Kronologi Sumbangan Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio yang Bikin Malu Kapolda Sumsel, Anak Buah Jokowi Buka Suara

Senin, 02 Agustus 2021 | 17:15
Dok. Polda Sumsel

Anak Akidi Tio, Heriyanti yang ditangkap polisi lantaran hoaks sumbangan Rp 2 triliun untuk warga Sumatera Selatan. Ini foto tampangnya.

Fotokita.net - Ini kronologi sumbangan Rp triliun dari keluarga Akidi Tio yang bikin malu Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel). Sebelumnya, terkait sumbangan itu, anak buah Presiden Jokowi buka suara.

Pada Senin (26/7/2021) suasana kantor Mapolda Sumsel mendadak membuat bingung awak media. Wartawan tulis yang tidak diperbolehkan meliput acara secara langsung terkejut saat Kapolda SumselIrjen Eko Indra Heri memberikan keterangan resmi.

Kapolda Sumsel dengan bangga melaporkan bahwa adaaksi sosial 'luar biasa' yang dilakukan seorang pengusaha yang memberikan dana bantuan sosial untuk penanganan virus corona (Covid-19) senilai Rp 2 triliun.

Penyerahan ini dilakukan secara simbolik kepada Kapolda Sumsel.

Pemberian sumbangan Rp 2 triliun itu juga disaksikan Gubernur Sumsel Herman Deru dan Dandrem Garuda Dempo (Gapo) Brigjen TNI Jauhari Agus.

Lalu, Kapolda Sumsel mengungkap identitas pemberi sumbangan Rp 2 triliun itu. Pemberi sumbangan itu merupakan keluarga pengusaha asal Aceh, almarhum (alm) Akidi Tio.

Baca Juga: Satu Indonesia Kena Prank, Ini Foto Tampang Anak Akidi Tio yang Ditangkap Polisi, Feeling Mantan Menteri SBY Terbukti

"Dana tersebut diberikan salah seorang keluarga yang saya kenal sewaktu masih tugas di Aceh. Dan sekarang dia ingin membantu warga Sumsel yang terdampak Covid-19," kata Irjen Eko Indra, Senin (26/7/2021).

Mantan asisten SDM Kapolri itu mengatakan bantuan yang diterima merupakan amanah yang cukup berat. Untuk itu, Kapolda Sumsel menegaskan dana tersebut akan dikomunikasikan dengan semua pihak agar cepat disalurkan kepada masyarakat yang tepat.

"Kita akan berikan kepada warga yang berhak menerimanya," kata Kapolda Sumsel.

Kini, anak Akidi Tio, Heriyanti yang menyerahkan sumbangan Rp 2 triliun ditangkap polisi. Heriyanti ditangkap timPolda Sumsel dengan dugaan dana hibah dengan jumlah luar biasa tersebut bodong.

Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio dijemput langsung Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro ke Mapolda Sumsel Senin (2/8/2019).

Info dari polisi Heriyanti ditetapkan tersangka kasus uang hibah Rp 2 Triliun yang tidak benar.

Baca Juga: Foto Keluarga Akidi Tio Banjir Pujian, Mantan Menteri SBY Ini Justru Ragukan Uang Sumbangan Rp 2 Triliun Benar-benar Ada, Begini Alasannya

Dok Polda Sumsel

Anak Akidi Tio, Heriyanti yang ditangkap polisi lantaran hoaks sumbangan Rp 2 triliun untuk warga Sumatera Selatan. Ini foto tampangnya.

Heriyanti dijemput penyidik Ditreskrimum Polda Sumsel dan tiba sekitar pukul 13.14. Heriyanti mengenakan batik biru dan celana hitam.

Heriyanti langsung dibawa masuk ke dalam ruangan lantai dua Gedung Widodo Budidarmo Ditreskrimum Polda Sumsel. Disebut-sebut uang sumbangan tersebut tak ada.

Rupanya dari hasil penyelidikan polisi, sumbangan Rp 2 triliun tersebut ternyata hoaks.

"Kita setengah jam lalu melakukan penegakan hukum terkait komitmen bantuan penanganan Covid-19 kepada Kapolda Sumsel. Saat ini tersangka inisial H (Heriyanti) sudah diamankan dari Bank Mandiri dibawa ke Mapolda Sumsel," kata Direktur Intelkam Polda Sumatera Selatan Kombes Ratno Kuncuro saat menggelar pers rilis bersama Gubernur Sumsel Herman Deru, Senin.

Ratno menjelaskan, Heriyanti ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan selama sepekan.Hasilnya, petugas menemukan adanya indikasi penipuan yang dilakukan oleh Heriyanti.

"Kapolda sebelumnya membentuk tim. Tim pertama menyelidiki kebenaran asal-usul komitmen itu (bantuan), tim kedua soal penanganan uang karena jumlah banyak. Hasilnya ternyata ada penipuan," ujarnya.

Baca Juga: 7 Foto Sederhana Tong Djoe, Pengusaha Super Kaya yang Jadi Inspirasi Akidi Tio Sumbang Rp 2 Triliun ke Warga Sumsel

TribunSumsel

Anak Akidi Tio, Heriyanti yang ditangkap polisi lantaran hoaks sumbangan Rp 2 triliun untuk warga Sumatera Selatan. Ini foto tampangnya.

"Secara garis besar, nanti akan disampaikan di Polda," ujar dia.

Polda Sumatera Selatan menetapkan Heriyanti, anak bungsu almarhum Akidi Tio, sebagai tersangka, Senin (2/8/2021).

Polisi menetapkan hal itu sesuai dengan Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana terkait penyebaran berita bohong.

Sebelum penetapan anak Akidi Tio sebagai tersangka, anak buah Presiden Jokowi sudah buka suara.

KepalaPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang bertanggung jawab langsung kepada Jokowisudah memperingkatkan bahwa semestinya sumbangan seperti itu bisa dikoordinasikan dengan PPATK sebelum mempublikasikan aksi sosial ini.

"Untuk ke depannya menangani pemberian sumbangan seperti ini mestinya para pihak koordinasi dulu dengan PPATK sebelum mempublikasikan sumbangan-sumbangan seperti itu, kita kan bisa periksa dulu untuk memastikan kredibilitas setiap calon penyumbang dan menghindari spekulasi di masyarakat," kata Dian dilansir CNBC Indonesia, Senin (2/8/2021).

"Takut nya kalau tidak bisa terealisir, kan malah bisa mengganggu nama baik orang/lembaga yang terkait atau Pemerintah. Mudah-mudahan saja bisa terealisir ya," katanya.

Baca Juga: Terungkap, Akidi Tio Sumbang Rp 2 Triliun Ternyata Pengusaha Super Kaya Kesayangan Soekarno Ini Jadi Kuncinya, Intip Fotonya

Dari profil keluarga ini, jika ditelusuri dari jejak digitalnya, belum jelas sebagai pengusaha apa almarhum Akidi Tio. Namun secara gambaran besarnya, Akidi Tio merupakan pengusaha kontraktor, kontainer, dan besi.

Irjen Eko Indra Heri mengaku mengenal keluarga Akidi Tio saat dirinya bertugas di Aceh Timur. Saat itu Eko menjabat Kasat Reskrim Polres Aceh Timur.

"Kebetulan saya Kasat Serse (Kasat Reskrim) di sana. Kemudian saya pindah tugas di Palembang," katanya.

Setelah berdinas di Palembang, mantan Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM) tersebut bertemu kembali dengan Akidi. Sayangnya, Eko mendapat kabar Akidi telah wafat setelah lama tidak berkomunikasi.

"Saya bertemu dengan almarhum Pak Akidi di Jalan Veteran (Palembang). Beberapa kali saya lewat rumah lama, ternyata beliau telah meninggal di Medan," katanya.

Sementara itu dari pihak keluarga Akidi Tio, yakni dokter pribadi sekaligus dokter keluarga Akidi Tio, Hardi Dermawan menjadi perantara dalam pemberian bantuan senilai Rp 2 triliun.

Hardi menjadi dokter keluarga Akidi turun temurun sejak puluhan tahun lalu, dari Akidi hingga anak, cucu, dan cicitnya.

Baca Juga: 7 Foto Nyeleneh Dahlan Iskan, Mantan Menteri SBY yang Syok Lihat Rumah Keluarga Akidi Tio

"Saya sebetulnya adalah dokter keluarga dari Pak Akidi, sudah 36 tahun. Ya kalau dengan menantu, anak-cicit itu sudah 48 tahun," terang Hardi kepada wartawan.

Adapun Ketua MPR Bambang Soesatyo juga menceritakan sosok keluarga ini. Dalam unggahan Instagramnya, Bambang Soesatyo atau Bamsoet dalam akun @bambang.soesatyo menceritakan mendiang pengusaha itu memulai usaha kecap hingga akhirnya memiliki pabrik kecap di Palembang.

Selain itu, Akidi Tio juga punya kelenteng di 10 Ulu dan beberapa tempat di Palembang. Bamsoet juga mengungkap Akidi punya perusahaan Cipta Futura di Muara Enim.

"Akidi Tio juga pengusaha tambang batu dolomit yaitu batu pembuat pupuk," kata dia.

Akidi disebut pernah bersumpah kepada keluarganya yang bernama Thong Ju, seorang China Palembang yang kaya raya di era Presiden Soekarno. Bamsoet mengatakan Akidi berjanji jika menjadi kaya, maka akan memberikan sumbangan kepada rakyat Palembang.

"Ini terbukti, janjinya (ditepati) melalui wasiat anak cucunya," jelas dia.

Baca Juga: Cuma Lihat Foto Keluarga Akidi Tio, Mantan Menteri SBY Ini Akhirnya Temukan Fakta Sebenarnya Penyumbang Rp 2 Triliun

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya