Disentil Blusukan Cuma Settingan, Penampilan Risma Jadi Sorotan Usai Curhat ke Megawati: Setiap Ke Sini Dia Nangis

Jumat, 26 Maret 2021 | 12:25
Istimewa via Surya

Risma tiba-tiba dilaporkan polisi oleh sosok ini.

Fotokita.net - Disentil blusukan cuma settingan, penampilan Risma jadi sorotan usai curhat ke Megawati: setiap ke sini dia nangis.

Soal blusukannya yang dinilai tidak tepat, Mensos Risma bersumpah tak berniat blusukan.

Mensos Risma bersumpah di depan para anggota Komisi VIII DPR secara virtual terkait blusukannya yang dipermasalahkan.

Kepada DPR, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini mengaku tak ada niat blusukan atau mencari gelandangan atau tuna wisma di jalan.

Baca Juga: Aksi Blusukan Malah Bikin Tunawisma Tambah Banyak, Mensos Risma Diminta Lakukan Ini Agar Tak Dituding Pencitraan

Risma mengaku, sudah terbiasa melakukan kegiatan sejak pagi hari dan menemukan pemulung di tepi jalan.

"Jadi tidak ada niat, demi Allah, saya berani disumpah dengan Al-Quran saya tidak pernah niat blusukan atau cari-cari, tapi itu saya temukan di jalan," kata Risma dalam rapat kerja Komisi VIII DPR secara virtual, Rabu (13/1/2021).

Risma mengatakan, pemulung yang ditemukannya kadang mengaku belum makan dan belum menerima bantuan sosial dari pemerintah.

"Kalau saya tanya kamu sudah makan atau belum, itu kan kewajiban saya sebagai manusia. Dan itu betul makan kadang sampai dua piring," ujarnya.

Baca Juga: Blusukan Tempat Kumuh Jakarta Jadi Bahan Nyinyiran, Warga Kolong Jembatan yang Dipindah Risma Malah Meninggal, Ini Penjelasannya

"Dan ada mereka yang tidak punya rumah hanya karena mereka tidak punya alamat, mereka tidak dapat bantuan," sambungnya.

Oleh karenanya, Risma menginginkan para pemulung tersebut mendapatkan bantuan sosial. Hal itu dilakukan dengan melakukan pendataan oleh Kemensos yang dibantu Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

"Demi Allah tidak ada niatan apapun karena mungkin saya mati besok, mati kan tidak tahu, niat saya hanya membantu," pungkasnya.

Adapun kegiatan blusukan Risma setelah menjabat sebagai Mensos mendapatkan kritik dari sejumlah pihak.

Baca Juga: Bikin Anak Buah Anies Meradang, Mensos Risma Dituding Incar Ini Usai Blusukan di Jakarta, Persiapan Tahun Depan?

Salah satu yang melontarkan kritik adalah Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi.

Ia mengomentari aksi blusukan Risma di Sudirman-Thamrin yang menemukan adanya gelandangan di wilayah tersebut.

Irwandi menegaskan, masalah gelandangan atau tunawisma bukan hanya ada di Jakarta, tetapi juga di seluruh kota besar di Indonesia.

"Saya bukan membela diri. Permasalahan tunawisma itu bukan di Jakarta saja. Ke Surabaya deh, di Medan, di Bandung. Ada enggak kota besar yang enggak ada manusia gerobak?" kata Irwandi, Selasa (5/1/2021).

Baca Juga: Nilai Korupsi Bansos Covid-19 Diduga Jauh Lebih Besar, Nama Anak Jokowi Ikut Disebut dalam Laporan Ini, Ada Jatah Buat Anak Pak Lurah?

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono juga melemparkan komentar serupa.

Dia menilai, aksi blusukan Risma terlalu berlebihan.

"Jangan lebay saja, dikemas berlebihan norak jadinya. Yang dilakukan bu Risma termasuk kategori berlebihan," kata Mujiyono.

Blusukan Risma di Thamrin ternyata menuai sorotan publik. Banyak orang mengomentari aksi blusukan Risma itu. Salah satunya pengamat politik Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan, Risma tidak begitu mengenal Jakarta karena baru saja datang sebagai Menteri Sosial. Karena itu, kata dia, dipastikan Risma mendapatkan informasi yang telah direkayasa.

Pasalnya, kata dia, tidak ada pengemis di Jalan Thamrin. Sebab, Thamrin merupakan kawasan karpet merah untuk apa yang disebut Rocky sebagai diplomatic society.

Baca Juga: Diperingati Jangan Gatal Lihat Taman Tak Rapi, Risma Malah Bikin Anak Buah Anies Meradang Usai Blusukan di Tempat Ini

"Semua orang Jakarta ngerti itu. Thamrin adalah daerah karpet merah untuk diplomatic society. Dari segi logika saja sudah tak mungkin terjadi," kata Rocky Gerung yang dikutip dari tayangan di akun Youtube miliknya pada Kamis (7/1/2021).

Rocky Gerung menyarankan, sebelum melakukan blusukan menemui masyarakat miskin, Risma sebaiknya membaca sejumlah laporan mengenai kemiskinan dari berbagai sumber.

Itu seperti laporan dari Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB) dan Human Development Index. Sebab, kata Rocky, kemiskinan itu ditemukannya di statistik.

Baca Juga: Nama Anak Jokowi Disebut dalam Laporan Korupsi Bansos, Ini Strategi Baru Risma untuk Salurkan Bantuan Tahun 2021

(Sumber: Humas Kemensos)
(Sumber: Humas Kemensos)

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma saat menemui salah satu gelandangan di Jalan Thamrin persis di sisi kanan Plaza UOB, Jakarta Pusat.

"Ibu Risma harus baca itu, baru dia bercakap-cakap dengan kemiskinan. Bukan dengan orang miskin disodorkan, baru dia bercakap-cakap," ujar Rocky Gerung.

"Jadi, ada panitia pengumpul pengemis sekarang di Jakarta."

Karena aksi Risma itulah, Rocky Gerung mengaku membayangkan satu kabinet sedang tertawa. Sebab, satu kabinet yang lebih dulu ada bolak-balik lewat Jalan Thamrin, termasuk Presiden Jokowi.

Baca Juga: Terus Tebar Bahagia Karena Jagoannya Menang Pilkada Surabaya, Ternyata Risma Incar Jabatan Ini Usai Turun dari Kursi Wali Kota

"Saya bayangkan satu kabinet lagi tertawa karena satu kabinet yang dahulu ada di Monas itu bolak-balik lewat jalan itu. Jokowi juga lewat situ," ujarnya.

"Tapi tiba-tiba ada menteri baru datang kok langsung ada pengemis. Saya berpikir mungkin pengemis itu mengikuti Ibu Risma dari Surabaya."

Baca Juga: Pengajian Ustaz Abdul Somad Dibubarkan, Ulama Ini Dicari Polisi Usai Deklarasi Tentara Allah Bikin Gempar Netizen

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan, untuk menghasilkan kebijakan di bidang sosial, butuh kemampuan untuk membandingkan data antarwilayah.

"Bukan data antara Thamrin dan Sudirman," ucap Rocky Gerung.

TribunKaltim

Kemensos ungkap alasan Risma blusukan

Karena itu, kata Rocky, sebaiknya Risma kembali ke kantornya untuk memberikan pengarahan kepada pejabat-pejabat di Kementerian Sosial agar menciptakan kebijakan yang tepat.

"Sebaiknya bu Risma masuk kantor dan jangan keluar-keluar. Di depan komputer, brief pejabatnya supaya Bu Risma mengerti apa itu public policy di bidang sosial policy. Jangan sampai ada public policy tapi ga ada social policy," ujar Rocky.

Baca Juga: Nilai Korupsi Bansos Covid-19 Diduga Jauh Lebih Besar, Nama Anak Jokowi Ikut Disebut dalam Laporan Ini, Ada Jatah Buat Anak Pak Lurah?

"Keadilan sosial itu harus dipahami dulu baru bikin kebijakan politik. Jangan terus langsung bercakap-cakap dengan pengemis, semua orang juga bisa."

Beberapa waktu lalu, Tri Rismaharini menggantikan Juliari Batubara sebagai Menteri Sosial.

Belum lama menjadi menteri, Megawati mengaku Risma kerap menemuinya.

Bukan menyampaikan kabar baik, Risma justru menangis menceritakan apa yang ditemuinya selama menjadi Mensos.

Baca Juga: Ikuti Perintah Megawati, Begini Nasib Bansos Covid-19 Usai Risma Ditunjuk Jadi Menteri Sosial

Ia pun mengeluhkan hal itu pada Ketua DPP PDI Perjuangan ini.

Dalam ceritanya, Megawati merasakan perubahan signifikan pada tubuh Risma.

Salah satunya adalah fisiknya yang terlihat lebih kurus sejak menjadi mensos.

Risma kerap bercerita mengenai tekanan yang dirasakannya pasca-diangkat sebagai menteri.

Kemensos
Kemensos

Mensos Risma dibantu petugas menapaki tangga turun ke bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, untuk menyapa dan berbincang dengan gelandangan dan pemulung, Senin (28/12/2020).

Ternyata, menurut Megawati, Bu Risma mengalami kesedihan melihat masyarakat yang tinggal di kolong jembatan

"Mbak Risma saya lihat badannya kok sudah kurus, baru berapa lama jadi menteri.

Ternyata makan hati dia karena melihat anak yang hidup di kolong jembatan," ucap Megawati dalam peluncuran buku 'Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam', yang disiarkan channel Youtube PDI-P, Rabu (24/3/2021).

Megawati mengungkapkan bahkan Bu Risma kerap menangis kala bercerita mengenai masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Baca Juga: Dilarang Rangkap Jabatan Karena Undang-undang, Mensos Risma Malah Minta Staf Barunya Lakukan Ini: Nggak Usah Sungkan Sama Saya

Bu Risma meminta saran kepada Megawati cara menangani masyarakat yang mengalami kesusahan.

"Kapan itu dia datang karena baru melihat orang hidup di kolong jembatan menangis. Ibunya kena HIV/AIDS, anaknya juga.

Anaknya sekarat. Sudah gitu anaknya diperkosa. Nangis lah dia. Mesti gimana bu? Saya bilang itu tugas kamu.

Baca Juga: Tancap Gas Datang ke Jakarta Lewat Darat, Risma Malah Dapat Peringatan dari Sosok Ini: Jangan Gatel Lihat Taman Nggak Rapi

TRIBUNNEWS.com/TAUFIK ISMAIL

Hari pertama berdinas sebagai Menteri Sosial, Tri Rismahirini alias Risma menemui seorang pemulung di kawasan aliran Sungai Ciliwung, belakang kantor Kementerian Sosial.

Kalau gitu kabeh gimana? Itulah tugas kita Mbak. Menyelamatkan anak bangsa ini," beber Megawati.

Selain masalah kemiskinan, kesedihan Risma juga dipicu oleh masalah kekerasan rumah tangga yang kerap dialami oleh perempuan.

"Mbak Risma setiap ke sini nangis. Setelah jadi Mensos, aduh bu bagaimana ya? Karena KDRT makin besar.

Baca Juga: Bikin Anak Buah Anies Meradang, Mensos Risma Dituding Incar Ini Usai Blusukan di Jakarta, Persiapan Tahun Depan?

Bapak-bapak, jangan kalau lagi sulit, yang digampar istrinya lah, anaknya lah," kata Megawati.

Bukan hanya Bu Risma, kisah sama juga banyak disampaikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga kepada Megawati.

"Saya dapat laporan dari Bu Risma, Bu Bintang, dimana akibat covid, dimana bapak makin ganas. Bukannya istri dipeluk-peluk," kata Megawati.

Baca Juga: Bagi-bagi Harta Duniawinya Buat 5 Orang Ini, Muzdalifah Mendadak Datangi Keluarga Raffi Ahmad, Penampilannya Jadi Sorotan

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya