Fotokita.net - Pergi keluar kota? Hati-hati 62 daerah ini masuk status zona merah Covid-19 di Indonesia, berikut daftarnya
Pada Minggu (4/10/2020), Indonesia mencatatkan tambahan 3.992 kasus infeksi virus corona.
Dengan tambahan itu, Indonesia kini memiliki 303.498 total kasus Covid-19 sejak diumumkan pertama pada Maret 2020.
Selain itu, Indonesia juga melaporkan 96 kematian baru akibat Covid-19, sehingga total menjadi 11.151. Angka kematian ini tertinggi di Asia Tenggara.
Sementara, jumlah pasien yang sembuh kini mencapai 228.453 orang. Meski beragam upaya telah dilakukan untuk menahan laju penyebaran, angka kasus infeksi tak kunjung melandai.
Bahkan, dalam periode sepuluh hari terakhir (25 September-4 Oktober 2020), rata-rata kasus harian mencapai 4.147. DKI Jakart, Jawa Timur, dan Jawa Barat masih menjadi daerah dengan kasus infeksi tertinggi.
Hingga saat ini, masih ada 62 daerah yang berstatus zona merah atau risiko tinggi. Dari data yang ada, Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera Barat mencatatkan zona merah paling banyak, dengan 6 titik zona merah.
Berikut daftarnya merujuk pada data situs Satgas Penanganan Covid-19:
Sumatera Utara
Kota Gunungsitoli
Tapanuli Tengah
Kota Sibolga
Labuhanbatu Utara
Kota Binjai
Langkat
Sumatera Barat
Kota Padang
Solok
Agam
Pesisir Selatan
Sijunjung
Kota Payakumbuh
Melda Kartika, salah satu perawat pasien positif Covid-19 di RSUD Rasidin Padang (dokumen pribadi).
Sulawesi Tenggara
Kota Kendari
Sulawesi Selatan
Luwu Timur
Kota Palopo
Riau
Indragiri Hilir
Kota Pekanbaru
Siak
Kota Dumai
Kampar
Papua Barat
Kota Sorong
Manokwari
Papua
Jayapura
Kota Jayapura
Mimika
Kepulauan Yapen
Maluku
Kota Ambon
Kalimantan Timur
Kota Samarinda
Kota Bontang
Kutai Kartanegara
Kalimantan Selatan
Tapin
Hulu Sungai Tengah
Jawa Timur
Kota Probolinggo
Kota Mojokerto
Lumajang
Banyuwangi
Jawa Tengah
Kota Pekalongan
Pati
Kendal
Kebumen
Semarang
Jawa Barat
Kota Depok
Bekasi
Cirebon
Kota Bogor
Kota Cirebon
Baca Juga: Bikin Was-was, Ternyata 15 Makanan Ini Bisa Hilangkan Imun Tubuh, Berikut Daftarnya
Gorontalo
Kota Gorontalo
DKI Jakarja
Jakarta Selatan
Jakarta Barat
Jakarta Timur
Jakarta Utara
Bengkulu
Mukomuko
Banten
Kota Cilegon
Kota Tangerang
Kota Tangerang Selatan
Tangerang
Bali
Gianyar
Karangasem
Aceh
Pidie Jaya
Kota Sabang
Aceh Jaya
Aceh Besar
Ada beberapa indikator yang digunakan untuk menghitung status zona risiko Covid-19 di Indonesia, yaitu: epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.
Indikator epidemiologi
- Penurunan jumlah kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah meninggal kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak
- Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif
- Kenaikan jumlah selesai pemantauan dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir
- Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk Mortality rate kasus positif per 100.000 penduduk
Indikator Surveilans kesehatan masyarakat
Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir Positivity rate rendah (target kurang dari 5 persen sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)
Indikator pelayanan kesehatan
Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari 20 persen jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
Artinya, zona risiko di setiap dari bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi penyebaran pandemi virus corona.