Cucu Habibie Teriak Penjajahan Bangsa Sendiri, Tapi Mahasiswi Ini Malah Dicari Netizen Usai Parodikan Pancasila di Tengah Demo Omnibus Law

Jumat, 09 Oktober 2020 | 14:55
Instagram/@melaniesubono

Melanie Subono

Fotokita.net - Cucu Habibie teriak lantang penjajahan bangsa sendiri, tapi mahasiswi ini malah dicari netizen usai parodikan Pancasila di tengah demo Omnibus Law.

Cucu mantan presiden ke-3 Habibie, yakni Melanie Subonomemberikan kritikan tajam kepada anggota DPR RIkarena sudah sahkan UU Cipta Kerja.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Instagramnya, Melanie Subonomenyindir para anggota DPR RIini sebagai pengkhianat bagi rakyat kecil.

Menurutnya, UU Cipta Kerja ini hanya berpihak pada pengusaha, bukan pekerja dan buruh.

Baca Juga: Usai Anggotanya Meninggal Dunia Karena Corona, DPR Akhirnya Turuti Perintah Anies Baswedan: Itu Ketentuan yang Harus Dilaksanakan

Awalnya, Melanie Subonomengunggah sebuah artkel berita yang berjudul 'Omnibus Law Ciptaker, puncak pengkhianatan negara kepada rakyat'

Setuju dengan judul tersebut, anak dari musisi Adrie Subono pun menyindir anggota DPR RIdan mengucapkan selamat tidur.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tulis Surat Buat Jokowi, Komentar Menantu SBY Atas Pertanyaan Sang Gubernur Malah Banjir Respon, Begini Kronologinya

"Selamat tidur ....

Semoga semua orang tidur ber-AC diruang dengan kasur besar yang besok sarapan sudah siap lengkap tersedia dimeja, masuk kerja telat pun tetap terima gaji," tulis Melanie Subonodikutip dari Instagram @melanesubono, Rabu (7/10/2020).

"Hai para pengkhianat, tidur tenang semalam? bobo enak? saldo bank aman? dapat proyek baru? mobil baru? sudah panggil kang pijet ke rumah, kan pegel abis miting-miting panjang?," tulis Melanie Subono,

Kemudian,Melanie Subonomenyindir soal janji-janji manis anggota DPR RIkepada rakyat yang kini tak dilaksanakan.

Baca Juga: Terbongkar, Pakai Baju Hitam Hingga Susupi Demo UU Cipta Kerja, Ini Motif Kelompok Massa yang Sengaja Bikin Rusuh Aksi Buruh

Janji-jani manis tersebut menurutnya, hanya terlontar saat akan Pemilihan Legislatif saja.

"Sudah mulai susun pidato untuk mulai pemilihan pemilihan lain kah? apa isinya? membela yang kecil? menuntaskan kasus yang tak pernah selesai?," ujarMelanie Subono.

Baca Juga: Sengaja Buru-buru Kuasai Isi UU Cipta Kerja Karena Uang, Hotman Paris Malah Ingatkan Buruh Penolak Omnibus Law: Hati-hati Bisa Makin Meluas

"Apa slogan kalian kali ini? bekerja untuk yang cilik? sama kayak slogan-slogan yang bertebaran pas Pil-pil lain?," tulisMelanie Subonolagi.

Alasan Melanie Subono vokal menuliskan cuitannya tersebut pun diungkapkan secara blak-blakan.

Sudah mengawal kasus ini cukup lama, Melanie mengaku patah hati dengan disahkannya RUU Cipta Kerja.

"Gue udah mengawal omnibus law ini dari lama, bukan pas pengesahan ini," kataMelanie Subonodilansir dari Grid.ID, Rabu (7/10/2020).

"Tapi ya kayak orang patah hati tahu gak sih, Gue udah gak bisa komen apa-apa lagi pada dasarnya," sambungnya.

Baca Juga: Keinginan Jokowi Revisi Aturan Terkabul Lewat UU Cipta Kerja, Seller Jual Gedung DPR dan Isinya Rp 666 di Tokopedia, Begini Respons Manajemen

Melanie Subono pun menilai masyarakat bisa menilai sendiri jika menilik keberpihakan pemerintah.

Terlebih pengesahan Omnibus Law ini disahkan secara diam-diam.

"Sudah terbukti berarti orangnya seperti apa. Sekala prioritasnya sudah terbukti apa yang di atas apa yang di bawah. Dan lagi lagi dilakukan dengan sembunyi-sembunyi," tuturnya

"Kalau melakukan sesuatu yang jelas sangat open. Kalau sembunyi-sembunyi ya begitu dikira-kita aja sendiri," tambahnya.

Baca Juga: Pemicu Demo Berujung Rusuh Disebut Bukan Berasal dari Buruh dan Mahasiswa, Download PDF Isi Lengkap Omnibus Law UU Cipta Kerja Di Sini

Melanie sendiri menolak UU Cipta Kerja tersebut. Karena menurutnya, tanpa ini pun masyarakat bawah sudah cukup kesulitan.

Selain memang alasan historis juga para pahlawan yang berjuang melawan penjajah.

"Kenapa perlu bersuara? Karena kita setengah mati punya pahlawan dulu yang pengin membebaskan kita dari penjajah. Kok kita dijajah bangsa sendiri kita mau diem?" tegasnya

"Masyarakat tanpa diketok palu aja udah serba susah dengan ada pandemi segala macem. Yang keimbas tuh masyarakat bawah bukan mereka yang ada AC dan tidur enak," imbuhnya.

Baca Juga: Ada 8 Poin Jadi Sorotan Buruh, Ternyata Begini Alasan Jokowi Tantang DPR Ketok Palu UU Cipta Kerja dalam 100 Hari

Tapi, sebuah video yang merekam aksi orasi seorang wanita viral di media sosial.

Dengan suara lantang, gadis itu terlihat mengucapkan dengan kalimat yang sangat berapi-api.

Lewat video berdurasi 29 detik, video tersebut awalnya diunggah oleh akun @hamdan_hamsya, Rabu (7/10/2020).

Hingga kini, video unggahan akun @hamdan_syah ini telah meraup 99,6 ribu suka, 32,1 ribu retweet, dan 2,6 ributweetkutipan dari warganet.

Video itu diunggah dengan narasi seperti berikut:"Mba awkarin, mba Najwa Sihap Mata Najwa, pak Haris Azhar, pak Polisi bantu cariin mba ini. Mau bilang terimakasih telah mewakilkan,"tulis @hamdan_hamsaya dikutipSerambinews.com,Kamis (8/10/2020).

Dalam video tersebut, terlihat seorang gadis dengan kaos hitam pendek, celana panjang levis dan menggunakan ransel hitam tengah berorasi dengan penuh semangat.

Tak hanya itu, suasana di sekitar wanita tersebut terlihat penuh dengan asap tebal hasil bakaran tepat di belakangnya.

Baca Juga: Didemo Buruh Sampai Harus Turun ke Jalan, Apa Itu Omnibus Law RUU Cipta Kerja? Inilah Penjelasan Lengkapnya

"Tendangan di balas tendangan. Darah di balas darah,"sebutnya.

Dengan lantangnya, dia mengucapkan parodi Pancasila sembari tangan menunjuk ke arah langit.

Sontak saja, setelah mengucapkan parodi sarkas tersebut, wanita ini disambut hangat dengan tepuk tangan dari para peserta aksi yang merupakan mayoritas kaum pria yang berada di lokasi.

Baca Juga: Kabar Duka dari Dunia Hiburan, Satu Lagi Penyanyi Muda Dinyatakan Positif Covid-19, Begini Kondisi Terkini

Twitter @hamdan_hamsya

Dengan suara lantang, mahasiswi terlihat mengucapkan dengan kalimat yang sangat lantang.

"Negara kita yang katanya negara Pancasila, sekarang menjadi negara Pancasalah.

"Satu, Ketuhanan yang maha ormas.

"Dua, Kemanusiaan yang maha adil bagi para birokrat.

"Tiga, Persatuan para investor.

"Empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat penindasan dalam permusyawaratan diktatoriat.

"Lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat kelas atas,"ungkapnya dengan lantang sembari memegang toa di tangan kanan.

Sehari setelah diunggah, aksi epic wanita tersebut dipuji oleh netizen atas keberaniannya menyuarakan pendapat.

Baca Juga: Terkuak, Sosok Ini Disebut Sebagai Pencetus Omnibus Law UU Cipta Kerja, Tapi Jokowi Malah Blusukan Ke Sini Saat Puncak Demo Buruh

Di platform media sosial seperti Instagram dan Twitter, foto epic-nya tersebar luas dan mengundang decak kagum dari para warganet.

"Di kanan dan kirimu (suara lantang megaphone dan sebatang rokok) merupakan ekspresi dari kemerdekaanmu,"tulis @donnyrgpratama.

Twitter @jwesxnx

Dengan suara lantang, mahasiswi terlihat mengucapkan dengan kalimat yang sangat lantang.

"Aku padamu mba,"balas @ogyii sambari mengunggah ulang video tersebut.

"Bangga banget ga sih ternyata indonesia masih punya orang kaya gini. Please gurl. U go girl!!,"ungkap @mrcydz.

"Aku gatau kamu siapa, tapi kamu keren,"tulis @psychoonesian.

"Celana levis, kaos item pendek, tangan kanan megang toa, tangan kiri megang filter. Kamu keren mbak! Api,"tulis @irfanmln

Baca Juga: Mahasiswi Nekat Tenangkan Pedemo di Dekat Istana Negara, Jokowi Malah Blusukan ke Kalimantan, Buruh Meradang: Katanya Presiden dari Rakyat...

"Terimakasih. Semoga kelak bisa menjadi orang cerdas mba. Hidup demokrasi reformasi!,"ungkap @didoazier.

Sosok wanita viral ini, rupanya bernama lengkap Sasa Syadza. Pemilik akun Instagram @sasa.syadza.

Menurut penuturan mayoritas warganet, Sasa merupakan mahasiswi yang tengah berkuliah di Universitas Hasanuddin, Makassar.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma