Fotokita.net - Kerap ingatkan shalat 5 waktu lewat status WA, Captain Afwan tunjukkan perilaku ganjil sebelum lepas landas: kok abi beda...
Captain Afwan Zamzami menerbangkan pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJ812 rute Jakarta-Pontianak yang membawa 62 orang penumpang dan kru didampingi Kopilot (First Officer) Diego Mamahit. Pesawat ini jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang mengatakan, sebelum menjadi pilot Sriwijaya Air itu Captain Afwan diketahui sebagai penerbang TNI AU.
"Captain Afwan adalah Penerbang TNI AU periode 1987-1998, beliau terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31. Alumni dari IDP IV tahun 1987," terangnya.
Captain Afwan Zamzami diketahui tinggal bersama seorang istri dan anak-anaknya.
Ia memiliki satu orang istri dan tiga orang anak.Istrinya bernama Pipit.
Anak paling sulungnya masih duduk di bangku kelas 1 SMP dan paling bungsu masih duduk di bangku TK.
Mereka tinggal di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Presenter Arie Untung mengunggah postingan mengenai Captain Afwan Zamzami.Arie Untung mengunggah gambar yang disebutnya status WA (WhatsApp) terakhir dari Captain Afwan Zamzami.
Arie Untung mengatakan, status WA itu adalah sebuah pengingat untuk banyak orang.
"Silakan digeser kabarnya status terakhir wa nya adalah sebuah pengingat buat banyak orang."
"Terlihat beliau sudah mempersiapkan banyak hal untuk pertemuannya dengan Allah."
"Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu."
"Selamat jalan bang Haji Afwan," tulis @arieuntung, dikutip, Minggu (10/1/2021).
Status WA itu berupa gambar kartun sosok pria yang mengenakan jubah Superman tengah shalat.
Di gambar itu, tertera tulisan, "Setinggi apapun aku terbang, tidak akan mencapai SURGA bila tidak SHALAT lima waktu."
Dalam postingan di IG-nya, Arie Untung juga mengungkapkan, Captain Afwan Zamzami adalah kakak kelasnya di SMAN 38 Jakarta, angkatan 1985.
Kendati demikian, karena angkatannya beda jauh, Arie Untung belum sempat bertemu dengan sosok Captain Afwan Zamzami.
Meski begitu, lanjur Arie Untung, banyak kisah-kisah baik mengenai sosok pilot tersebut.
"Pilot #sj182 Capt H Afwan ternyata adalah kakak kelasku di @sman38.jakarta angkatan 85, beda jauh angkatannya belum sempat ketemu tapi banyak kisah2 baik mengenai beliau," tulis @ariekuntung.
Lebih lanjut Arie Untung menjelaskan, di kantor pun ternyata Captain Afwan Zamzami adalah seorang ustaz.
Captain Afwan Zamzami dikenal sabar, selalu memakai kopiah putih, dan rajin mengajak orang lain shalat.
Pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak dan diduga jatuh, Kapten Afwan, tercatat pernah menjadi penerbang TNI Angkatan Udara.
"Di kantor ternyata beliau adalah seorang ustadz, oramgnya sabar banget, Selalu memakai kopiah putih. Selalu mengajak orang lain shalat, anaknya pun disekolahkan di sebuah SDIT di Cibinong," tulisnya.
Captain Afwan Zamzami adalah warga Perumahan Bumi Cibinong Endah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Bahkan, pada Minggu (10/1/2021) Bupati Bogor Ade Yasin turut mendatangi kediaman Captain Afwan untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga Captain Afwan.
Bupati Bogor, Ade Yasin turut mendatangi rumah Captain Afwan di Perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE), Kabupaten Bogor, Minggu (10/1/2021).
Ade mengatakan bahwa kehadirannya dalam rangka untuk memberikan suport kepada pihak keluarga.
"Saya datang untuk memberikan suport untuk keluarga. Ini kan warga saya. Bahkan ini kan termasuk tetangga saya juga ya. Untuk itu saya datang memberikan doa dan dukungan," ujarnya.
Lebih lanjut, Ade Yasin memaparkan bahwa dirinya hadir untuk memberikan doa yang terbaik.
"Kita menunggu informasi ya. Yang jelas kita mendoakan yang terbaik untuk Captain Afwan beserta keluarganya," jelasnya.
Sementara itu, keponakan Captain Afwan Zamzami, Muhammad Akbar menyebut, pamannya itu dulunya sempat menjadi penerbang TNI AU sekitar tahun 1990-an.
"Beliau sebelumnya penerbang TNI AU," ujarnya, Sabtu (9/1/2021).
Pilot berkopiah putih
Begitu kalimat awal yang dituliskan Muhammad Akbar, dalam akun Facebook, Sabtu (9/1/2021) malam.
"Setahun silam, kami dari keluarga besar Dipah Family masih bercerita dalam suka di Bumi Cibinong Endah. Sudah hampir setahun berlalu masa itu terlewati," tulis Muhammad Akbar.
Keluarga, cerita Muhammad Akbar, masih berharap ada mukjizat dan kabar baik dari Captain Afwan Zamzami.
"Kakak kami adalah orang baik, tak hanya buat keluarga tetapi juga lingkungan sekitar," kata Muhammad Akbar.
Muhammad Akbar masih ingat betul, jika Afwan Zamzami sedang berada di rumahnya pada pagi hari, maka lantunan muratal ayat-ayat Al Quran akan terdengar.
Afwan Zamzami juga dikenal sebagai sosok dermawan, tak hanya pada keluarga tetapi juga pada warga sekitar.
Belakangan, jika sedang berkumpul bersama, pilot yang yang akrab disapa Da Aan itu selalu memberi tausiyah.
"Sampai sekarang kami masih menanti kabar dari sosok orang baik dan murah senyum itu," kata Muhammad Akbar.
Ketika perwakilan manajemen Sriwijaya Air menyambangi rumah Afwan Zamzami, lanjut Muhammad Akbar, mereka juga menyimpan kesan baik.
"Kapten Afwan itu sangat ramah dan semuanya tahu kalau beliau adalah pilot yang selalu pakai kopiah putih," ucap Muhammad Akbar mengulang kesan manajemen Sriwijaya Air untuk Afwan Zamzami.
"Kami terus mendoakan semoga ada kabar baik yang datang," kata Muhammad Akbar.
Namun jikalau takdir sudah berkehendak, lanjut Muhammad Akbar, maka sampaikanlah salam ke Haji Firdaus atau Da Aus yang beberapa bulan lalu telah menghadap ilahi.
Da Aus adalah kakak kandung kapten Afwan Zamzami.
Perbuatan tak biasa dilakukan pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Captain Afwan Zamzami sebelum berangkat kerja.
Hal itu disampaikan keponakan Captain Afwan, Ferza Mahardika. Menurutnya, sebelum berangkat kerja itu sang paman terlihat terburu-buru.
Bahkan, pakaian yang digunakan juga belum disetrika. "Biasanya kalau berangkat rapi, tapi ini pakaiannya sedikit lecek karena tergesa-gesa," kata dia saat ditemui di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Minggu (10/1/2021).
Kejanggalan lainnya, saat pamit dengan istri dan anaknya juga sempat mengucapkan permintaan maaf. Padahal, biasanya tidak demikian.
Mengetahui perilaku Afwan yang tidak biasanya itu, keluarganya juga bingung dengan maksudnya.
Captain Afwan, pilot pesawat Sriwijaya Air SJY182.
"Biasanya dia pergi salaman biasa aja, ini dia minta maaf sama istri dan anak-anaknya. Itu pas berangkat. Alasannya kurang tahu juga, yang jelas anaknya ngomong kok abinya (ayah) tumben berbeda," kata Ferza.
Meskipun ada sejumlah kejanggalan dari perilaku Afwan, namun pihak keluarga tidak mengira akan adanya tragedi tersebut.
Saat ini, pihak keluarga terus memanjatkan doa terbaik kepada pamannya tersebut. Semoga sang paman dan seluruh penumpang tetap diberikan keselamatan dan segera ditemukan. "
Karena belum ada kabar yang valid dari pihak maskapai manajemen Sriwijaya. Kita masih menunggu kabar terbaik aja untuk paman kami, keluarga kami," kata Ferza.
(*)