Dikenal Sosok Sederhana dan Penyabar, Pemakaman Habib Kharismatik Ini Picu Kerumunan Warga Hingga Diselidiki Polisi, Ada Jerat Hukum?

Selasa, 29 Desember 2020 | 13:00
Dokumen Ketua Lakpesdam NU Kota Pasuruan, Zulkarnaen Mahmud

Suasana pelayat yang datang saat pemakaman Habib Hasan Assegaf di Masjid Jami Al-Anwar Kota Pasuruan, Minggu (27/12/2020).

Fotokita.net - Dikenal sosok sederhana dan penyabar, pemakaman habib kharismatik ini picu kerumunan warga hingga diselidiki polisi, ada jerat hukum?

Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf tutup usia, Minggu (27/12/2020) dini hari sekitar pukul 2.00 WIB.

Semasa hidup, Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf dikenal sebagai sosok yang sederhana dan konsisten.

Dia selalu datang jika diundang, tanpa memandang siapa yang mengundangnya.

"Beliau kalau diundang orang, mulai dari orang kaya sampai orang miskin tidak pernah mau membedakan.

Baca Juga: Foto Kunjungan Staf Kedubes Jerman ke Markas FPI Bikin Geger, Anak Buah Habib Rizieq Malah Lakukan Ini

Semua diperlakukan sama, dihadiri undangannya dan selalu on time ketika diundang orang. Kadang-kadang tidak dijemput beliau berangkat sendiri," kata Habib Abu Bakar.

Hal itu pula yang membuat ratusan ribu orang datang saat pemakamannya. Ketika itu, Masjid Jami' Al-Anwar Kota Pasuruan dan jalan di depannya penuh dengan pelayat.

"Yang mungkin sekian ratus ribu orang menghadiri pemakamannya karena sangat banyak orang yang disenangkan oleh beliau semasa hidupnya," katanya.

Baca Juga: Anak Buah Jokowi Akui Komunikasi Pemerintah Buruk, Guru Besar UI Beri Nilai Ini Buat Sang Presiden Hingga Bikin Mantan Jubir SBY Terkekeh

Tidak hanya itu, Habib Hasan juga dikenal sebagai sosok yang tidak ingin tampil terkenal.

"Yang sangat tampak dari beliau itu kesederhanaannya. Beliau tidak pernah ingin tampil di depan. Tidak pernah ingin populer. Sangat rendah hati," katanya.

Baca Juga: Bikin Murka Indonesia, Ternyata Wanita Bule yang Main Slonong Boy ke Markas FPI Anggota Intelijen Jerman, Ini Sosoknya

Setiap datang ke Masjid Jami' untuk mengimami shalat, Habib Hasan Assegaf selalu memakai sepeda onthel.

"Kesehariannya memakai sepeda onthel ke masjid," katanya. Pengasuh Padepokan Zawiyah Panglereman Mancilan Kota Pasuruan, Habib Ahmad Habibi Assegaf mengenal almarhum sebagai sosok penyabar.

Baca Juga: Terus-terusan Dicecar Keponakan Sendiri, Mahfud MD Akhirnya Balas Pertanyaan Menohok: Siapa Ulama yang Dikriminalisasi Sekarang Ini?

"Satu hal yang pengalaman pribadi saya, waktu saya nikah beliau yang mengakadkan. Itu saya telat hampir satu jam tapi beliau tidak ada wajah marah sedikit pun. Beliau membaca maulid itu sampai selesai. Wajah kecewa tidak ada di wajah beliau," katanya.

Sama seperti yang disampaikan Habib Abu Bakar, Habib Habibi juga menyampaikan bahwa almarhum selalu menghadiri undangan seseorang tanpa pandang bulu.

Dokumen Ketua Lakpesdam NU Kota Pasuruan, Zulkarnaen Mahmud

Habib Hasan Assegaf yang dimakamkan di Masjid Jami Al-Anwar Kota Pasuruan, Minggu (27/12/2020).

"Tidak pernah tidak menghadiri undangan dari hajatan seseorang. Tidak pandang kaya atau miskin, asalkan beliau tidak ada acara lain, beliau pasti hadir walapun dalam keadaan sakit. Menyenangkan bagi orang," katanya.

Ketua Lakpesdam NU Kota Pasuruan, Zulkarnain Mahmud mengaku merasa kehilangan dengan sosok Habib Hasan yang menurutnya sangat sederhana.

"Umat Islam khususnya yang berada di Pasuruan sangat kehilangan figur teladan. Tidak heran ribuan umat hadiri pemakaman beliau.

Baca Juga: Diragukan WHO, Negara Ini Ikuti Jejak Jokowi Borong Vaksin Sinovac China Hingga Sebut 91% Efektif

Beliau istiqomah menjadi imam Masjid Jami' Kota Pasuruan dan tidak menolak undangan dari masyakarat kecil sekali pun," katanya.

Ulama yang dikenal dengan kesederhanaannya itu wafat saat menjalani perawatan di Nasional Hospital Surabaya.

"Beliau ketika sakit itu pertama diare saja terus ada infeksi di daerah lambung," kata salah satu putra almarhum, Habib Abu Bakar Assegaf melalui sambungan telpon, Senin (28/12/2020) malam.

Baca Juga: Siap-siap Bonus Pensiunan PNS Cair Awal Januari 2021, Gaji PNS Malah Dipotong Mulai Tahun Depan, Buat Apa?

Habib Hasan yang merupakan mertua dari Habib Taufiq Assegaf dirawat di rumah sakit itu selama lima hari.

Menjelang wafatnya, dia dipindah menjalani perawatan di Ruang ICU. "Di rumah sakit kurang lebih sekitar lima harian," katanya.

Habib Abu Bakar memastikan, ayahnya meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Berdasarkan hasil tes swab, tidak ada infeksi virus SARS-CoV-2 di dalam tubuhnya.

"Alhamdulillah beliau negatif dari Covid-19. Murni karena penyakitnya dan Allah menghendaki beliau berpulang," jelasnya.

Habib Hasan meninggal dalam usia 64 tahun. Dia dimakamkan di Komplek Masjid Jami' Al-Anwar Kota Pasuruan pada Minggu (27/12/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Dimakamkan di Masjid Jami karena beliau merupakan imam rowatib di Masjid Jami. Beliau rutinitasnya juga banyak di Masjid Jami' Al-Anwar Kota Pasuruan," katanya.

Baca Juga: Diancam Pidana, Ini Sosok Koordinator Lapangan Aksi 1812, Ternyata Pernah Dipenjara Usai Demo Ahok Hingga Gagal Jadi Anggota DPR

Ratusan ribu orang mendatangi pemakaman almarhum Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf, Minggu (27/12/2020).

Pelayat memenuhi Masjid Jami' Al Anwar Kota Pasuruan, tempat almarhum dimakamkan.

"Dimakamkan di Masjid Jami' karena beliau juga imam Shalat Rowatib yang juga imam Shalat Isya ketika Ramadhan di Masjid Jami.

Jadi beliau memang orang yang rutinitasnya juga banyak di Masjid Jami. Dan makamnya berdampingan dengan ibunda beliau," kata salah satu putra almarhum, Habib Abu Bakar Assegaf melalui sambungan telpon, Senin (28/12/2020).

Baca Juga: Ingat Ruslan Buton? Eks Anggota TNI AD yang Minta Presiden Jokowi Mundur Dibebaskan dari Penjara, Ini Alasannya

Prosesi pemakaman yang dihadiri oleh ratusan ribu orang itu selesai sekitar pukul 16.00 WIB.

Pelayat yang datang memadati Masjid Jami Kota Pasuruan yang terdiri dari dua lantai.

Selain itu, pelayat juga ada yang di jalan depan masjid serta di Alun-Alun Kota Pasuruan.

Baca Juga: Hore! Bukan Lagi Sembako, Bansos Tunai Rp 300 Ribu Cair Mulai Januari 2021, Ini Alasannya

"Panjenengan bisa melihat kemarin, Masjid Jami itu penuh ya. Mulai lantai 1 sampai lantai 2, kemudian sampai ke Alun-Alun ke jalan. Kami tidak menyangka antusiasnya," katanya.

Habib Abu Bakar menilai, pemakaman almarhum didatangi oleh ratusan ribu pelayat karena kesederhanaannya semasa hidup. Almarhum juga tidak pernah menolak ketika diundang oleh siapapun.

"Orangnya sangat rendah hati. Kemudian yang mungkin membuat sekian ratus ribu orang datang menghadiri pemakamannya karena sangat banyak orang yang disenangkan oleh beliau semasa hidupnya," katanya.

Baca Juga: Kerap Blak-blakan Serang Pemerintah, Ternyata Ini Alasan Ustaz Abdul Somad dan Rocky Gerung Tak Ditangkap

istimewa

Potongan video kerumunan massa si Kota Pasuruan Jawa Timur.

Aksi kerumunan terjadi di Kota Pasuruan Minggu (26/12/2020). Warga mengiringi pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegafdari rumah duka sampai ke Kompleks Pemakaman Masjid Al Anwar Kota Pasuruan.

Dalam video yang beredar, tampak sejumlah warga berkopyah putih berkumpul di depan masjid Al Anwar di sekitar alun-alun Kota Pasuruan.

Baca Juga: Berbeda dengan Habib Rizieq yang Punya 3 Mobil Mewah, Ulama Keturunan Rasul Ini Cuma Pakai Sepeda Hingga Pemakamannya Dihadiri Ratusan Ribu Warga

Dalam video berdurasi 2 menit itu terlihat pagar masjid dan papan informasi di depan masjid sampai roboh karena tidak kuat menahan desakan massa pembawa keranda jenazah.

Menyikapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengaku sudah memonitor kejadian tersebut.

Polda Jatim kata dia akan menurunkan tim untuk mendalami peristiwa itu.

"Saat ini kan sedang pandemi Covid-19, maka kerumunan sangat dilarang untuk menghindari penyebaran Covid-19, karena itu kami menurunkan tim untuk mendalami," katanya dikonfirmasi Senin (28/12/2020) malam.

Baca Juga: Berhijab Saat Pengajian Ustaz Riza, Artis Cantik Ini Nekat Pamer Tato di Area Sensitif, Netizen Malah Beri Respon Tak Terduga

Pendalaman akan dilakukan dengan menganalisis penyebab munculnya kemurunan tersebut.

"Kami akan dalami dari hulu sampai hilir kenapa bisa sampai begitu banyak kerumunan," ujarnya.

Terpisah, Humas Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan Kokoh Ari Hidayat menyebut Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegafadalah ulama karismatik di Kota Pasuruan.

"Ini sungguh di luar perkiraan kami, warga berbondong-bondong berkumpul dalam waktu yang bersamaan," katanya.

Baca Juga: Siap-siap Bonus Pensiunan PNS Cair Awal Januari 2021, Gaji PNS Malah Dipotong Mulai Tahun Depan, Buat Apa?

Satgas Covid-19 Kota Pasuruan menurutnya sudah memperkirakan akan terjadi kerumunan saat mengantar jenazah almarhum.

"Tapi kami tidak memperkirakan akan sebanyak ini," ucapnya.

Satgas Covid-19 Kota Pasuruan saat ini sedang menunggu apakah dalam kerumunan tersebut terjadi penularan Covid-19.

Baca Juga: Foto Kunjungan Staf Kedubes Jerman ke Markas FPI Bikin Geger, Anak Buah Habib Rizieq Malah Lakukan Ini

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya