dikahawatirkan sejumlah orang di PDI. Rekayasa dan konflik internal pun kemudan tak bisa dihindarkan.
Pada 1993, Megawati terpilih sebagai Ketua Umum PDI di Surabaya. Soeradji yang sebelumnya adalah Ketua Umum PDI kemudian tidak mau kalah.
Soeradji dan kelompoknya kemudian membuat kongres PDI di Medan dan Soeradji disepakati terpilih jadi Ketua Umum 22 Juni 1996.
Akibatnya terjadi dualisme kepemimpinan yang berujung bentrok pada masing-masing pendukung di Kantor DPP PDI pada 27 Juli 1966 yang disebut peristiwa Kudatuli.
Baca Juga: Ikuti Perintah Megawati, Begini Nasib Bansos Covid-19 Usai Risma Ditunjuk Jadi Menteri Sosial
Akibat kerusuhan pada 27 Juli tersebut, setidaknya 22 bangunan rusak, 91 kendaraan dibakar termasuk lima bus kota dan dua motor.
Megawati beserta pendukungnya akhirnya mendeklarasikan PDI Perjuangan (PDI-P) pada 14 Februari 1999.
Meski PDI-P memenangkan Pemilu pada 1999, Megawati tidak bisa langsung menjadi Presiden, karena pemilihan saat itu dilakukan oleh MPR.
MPR dalam sidang istimewa Oktober 1999 sepakat mendudukkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang saat itu memimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai Presiden, dan Mega menjadi Wakil Presiden (Wapres).
Pada 2001, manuver politik menyebabkan Gus Dur kemudian dijatuhkan dari kursi presiden dan Megawati kemudian ditunjuk sebagai presiden untuk menggantikan Gus Dur.
Saat menjadi presiden, Megawati berpasangan dengan Hamzah Haz. Pada pemilu 2004, Mega kembali menyalonkan dirinya dengan berpasangan dengan Ketua Umum NU Hasyim Muzadi.
Namun ia kemudian kalah dari presiden SBY. Berulang, Mega juga kembali maju nyapres berpasangan dengan Prabowo Subianto. Namun saat itu ia kembali kalah dari SBY-Boediono.
Baca Juga: Dibubarkan Gus Dur Karena Alasan Ini, Lantas Kenapa Megawati Malah Hidupkan Lagi Kementerian Sosial?
(*)