Fotokita.net - Harga pecel lele di Malioboro yang dikeluhkan seorang wanita melalui video yang diunggah melalui TikTok viral. Kini, pedagang Malioboro membongkar fakta sebenarnya hingga menuntut pembuat video itu klarifikasi.
Baru-baru ini seorang wanita yang sempat berlibur ke Malioboro, Yogyakarta membuat curhat tentang harga pecel di kawasan wisata populer itu.
Wanita itu membagikan pengalaman yang tidak menyenagkannya melalui akun TikTok @aulroket.
Setelah memesan makanan,wanita ini harus membayar Rp37 ribu belum termasuk minum hanya untuk nasi pecel lele.
Wanita ini merasa harga yang ia bayarkan sangat cukup untuk makan di restoran cepat saji.
"Nggak tahu gue yang terjebak di satu tempat atau semuanya emang begini gue nggak tahu," ucap wanita ini dalam videonya.
Video ini pun menarik banyak perhatian warganet. Belasan ribu komentar memenuhi unggahan ini.
Baca Juga: Viral Curhat Harga Pecel Lele Mahal di Lesehan Malioboro, Pedagang: Jangan Ngomongnya di Medsos
Dari situlah, video curhat harga pecel lele Malioboro mahal tersebar luas. Bukan hanya di TikTok, video curhat ini juga populer di Instagram.
Video viral ini langsung mendapat respon dariforum pedagang Malioboro dan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Mereka pun segera melakukan investigasi ke lapangan.
Kedua pihak itu melakukan penelusuran untuk mendapatkan kejelasan hingga bisa membuat klarifikasi agar masalah itu tak menjadi citra buruk bagi penjual pecel lele Malioboro.
Baca Juga: Makin Rajin Unggah Foto Seksi, Jessica Iskandar Dapat Doa Begini
Usai digelar penelusuran, penjual pecel lele Malioboro yang viral harganya dikeluhkan wisatawan akhirnya terungkap.
Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP), Adi Kusuma, mengungkap warung yang viral itu merupakan pedagang baru.
"Oknum tersebut ternyata adalah pemilik baru dari pemilik lama yang baru dialihkan antara dua bulan yang lalu.

:quality(100)/photo/2021/05/28/a-malioboro2jpg-20210528082148.jpg)
Ilustrasi kawasan Malioboro. Pedagang Malioboro membongkar fakta sebenarnya hingga menuntut pembuat video harga pecel lele Malioboro mahal klarifikasi.
Karena pemilik lama yang jatuh perekonomiannya dikarenakan dampak COVID-19," kata Adi kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Kamis (27/5/2021).
Adi mengungkap pihaknya akan mendata ulang para pedagang yang berjualan di Jalan Perwakilan, Yogyakarta.
Baca Juga: Foto Ziarah Makam Ashraf Sinclair Disorot, BCL Cueki Doa Maia Estianty
"Dan kami akan adakan penyuluhan ketertiban untuk semua pedagang ada di Jalan Perwakilan," lanjut dia.
Menurutnya, video viral harga pecel lele Malioro mahal ini menjadi pelajaran besar untuk para pedagang.
"Kami berharap untuk ke depan menjadi acuan kami untuk menjadi lebih baik dalam mengatur, menata, dan mengayomi demi Yogya Istimewa untuk semua," urai Adi.
Buntut viralnya wisatawan yang mengeluh karena harga pecel lele dinilai mahal di kawasan Malioboro, Paguyuban Lesehan Malam Malioboro siap menuntut balik jika yang bersangkutan tidak segera menarik ucapannya atau klarifikasi.
Ilustrasi kawasan Malioboro. Usai video harga pecel lele selangit viral, ketua forum pedagang dan Pemkot Yogyakarta melakukan investigasi.
Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Sukidi mengatakan, pihaknya siap melakukan gugatan kepada wisatawan yang mengeluhkan harga pecel lele di Malioboro mahal.
Sebab, menurut dia ada kesalahan informasi yang disampaikan oleh wisatawan tersebut.
"Teman-teman merasa dirugikan dengan statement Mbaknya yang pengen viral itu mungkin.
Baca Juga: Foto Terkini Nikita Mirzani Disorot, Netizen: Sumpah Kaya Angelina Jolie
Teman-teman berencana kalau tidak segera ditarik atau klarifikasi akan kita gugat balik karena mencemarkan nama Malioboro, Itu di luar Malioboro tetapi yang disebut di Malioboro," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (27/5/2021).
Sukidi menyebut bahwa pedagang di sekitar Malioboro sudah memasang harga. Sukidi juga mengatakan wisatawan yang berada di video tersebut salah menyebut lokasi.
"Kita koreksi juga pedagang sudah pasang daftar harga kalau merasa dijebak, Mbaknya itu salah bicara karena sudah bilang di medsos bilang di Malioboro padahal itu sudah tidak di Malioboro," kata dia.
Ilustrasi kawasan Malioboro. Usai video harga pecel lele selangit viral, ketua forum pedagang dan Pemkot Yogyakarta melakukan investigasi.
"Itu di luar Malioboro tetapi yang disebut di Malioboro," ucap Sukidi.
Sukidi menjelaskan, bahwa yang bersangkutan membeli pecel lele di sirip-sirip Malioboro tepatnya di Jalan Perwakilan. Di mana sirip-sirip Malioboro itu sudah bukan termasuk kawasan Malioboro.
"Saya mau konfirmasi, itu kan Mbaknya beli di jalan-jalan sirip di Jalan Perwakilan sebenarnya teman-teman bisa membantu, Mbaknya itu memberitakan berita yang salah. Walaupun tahunya sirip-sirip itu juga masuk kawasan Malioboro," ujarnya.
Baca Juga: Makin Terjepit, KKB Lekagak Telenggen Masih Berani Ultimatum TNi Polri: Papua Akan Perang Serentak!
Dia menjelaskan, kawasan Malioboro di bawah UPT Malioboro di mana merupakan bagian Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta. Sedangkan sirip-sirip Malioboro pengaturan berada di wilayah yakni di 3 kecamatan yaitu Danurejan, Gedongtengen, dan Gondomanan.
"Kemarin kita bahas ini dengan Kepala UPT dibantu camat sudah mencari info di lapangan terjadinya di Jalan Perwakilan," katanya.
Baca Juga: Profil Lekagak Telenggen, Pemimpin KKB Papua yang Jadi Buruan Utama Intel Kopassus
(*)