Terus-terusan Ngamuk Soal Hitung Suara Pilpres AS, 3 Stasiun TV Ini Mendadak Stop Siaran Langsung Pidato Donald Trump

Jumat, 06 November 2020 | 18:29
Reuters/A Wallace

Donald Trump saat bersama Kim Jong Un

Fotokita.net - Terus-terusan ngamuk soal hitung suara Pilpres AS, 3 stasiun TV ini mendadak stop siaran langsung pidato Donald Trump.

Petahana Donald Trump, Kamis (5/11/2020), melalui cuitan yang tidak terbukti menuduh adanya penipuan dalam penghitungan suara.

Sementara sejumlah pendukung kampanyenya menyebar ke negara-negara bagian utama untuk mengajukan perkara hukum yang menantang integritas proses tersebut.

Baca Juga: Dipastikan Jadi Pemenang Pilpres AS 2020, Ternyata Joe Biden Berusaha Kubur Tragedi Keluarganya, Ini Rekam Jejak Mantan Wakil Barack Obama

Presiden membayangi mantan wakil presiden Joe Biden dalam pemungutan suara populer di seluruh Amerika serta perolehan perwakilan suara dalam Electoral College, yang kemudian menentukan pemenang pemilu.

Dalam rangkaian cuitan ketika peluang kemenangan semakin tipis, Presiden AS yang berada di Gedung Putih pada siang hari, tanpa dasar menyatakan bahwa setiap suara yang masuk setelah hari pemilu 3 November “TIDAK AKAN DIHITUNG.”

Baca Juga: 3 Negara Bagian Ini Jadi Penentu Kemenangan, Indonesia Bakal Kena Getahnya Jika Donald Trump Kalah: Pak Harto Jatuh, Presidennya Partai Demokrat

Twitter kemudian menandai pernyataan itu dengan catatan:"Beberapa atau semua konten yang dibagikan dalam cuitan ini disengketakan dan mungkin menyesatkan terkait pemilu atau proses sipil lainnya."

Di akun @realDonaldTrump miliknya, presiden AS itu juga menyatakan bahwa semua "negara bagian yang diklaim Biden baru-baru ini akan ditantang di pengadilan" atas dugaan penipuan surat suara dan penipuan pemilu di negara bagian.

Baca Juga: Lawan Beratnya Disebut Bakal Kuasai Gedung Putih, Donald Trump Punya Senjata Pamungkas, Ogah Akui Kemenangan Joe Biden?

Dalam cuitan itu Trumpmenegaskan adanya "banyak bukti" mengenai hal itu "ditemukan di media."

Sebelumnya Trumpmenuntut di Twitter diakhirinya penghitungan suara, yang dikendalikan oleh masing-masing negara bagian, bukan pemerintah federal. Beberapa negara bagian memiliki undang-undang yang mengizinkan penghitungan surat suara yang datang terlambat jika diberi cap pos pada Hari Pemilu.

Baca Juga: Buruan Cek Saldo ATM, BLT BPJS Rp 1,2 Juta Sudah Ditransfer, Ingat Jangan Gunakan 5 Rekening Ini

LA Times

Donald Trump.

Sejumlah stasiun TVdikabarkan mengentikan siaran langsung saat Donald Trumpberpidato selama 17 menit saat penampilan perdananya pasca hari pemilihan Pilpres AS.

Ini terjad pada Kamis (5/11/2020) malam waktu setempat menghentikan siaran langsung penampilan publik pertamaDonald Trumpsejak malam pemilihan.

Sejumlah stasiun Tv menyimpulkan bahwa Trumpmenyebarkan disinformasi.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Pulang ke Tanah Air Pada Tanggal Ini, Imam Besar FPI Bakal Tuntut Pejabat yang Menuduhnya Overstay di Arab Saudi

Trump mengeluarkan banyak klaim yang menghasut dan tidak berdasar dalam pidatonya selama 17 menit.

Trump bersikeras bahwa Demokrat menggunakan suara ilegal untuk mencuri pemilihan dari pihaknya.

Presiden berbicara ketika penghitungan suara yang terlambat di negara bagian medan pertempuran menunjukkan capres dari Demokrat, Joe Biden, terus mendekati angka kemenangan, seperti dilansir AFP pada Jumat (6/11/2020).

Baca Juga: Datang Jauh-jauh ke Surabaya, Anak Sule Mau Nangis Dapat Perlakuan Begini dari Calon Mertua, Tak Dapat Restu?

"Oke, di sini kita sekali lagi berada dalam posisi yang tidak biasa, tidak hanya menginterupsi presiden Amerika Serikat, tetapi juga mengoreksi presiden Amerika Serikat," kata pembawa berita MSNBC, Brian Williams, saat jaringan itu segera mengakhiri liputan langsungnya.

NBC dan ABC News juga menghentikan liputan langsung mereka tentang Trump.

Baca Juga: Vaksinasi Dimulai November 2020, BPOM Malah Belum Keluarkan Izin Edar Vaksin Covid-19 di Indonesia, Ini Alasannya

"Sungguh malam yang menyedihkan bagi Amerika Serikat untuk mendengar presiden mereka mengatakan itu, dengan menuduh orang-orang mencoba mencuri pemilu," kata Jake Tapper dari CNN.

Dia menggambarkannya sebagai kebohongan demi kebohongan tentang pemilihan yang dicuri, tanpa bukti, dan hanya tuduhan-tuduhan.

Baca Juga: Hukumannya Disunat Jadi 2 Tahun Penjara, Koleksi Barang Mewah Bupati Tercantik Indonesia Dilelang KPK, Berikut Daftarnya

NME

Donald Trump dan Lil Pump

Sebagai bentuk perlawanannya, tim kampanye capres petahana ASDonald Trumptelah mengajukan gugatan hukum di tiga negara bagian yang menjadi medan pertempuran sengit kedua kandidat, yaitu Pennsylvania, Michigan, dan Georgia.

Gugatan diajukan untuk memulai pertarungan hukum guna memutuskan pemenang pemilihan presiden AS 2020.

Baca Juga: Bikin Luhut Binsar Ngamuk di Depan Dosen Seluruh Indonesia, Begini Respons Teten Masduki Soal Gantungan Baju Impor dari China

Kubu Trumptelah menuntut penghitungan suara di Michigan untuk ditangguhkan.

Pihaknya mengeklaim tidak diberikan akses yang memadai ke lokasi tempat surat suara diproses.

Baca Juga: Pandemi Belum Juga Berakhir, Jokowi Potong Gaji Abdi Negara 2 Bulan Lagi, Berikut Besarannya

Sumber: Kompas.com/VOA

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya