Fotokita.net - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian baru corona India sudah masuk negara kita padaSenin, (3/5/2021).
Cuma selang beberapa hari, Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengonfirmasi temuan infeksi baru virus Covid-19 dari India.
Dua warga Serpong Utara, Tangerang Selatan, yang positif terinfeksi varian virus corona B.1.617 strain India diduga terpapar anggota keluarga di DKI Jakarta.
Baca Juga: Kapal India Bawa Covid-19 ke Riau, Kondisi Sang Kapten Bikin Khawatir
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji ketika menjelaskan temuan tiga kasus infeksi varian baru virus corona di wilayahnya.
"(Dua pasien) yangB.1.617 (diduga) penularan dari anaknya yang tinggal di Jakarta," kata Ati melalui pesan singkat, Kamis (6/5/2021).
Satgas Penanganan Covid-19 sudah melakukan pelacakan kasus baru dengan memeriksa sejumlah kerabat pasien.
Baca Juga: Foto Malaysia Darurat Covid-19 Bikin Miris, Pakar UI: Tolong Jangan Remehkan Ini
Menurut Ati, hal tersebut dilakukan untuk memastikan apakah ada orang lain yang ikut terpapar varian virus corona B.1.617.
Sementara itu, satu pasien lain yang positif B.1.1.7 asal Inggris di Kabupaten Tangerang terinfeksi setelah melakukan perjalanan keluar negeri.
"Pulang dari Arab Saudi," ucap Ati.
Adapun saat ini ketiga pasien positif varian baru virus corona itu sudah mendapatkan perawatan di bawah pengawasan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Saat ini, dua pasien yang terpapar B.1.6.1.7 strain India sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina, Tangerang Selatan.
"Sedangkan kasus di Kabupaten Tangerang menjalani isolasi khusus, dengan dipantau pihak Puskesmas karena bergejala ringan," ujar Ati.

:quality(100)/photo/2021/05/06/a-pasien-covid-19-di-sebuah-ruma-20210506104716.jpg)
Anggota staf medis yang mengenakan APD membawa jenazah pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Amritsar, India pada 24 April 2021. Varian baru corona India sudah masuk Tangerang Selatan.
Usai rapat terbatas di kantor presiden, Jakarta, Senin, (3/5/2021), Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memang sudah mengatakan terdapat dua varian baru Covid-19 yang masuk ke Indonesia.
Varian baru Covid-19 tersebut berasal dari India dan Afrika Selatan yang telah ditemukan di Jakarta dan Bali.
"Sudah ada mutasi baru yang masuk yaitu mutasi dari India, ada 2 insiden yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta dan satu insiden untuk mutasi dari Afrika Selatan yang masuk, itu yang ada di Bali," kata Budi Gunadi.
Dua mutasi virus Corona atau SARS-CoV-2 tersebut kata Budi memiliki tingkat penularan yang relatif tinggi.
Menurut Menkes, penyebaran atau pergerakannya sangat diperhatikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Ini harus kita jaga mumpung masih sedikit karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi daripada yang lain," katanya.
Pasien termuda adalah bayi yang baru lahir. Tsunami Covid-19 India telah membuat banyak negara menjadi khawatir.
Dengan temuan insiden mutasi virus tersebut, Budi mengatakan total terdapat 13 insiden mutasi virus di Indonesia, termasuk insiden mutasi virus asal Inggris.
Untuk mengantisipasi penyebaran mutasi virus tersebut, Menkes meminta upaya 3 T yakni testing, tracing, dan treatment oleh petugas dilakukan dengan disiplin dan masif.
Selain itu juga masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Kapal China Bantu Angkat KRI Nanggala-402, Sekutu Amerika Langsung Pergi
"Apapun virusnya apapun mutasinya kalau kita disiplin protokol kesehatannya memakai masker mencuci tangan menjaga jarak Insyaallah harusnya penularan tidak terjadi," pungkasnya.
Siti Nadia Tarmizi, juru bicara vaksinasi Covid-19, mengatakan bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan pelacakan kontak terhadap kasus varian dari India yang ditemukan di Bali.
Varian itu ditemukan pada WNI perempuan yang bekerja di sektor pariwisata dan sampelnya diambil pada awal April lalu.
Di Rumah Sakit Lok Nayak Jai Prakash Narayan (LNJP), salah satu fasilitas khusus Covid terbesar di India, ambulans tak berhenti membawa pasien.
"Kita sedang teliti kasus kontak erat lainnya cukup banyak dan beberapa kasus kontak ini merupakan WNA," katanya.
Ia menyebut WNI yang terinfeksi Corona B1617 adalah klaster keluarga. Meski begitu, seluruh anggota keluarga tersebut sudah dinyatakan negatif Covid-19.
"Ini adalah klaster keluarga di mana kita ketahui suami dan anak beliau positif tapi kondisinya sudah dinyatakan baik," kata Nadia.
Sementara itu, varian baru dari India juga terdeteksi dari satu WNA yang baru saja tiba dari India pada akhir April lalu.
Ia mengatakan saat ini WNA tersebut dalam kondisi stabil dan sedang dirawat di RSPI Sulianti Saroso di Jakarta.
Baca Juga: Cara Menentukan Harga Foto untuk Dijual ke Klien, Ini Hitungan Mudahnya
(*)