Prajurit TNI Tertembak dalam Kontak Senjata, Lekagak Telenggen: Kalau Mau Perang Lawan Kami

Selasa, 18 Mei 2021 | 18:57
dok. TPNPB - OPM

Lekagak Telenggen, komandan operasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) untuk seluruh Tanah Papua.

Fotokita.net - Seorang prajurit TNI yang juga personel Satgas Nemangkawi tertembak dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Lekagak Telenggen.

Peristiwa ini terjadidi Kabupaten Puncak, Papua, pada Selasa (18/5/2021) pagi.

Personel gabungan Satgas Nemangkawi terus mendesak KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen.

Baca Juga: Sanggup Beli Amunisi, Ini Jawaban Pimpinan OPM Lekagak Telenggen Sulit Ditangkap

Sebelumnya, Satgas Penegakan Hukum Operasi Newangkawi menyebutkan, dua anggota KKB tewasdalam kontak senjata dengan pasukan TNI dan Polri di wilayah Kampung Wuloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Kamis (13/5/2021).

Satgas Nemangkawi juga berhasil menguasai 2 kamp yang sebelumnya menjadi markas Lekagak Telenggen.

Kini, Satgas Nemangkawi semakin mendekat ke markas Lekagak Telenggen di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara. Di dekat tempat itu, kontak senjata terjadi.

Baca Juga: Foto Tampang Sebby Sambom, Jubir OPM yang Ngaku Ketakutan Usai Dirampok Anggota KKB Papua

Kepada wartawan, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memberikan keterangan di Jayapura, Selasa.

"Dari informasi, mereka (Satgas Nemangkawi) sudah tiba di pintu masuk, tinggal masuk saja. Kejadian jam 06.20 WIT di Kampung Makki, jadi kita sudah dekat ke markasnya mereka," ujar Mathius D Fakhiri.

Dalam kontak senjata itu, seorang personel Satgas Nemangkawi, Praka Rafles, tertembak. Praka Rafles mengalami luka di bagian kaki.

Baca Juga: Ditembak Mati Kopassus, Lekagak Telenggen: Komandan Operasi OPM Diincar Saat Lakukan Pengintaian

"Seorang anggota kita terkena tembakan di kaki bagian lutut atas," kata dia. Fakhiri memastikan, aparat keamanan berusaha mengevakuasi prajurit yang terluka itu dari lapangan.

Selain itu, ia juga sudah meminta personel di lapangan bersabar dan tidak tergesa-gesa melakukan penindakan.

"Kita terus berupaya melakukan pengejaran terhadap kelompok ini dan tetap melakukan pengepungan pagar betis, kita tidak akan membuat celah sedikit pun kepada mereka untuk bisa kembali melakukan aksi-aksi lagi di Kabupaten Puncak.

Baca Juga: Foto Aksi Gagah Prabowo Subianto Kala Pimpin Kopassus Bebaskan Sandera OPM di Papua

dok.

OPM atau KKB Papua kelompok Lekagak Telenggen menyerahkan diri.

Saya sudah sampaikan berulang kali kepada anggota untuk tidak terpancing, kita akan berusaha mengevakuasi korban," kata Fakhiri.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigadir Jenderal Rusdi Hartono membeberkan banyak anggota KKB yang selama ini menyamar sebagai penduduk lokal di wilayah Papua.

Baca Juga: Profil Satgas Nanggala, Intelijen Tempur Kopassus yang Tembak Mati Lesmin Walker Komandan KKB Papua

"Kelompok-kelompok ini sering masuk ke penduduk. Menyamar-menyamar dengan penduduk, sering masuk ke penduduk-penduduk, nyamar dia," kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/4/2021).

Hal lain yang dilakukan KKB sehingga pihak kepolisian seringkali kesulitan dalam menjangkau lokasi-lokasi yang biasa menjadi titik kontak senjata. Pasalnya, wilayah di sana seringkali dipahami oleh KKB.

Baca Juga: KKB Papua Tantang Pasukan Setan Bertempur di Hutan Papua, Mengaku Siap Bikin Tim Elite Kodam Siliwangi Tak Akan Bisa Keluar

"Mereka selalu berusaha bagaimana pengejaran-pengejaran dilakukan oleh aparat keamanan mereka bisa lolos," tambahnya.

dok.

Pimpinan OPM atau KKB Papua Lekagak Telenggen (tengah, pakai topi) terus diburu pasukan gabungan TNI dan Polri. Lekagak sulit ditangkap karena punya alasan ini.

Lekagak Telenggen saat ini menjadi salah satu pimpinanTentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) yang diburu TNI - Polri.

Daftar perbuatan onarnya sudah sangat panjang.Sebanyak empat peristiwa penembakan yang dilakukan KKB Papua terhadap masyarakat sipil selama April 2021. Mulai dari penembakan hingga pembakaran gedung sekolah.

Baca Juga: Ditembak Mati Kopassus, Lekagak Telenggen: Komandan Operasi OPM Diincar Saat Lakukan Pengintaian

Terakhir, KKB Papua melakukan penembakan terhadap Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.

Lekagak Telenggen menyatakan bertanggung jawab atas tewasnya dua orang guru di distrik Beoga pada awal April 2021.

Meski mengakui perbuatannya itu, dia mengklaim bahwa korbannya adalah anggota TNI yang menyamar sebagai guru.

Pernyataan ini disampaikan Lekagak melalui keterangan tertulis yang dibagikan kepada pers pada Sabtu (10/4/2021).

Baca Juga: Pantas KKB Papua Makin Berani Perang Lawan TNI Polri, Otonomi Khusus Papua Sebentar Lagi Habis, Indonesia Bakal Tanggung Kerugian Ini Bila Tanah Cenderawasih Lepas dari NKRI

Sebby Sambom via BBC Indonesia

Pimpinan OPM atau KKB Papua Lekagak Telenggen (tengah, pakai topi) terus diburu pasukan gabungan TNI dan Polri. Lekagak sulit ditangkap karena punya alasan ini.

Lekagak menjelaskan, TPNPB Kodap VIII Kemabu Intan Jaya telah menembak mati dua orang yang pihaknya klaim sebagai anggota TNI.

“Yang dapat tembak seorang guru. Tanggal 8 April 2021 jam 09:35 kami TPNPB yang temmbak. Dia seorang guru dan juga tentara. Itu kami pastikan setelah kami dapat dia punya pakean. Dia dari kesatian 757 pangkatnya balok dua maka kami tembak. Dia menyamar jadi guru," kata Lekagak.

Baca Juga: Sok-sokan Sandera Pilot Susi Air, Jalur Pasokan Amunisi KKB Papua Malah Dijepit TNI Polri, Gigit Jari Tak Dapat Jatah Dana Desa

Selajutnya kata Lekagak, pada 9 April, penembakan berlanjut dengan melakukan serangan ke pos polisi jam 3 sore. “Kami TPNPB serang pos polisi. Dua anggota polisi dapat tembak,” katanya.

Lekagak sebagai komandan oeprasi umum TPNPB di seluruh tanah Papua meminta kepada Indonesia untuk tidak kejar masyarakat sipil tetapi kejar TPNPB.

Dia juga meminta agara TNI-Polri tidak menembak masyarakat.

Baca Juga: Pantas KKB Papua Makin Beringas, Berikut Anggota TNI yang Dijatuhi Hukuman Penjara Seumur Hidup Karena Jual Senjata ke Kelompok Separatis

Satgas Nemangkawi

Pimpinan OPM atau KKB Papua Lekagak Telenggen terus diburu pasukan gabungan TNI dan Polri. Lekagak sulit ditangkap karena punya alasan ini.

“Kami yang tembak mati. Jadi kalau mau perang itu lawan kami. Jangan kejar masyarakat, Kami bertanggung jawab terhadap penembakan itu.

Kami lakukan penembakan karena kami dapat laporan dari PIS dan bukti seperti pakaiannya korban," kata Lekagak.

Baca Juga: Sudah Menyusup ke Hutan Papua? Dijamin Bikin KKB Nyerah dalam 15 Menit, Ini Kehebatan Denjaka TNI AL yang Sering Buat Navy Seals Gentar

Lekagak menambahkan, pihaknya tidak akan membiarkan siapa pun, orang Papua dan non-Papua yang menyamar sebagai tukang ojek, guru, tukang bangunan dan jadi informan untuk TNI-Polri.

“Di setiap kota konflik seperti di INtan Jaya, Ilaga, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Nduga, Yahukimo, Pegunungan Bintang dan di mana saja, tukang ojek, tukang sengsor, tukang bangunan dan guru itu semua mata-mata TNI-Polri. Maka harus hati-hati karena intelijen TPNPB sedang pantau semua," tutup Lekagak.

Baca Juga: Foto Anggota KKB Papua Cium Merah Putih Beredar, Cara Kapolres Yapen Luluhkan Hati Tentara OPM Tanpa Angkat Senjata Jadi Sorotan

Sebby Sambom via BBC Indonesia

Anggota OPM atau KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen terus diburu pasukan gabungan TNI dan Polri. Lekagak sulit ditangkap karena punya alasan ini.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya