Akhirnya Terbongkar, Koar-koar Akun Sang Ayah Diblokir Semena-mena, Tingkah Anak Dadang Subur Dewa Kipas Disorot: Kok Tega Jual Bapaknya Sendiri

Rabu, 24 Maret 2021 | 10:10
YouTube/Deddy Corbuzier

Dewa Kipas, Dadang Subur bersama anaknya, Ali Akbar di video YouTube Deddy Corbuzier

Fotokita.net - Akhirnya terbongkar, koar-koar akun sang ayah ditutup semena-mena, tingkah anak Dadang Subur Dewa Kipas disorot: kok tega ya jual bapaknya sendiri.

Pertandingan WGM Irene Sukandar dengan Dewa Kipas tersebut difasilitasi kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Senin (22/3/2021) sore WIB.

Hasilnya, WGM Irene Sukandar menyapu bersih kemenangan dengan skor 3-0, dua kali dengan menggunakan bidak putih dan sekali dengan bidak hitam.

Tercatat, jumlah penonton siaran langsung duel Irene Sukandar kontra Dadang Subur mencapai 1,25 juta pada titik tertinggi (peak viewers).

Jumlah itu terbilang fantastis sehingga disorot oleh Federasi Catur Dunia (FIDE) langsung.

Baca Juga: Ulah Kalina Ocktaranny Diungkit Lagi, Deddy Corbuzier Malah Pamer Momen yang Bikin Bangga Indonesia: Rekor Dunia!

Bagaimana tidak, jumlah ini jauh melebihi angka peak viewership untuk seorang penyiar catur di layanan video Twitch yang berada di angka139.185 (berdasarkan TwitchMetrics).

GothamChess yang berperan di balik viralnya Dewa Kipas hanya mencapai 28.659 penonton pada jumlah tertinggi.

Rata-rata, pria bernama asli Levy Rozman itu mengumpulkan 12.636 penonton setiap melakukan siaran via Twitch.

Baca Juga: Disemprot Susi Pudjiastuti, Konten YouTube Deddy Corbuzier Jadi Sorotan Dunia Hingga Bikin Bangga Indonesia: Saya Aja Bisa!

Pertandingan ekshibisi antara Woman Grandmaster (WGM) Irene Kharisma Sukandar dan Dadang Subur, pemilik akun Dewa Kipas, mendapat perhatian khusus dari publik Indonesia dan internasional.

Dari dalam negeri, Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) melalui Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Kristianus Liem angkat bicara.

Menurutnya, Dadang tak memiliki banyak hal yang diperlukan untuk menjadi seorang pecatur top.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem pun membahas pertandingan tersebut kepada Kompas.id.

Baca Juga: Sudah Ditinggal Pergi Istri Baru, Nasib Teddy Pardiyana Diterawang Makin Suram, Mbak You: Uang Panas Dipake Jadi Tak Berkah

"”Secara keseluruhan, Dadang memang bisa bermain catur, tetapi sama sekali tidak menguasai teori, filosofi, taktik, dan strategi catur," tuturnya pada artikel Membedah Permainan ”Dewa Kipas” Saat Dilumat IM Irene Kharisma.

"Dadang tidak bisa keluar sejak pembukaan dengan bebas dan kalah sebelum middle game berlanjut."

Ia juga menyinggung soal akurasi Dadang yang buruk sepanjang laga. Heri Darmanto, ahli teknologi informasi di PB Percasi, mengutarakan di laman Info Catur bahwa akurasi langkah Dadang Subur pada ketiga laga tersebut adalah 33,8 persen, 27,7 persen, dan terakhir 95,3 persen.

Angka itu tentu jauh dari persentase akurasi langkah Dewa Kipas di Chess.com, terutama pada periode 22 Februari sampai 2 Maret 2021 yang konsisten mencapai 90 hingga 99 persen.

Bandingkan dengan akurasi WGM Irene yang 92,5 persen; 93,3 persen; dan 97,4 persen.

Baca Juga: Sebarkan Bau Bangkai Hingga Bikin Resah Warga Bogor, Pabrik Limbah PT PPLI Diprotes Anggota DPR, Sahamnya Dikuasai Investor Negara Ini

”Akurasinya buruk dan dengan permainan seperti itu rasanya sulit mencapai rata-rata akurasi di atas 90 persen, seperti yang dicapainya di Chess.com pada 22 Februari sampai 2 Maret," ujarnya lagi.

"Alasannya tidak biasa main catur cepat 10 menit juga terasa janggal karena dia selalu bermain catur cepat 10 menit di Chess.com."

Menurut data PB Percasi, Dewa Kipas tercatat bermain 369 gim di Chess.com dalam kurun waktu 11 Februari sampai 2 Maret 2021.

Dari 369 gim, Dewa Kipas memainkan total 333 pertandingan dengan format waktu berpikir 10 menit atau rapid chess.

Di kancah internasional, hasil laga ini ramai dibahas di forum Reddit dan dikomentari oleh GothamChess sendiri.

Baca Juga: Sudah Gelar Tahlilan Karena Hilang Saat Tsunami Aceh 2004, Doa Ibunda Polisi Ini Terkabul, Kini Anaknya Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Levy Rozman tetap menitikberatkan fakta bahwa Dadang tidak jujur mengakui kalau ia adalah seorang cheater.

"Jadi, Irene Sukandar telah mengalahkan Dewa Kipas 3-0. Akurasi dia (Dewa Kipas) kurang dari 40 persen dalam pertandingan ini," tulis Levy Rozman melalui akun Twitter @GothamChess.

"Lebih dari satu juta orang menyaksikan duel ini. Kabar baiknya: Catur bisa lebih populer. Orang yang bermain curang juga akan ketahuan," imbuh Levy Rozman.

"Kabar buruknya: dia (Dewa Kipas) memenangi 7.000 dollar (Rp 100 juta), dipanggil pemberani, dan tidak akan mengakui kebenaran," tulis Levy Rozman melanjutkan.

Baca Juga: Sesumbar Kantongi Restu Ayah Kalina Ocktaranny, Vicky Prasetyo Akhirnya Akui Status Pernikahannya Belum Sempurna: Tak Ada Buku Nikah

TWITTER.COM/@GOTHAMCHESS- @CORBUZIER
TWITTER.COM/@GOTHAMCHESS- @CORBUZIER

Kolase foto pecatur AS, Levy Rozman, alias GothamChess, dan poster pertandingan Dadang Subur, alias Dewa Kipas, dengan pecatur Indonesia, Irene Sukandar.

Polemik penutupan akun Dewa Kipas milik Dadang Subur di aplikasi atau situs penyedia permainan catur online Chess.com masih terus berlanjut.

Kali ini netizen Indonesia ramai mencurigai putra Dadang Subur, Ali Akbar. Kecurigaan itu bermula dari hasil pertandingan catur persahabatan Dadang Subur vs WGM Irene Sukandar, Senin (22/3/2021).

Dadang Subur kala itu kalah telak 0-3 dari Irene Sukandar dalam pertandingan yang menggunakan format empat babak dengan waktu berpikir per babaknya 10 menit.

Dikutip dari Kompas.id, akurasi langkah Dadang Subur pada tiga babak melawan Irene Sukandar secara berurutan berada di angka 33,8; 27,7; dan 95,3 persen.

Angka itu tentu jauh dari persentase akurasi langkah Dewa Kipas di Chess.com, terutama pada periode 22 Februari sampai 2 Maret 2021 yang konsisten mencapai 90 hingga 99 persen.

Baca Juga: Ngaku Lebih Tenang Usai Jadi Mualaf, Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Buang Semua Alat Sulapnya Daripada Jual ke Orang Lain: Amit-amit...

Seusai laga melawan Irene Sukandar, Dadang Subur mengakui kekalahannya dan mengaku tidak terbiasa bermain catur cepat dengan waktu berpikir hanya 10 menit.

Pernyataan Dadang Subur itu tentu menimbulkan pertanyaan. Sebab, menurut data PB Percasi, Dewa Kipas tercatat bermain 369 gim di Chess.com dalam kurun waktu 11 Februari sampai 2 Maret 2021.

Dari 369 gim, Dewa Kipas memainkan total 333 pertandingan dengan format waktu berpikir 10 menit atau rapid chess.

Duel melawan pecatur Amerika Serikat dengan gelar International Master, Levy Rozman atau GothamChess, menjadi salah satu dari 333 rapid chess yang dimainkan Dewa Kipas atau Dadang Subur di Chess.com.

Baca Juga: Bikin Bangga, Timnas Indonesia Dipaksa Angkat Kaki dari All England, Netizen Kompak Lakukan Ini: Unfair!

INSTAGRAM.COM/IRENE_SUKANDAR

Dewa Kipas alias Dadang Subur, Deddy Corbuzier, dan pecatur profesional, Woman Grand Master Irene Sukandar

Setelah pertandingan Dadang Subur vs WGM Irene Sukandar, publik kini menyoroti sosok Ali Akbar.

Sebab, banyak gambar hasil tangkapan layar berisi pernyataan kontroversial yang diduga berasal dari akun Facebook pribadi Ali Akbar.

Sebagian publik kini berasumsi bahwa Ali Akbar sengaja membesar-besarkan penutupan akun Dewa Kipas oleh Chess.com untuk meraup keuntungan atau mencari popularitas.

Baca Juga: Syok Dituding Operasi Plastik, Via Vallen Malah Dapat Kejutan dari Manchester United, Respons Sang Biduan Disorot

"Ali Akbar anak Pak Dadang (Dewa Kipas) ko tega ya 'jual' bapaknya sendiri?!" tulis akun Twitter bernama @faizfaoezi. "Ali Akbar ini udah kayak 'Audrey' tapi versi cowok cuma levelnya sudah setara criminal mastermind," tulis @gustrid.

Beberapa netizen mengunggah tangkapan layar yang diduga dari akun Facebook Ali Akbar sendiri, di mana ia mengakui memakai engine chess Shredder.

Baca Juga: Terima Lamaran Atta Karena Agamanya Bagus, Aurel Hermansyah Malah Dapat Peringatan Keras dari Deddy Corbuzier: Gue Takutnya Cuma Satu...

Ali Akbar bahkan sempat masuk Trending Topic di Twitter satu hari usai laga Dadang Subur vs WGM Irene Sukandar.

Drama penutupan akun Dewa Kipas sebelumnya viral karena kronologi yang ditulis Ali Akbar di akun Facebook pribadinya.

TWITTER

Tangkapan layar yang diduga dari akun Facebook Ali Akbar, anak Dadang Subur alias Dewa Kipas, di mana ia mengakui memakai engine chess Shredder.

Secara garis besar, Ali Akbar mengaku tidak terima akun Dewa Kipas milik ayahnya diblokir oleh Chess.com.

Ali Akbar menyebut penyebab utama dari penutupan akun Dewa Kipas adalah laporan dari GothamChess dan para fansnya yang tidak terima dengan kemenangan ayahnya.

Ali Akbar tidak terima karena GothamChess dan para fansnya menuduh Dewa Kipas atau ayahnya bermain curang saat pertandingan.

Kronologi penutupan akun Dewa Kipas versi Ali Akbar itu kemudian viral di media sosial dan membuat netizen terpancing menyerang GothamChess hingga Chess.com.

Berikut adalah tangkapan layar status Facebook Ali Akbar ketika menceritakan kronologi penutupan akun Dewa Kipas oleh Chess.com:

Baca Juga: Ditanya Siapa Artis Paling Hot, Sule Cepat Sebut Nama Sosok Kondang Ini Hingga Bikin Boy William Tertawa Terpingkal

Akibat serangan virtual itu, GothamChess bahkan sempat membuat akun Twitter dan Instagram pribadinya menjadi privat sampai menutup akses penonton Indonesia yang ingin menonton video YouTube-nya.

Polemik penutupan akun Dewa Kipas semakin membesar setelah Chess.com dan PB Percasi secara resmi ikut menanggapi.

Chess.com memastikan bahwa penutupan akun Dewa Kipas bukan karena laporan dari GothamChess atau publik, melainkan karena ada indikasi kecurangan yang dilakukan.

Hal senada juga diungkapkan PB Percasi yang sempat membedah grafik permainan dan akurasi langkah akun Dewa Kipas selama bermain di Chess.com.

Baca Juga: Wajar Denny Darko Khawatir Mental Aurel, Ibunda Atta Halilintar Akui Tak Diberi Tahu Rencana Rumah Tangga Anak Sulungnya: Dia Nggak Pernah Bilang

(Reddit)
(Reddit)

Klarifikasi anak Dadang, Ali Akbar, yang tersebar di dunia maya.

Terkait tuduhan melakukan kecurangan itu, Ali Akbar dan Dadang Subur sudah pernah membantah di berbagai kesempatan, termasuk ketika hadir sebagai bintang tamu podcast Deddy Corbuzier.

Dalam podcast tersebut, Ali Akbar memastikan ayahnya tidak pernah bermain curang.

Namun, Ali Akbar juga mengakui bahwa Dadang Subur sering bermain melawan bot di platform Shredder Chess.

Polemik penutupan akun Dewa Kipas itu mencapai puncaknya ketika WGM Irene Sukandar mengeluarkan surat terbuka yang ditujukan ke Deddy Corbuzier.

Surat itu kemudian ditanggapi Deddy Corbuzier dengan mengundang WGM Irene Sukandar menjadi bintang tamu di podcast YouTube-nya.

Pada kesempatan itu, WGM Irene Sukandar kembali menjelaskan bahwa penutupan akun Dewa Kipas oleh Chess.com sudah benar karena memang ada indikasi kecurangan yang dibuktikan dengan data.

Baca Juga: Restu Ibunda Atta Halilintar Belum Juga Terucap, Anang Hermansyah Mendadak Mundur Sebagai Wali Nikah Hingga Pasrahkan ke Sosok Berkacamata Hitam Ini

Ketika mengundang Irene Sukandar, Deddy Corbuzier juga sempat menghubungi Levy Rozman secara virtual.

Levy Rozman saat itu juga kembali menjelaskan kejanggalan permainan Dewa Kipas dan menyayangkan reaksi berlebihan netizen di Indonesia.

Meski demikian, Levy Rozman tidak mau menyalahkan netizen Indonesia karena menurutnya data yang ditampilkan di publik saat itu tidak banyak.

Pada akhir podcast, Deddy Corbuzier langsung menantang Irene Sukandar untuk bertanding offline melawan Dadang Subur.

Baca Juga: Bak Disambar Petir, Janur Kuning Sudah Siap Dipasang, Denny Darko Sebut Ketakutan Terbesar Aurel Hermansyah Hidup Bersama Atta

Meski sempat terjadi kendala, duel Irene Sukandar vs Dadang Subur atau Dewa Kipas pada akhirnya bisa terlaksana awal pekan ini.

Irene Sukandar yang sukses meraih kemenangan telak 3-0 berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 200 juta dari Deddy Corbuzier selaku inisiator.

"Setelah ini, saya minta dan memohon kepada publik untuk tidak menghujat Pak Dadang Subur," kata Irene Sukandar seusai laga.

Di sisi lain, Dadang Subur tetap membawa pulang uang tunai sebesar Rp 100 juta meskipun kalah dari Irene Sukandar.

Baca Juga: Sebentar Lagi Hirup Udara Bebas, Saipul Jamil Siap Bangkit Jadi Kaya Raya Lewat Rencana Ini, Ahli Tarot: Karirnya Bisa Kembali

Pada akhir laga, Dadang Subur yang mengakui kekalahan juga meminta publik untuk melupakan polemik Dewa Kipas.

"Setelah ini, tidak usah lagi membahas Dewa Kipas. Biarlah itu menjadi angin lalu," kata Dadang Subur seusai laga. "Kita buang yang negatif. Positifnya, sekarang banyak orang yang mulai gemar bermain catur," tutur Dadang Subur menambahkan.

Seusai laga Dadang Subur vs Irene Sukandar, Levy Rozman langsung membuka kembali akses untuk penonton Indonesia yang ingin menonton video YouTube-nya.

Di sisi lain, Ali Akbar dikabarkan menutup akun Facebook pribadinya. Namun, terdapat juga tangkapan layar yang beredar di media sosial, di mana Ali Akbar mengakui bahwa sang ayah menggunakan Shredder karena cuma itu yang paling gampang diakses.

Baca Juga: Disentil Mayangsari Soal Ujian dari Suami, Krisdayanti Patuhi Larangan Tegas Raul Lemos Saat Hadiri Acara Pengajian Aurel

(Kompas.com/Kompas.id)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya