Bersumpah Tak Akan Wajibkan Warga AS Pakai Masker, Donald Trump dan Penasihatnya Jalani Karantina Usai Positif Covid-19

Jumat, 02 Oktober 2020 | 12:48
Tangkap layar Kevin Dietsch

Melania Trump dan Donald Trump

Fotokita.net - Bersumpah tak akan wajib warga AS pakai masker, Donald Trump dan istrinya jalani karantina usai positif Covid-19.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersumpah tidak akan mewajibkan warga AS untuk mengenakan masker dalam menekan penyebaran virus corona.

Hal tersebut dia lontarkan setelah ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci, mendesak negara dan pemimpin daerah sebisa mungkin memerintahkan warganya untuk mengenakan masker.

Baca Juga: Transfer BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Pada Bulan Ini, Tapi Ada 2,4 Juta Pekerja Tak Dapat Bantuan Rp 600 Ribu, Ternyata Begini Penyebabnya

Fauci mengatakan, pemakaian masker sangat penting dan semua orang harus memakainya.

Pemakaian masker kini terlihat sebagai hal yang dipolitisasi di AS akhir-akhir ini sebagaimana dilansir dari BBC, Sabtu (18/7/2020).

Di sisi lain, mayoritas pemimpin daerah di AS kini mewajibkan warganya memakai masker jika berkegiatan di luar rumah.

Baca Juga: Foto Baju Hazmatnya Dilumuri Tinja Bikin Geger, Respons Nakes di Surabaya Pada Keluarga Pasien Covid-19 Jadi Sorotan

Di antara pemimpin daerah yang mewajibkan warganya memakai masker, ada yang berasal dari Partai Republik.

Sebagai contoh adalah Gubernur Alabama, Kay Ivey, yang dikenal dekat dengan Trump.

Namun, pada Jumat (17/7/2020), Trump mengatakan kepada Fox News bahwa dia tidak setuju terhadap perintah pemakaian masker skala nasional.

Baca Juga: Kabar Duka dari Dunia Hiburan, Penyanyi Muda Ini Dirawat Karena Positif Covid-19, Begini Kondisi Terkininya

Dia mengatakan, warganya harus memiliki kebebasan untuk memilih. Awal pekan ini, badan kesehatan publik AS, yakni Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), mengeluarkan pernyataan yang berbunyi desakan agar warga AS memakai masker.

Direktur CDC Robert R Redfield mengatakan, masker adalah senjata paling ampuh yang dimiliki untuk menekan penyebaran virus corona, terutama jika dipakai secara masif.

Baca Juga: Disebut Positif Covid-19 Hingga Tak Muncul di Layar Kaca, Ayu Ting Ting Malah Unggah Foto Berbeda, Balasan Umi Kalsum Jadi Sorotan

Gubernur Georgia Brian Kemp mendesak warganya untuk mulai mengenakan masker bulan depan.

Keputusan tersebut dilontarkan sehari setelah Kemp menggugat Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottoms karena mewajibkan warganya mengenakan masker.

Bottoms sendiri positif terjangkit Covid-19. Pemerintah Kota Oklahoma kini juga tengah mempertimbangkan untuk membuat kebijakan pemakaian masker untuk kegiatan di dalam ruangan bagi warganya.

Sejumlah negara bagian, terutama negara bagian di wilayah selatan, mengalami lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 yang cukup signifikan.

Baca Juga: Kerap Bikin Geger di Awal Pandemi Covid-19, Menko Luhut Binsar Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Menkes Terawan yang Disindir Telak Najwa Shihab

Ratusan tenaga kesehatan militer diterjunkan di Texas dan California untuk membantu menangani pandemi virus corona.

Di Texas dan Arizona, truk dengan penyimpanan berpendingin diterjunkan untuk membantu menyimpan jenazah.

Baca Juga: Bak Disambar Geledek Sudah Dinyatakan Lolos, Ada 220 Ribu Penerima Mendadak Gagal Dapat Bantuan Tunai Rp 3,55 Juta, Ternyata Begini Penyebabnya

Beberapa pekan terakhir, sejumlah rumah sakit (RS) di Florida kewalahan menangani pasien Covid-19.

Kamar ICU di sejumlah RS di Florida juga dilaporkan penuh sehingga mereka harus menolak pasien.

Di Pittsburgh, Pennsylvania, orang-orang yang dicurigai terpapar virus corona disuruh mengarantina diri sendiri selama 14 hari di rumah.

Baca Juga: Tolong Anak Putus Sekolah yang Pernah Viral, Baim Wong Syok Dengar Kabar Terkini Sang Anak: Udah Habis Kata Mama

Sementara itu, jutaan anak-anak di AS, terutama di Texas dan California, telah diminta untuk tidak masuk sekolah pada tahun ajaran baru tahun ini.

Sektor pendidikan, utamanya pembukaan kembali sekolah, juga menjadi isu yang sangat dipolitisasi di AS.

Panduan CDC baru tentang pembukaan kembali sekolah yang sedianya dirilis pekan ini menjadi ditunda.

AS kini masih menjadi episentrum pandemi Covid-19 global. Kini, AS mencatatkan 3,6 juta kasus positif Covid-19 dengan jumlah kematian sebanyak 139.000 jiwa, jumlah kematian tertinggi di dunia.

Baca Juga: Disindir Habis-habisan Bintang Emon, Inilah 5 Blunder Menkes Terawan Saat Awal Pandemi Covid-19, Jadi Alasan Absen di Acara Najwa Shihab?

mprnews.org
Jim Watson/AFP

Debat calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melawan Joe Biden

Presiden Amerika Serikat, Donald Trumpdinyatakan terinfeksi virus corona. Hal itu diungkapkan Trump melalui akun Twitter resmi.

"Malam ini, @FLOTUS dan saya dinyatakan positif Covid-19. Kami akan segera memulai proses karantina dan pemulihan. Kami akan melewati ini BERSAMA!," cuit Trump, Jumat (2/10).

Baca Juga: Dulu Panglima Perang Jokowi, Kini Gatot Nurmantyo Pilih Jadi Tukang Kritik Pemerintah, Begini Fakta Sebenarnya

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjalani proses karantina bersama ibu negara setelah salah satu asisten seniornya positif terinfeksi virus corona.

Melalui Twitternya pada Kamis malam (1/10/2020) presiden Trump mengumumkan bahwa dia dan istrinya telah melakukan pemeriksaan virus dan sembari menunggu hasilnya, keduanya berada dalam proses karantina.

Trump dilaporkan telah menghabiskan banyak kesempatan dekat dengan Hicks pada pekan ini.

Baca Juga: Surat Nikah dan Cerai Bung Karno Dijual Rp 25 Miliar, Ternyata 3 Sosok Penting Ini Jadi Saksi Perpisahan Sang Proklamator dengan Inggit Garnasih

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Trump mengonfirmasi bahwa asisten senior Hope Hicks telah dites dan hasilnya positif corona.

Presiden AS dan istrinya Melania Trump kini menunggu hasil tes mereka sendiri.

Setelah wawancara, Trump mengumumkan di Twitternya bahwa dia dan Melania Trump akan "memulai proses karantina" sembari menunggu hasil tes keluar.

Baca Juga: Blak-blakan Tak Pilih Anies Baswedan Karena Benci Keputusannya, Kini Nikita Mirzani Rela Jalani Tes Swab Hingga Lakukan Hal Ini: Hatinya Luntur Pada Sang Gubernur?

Hicks yang dilaporkan banyak punya kesempatan berdekatan dengan Trump pekan ini, telah mengikuti jadwal kerja presiden AS itu termasuk dalam kampanyenya pada Rabu kemarin menurut laporan Associated Press dari sumber resmi pemerintahan AS.

Dia juga telah bepergian bersama Trump termasuk ikut di dalam helikopter kepresidenan Marine One erta di Air Force One.

Hicks, yang menjabat sebagai penasihat Trump, adalah pejabat Gedung Putih paling senior yang sejauh ini dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Foto Bareng Ketua KPU yang Positif Covid-19, Pj Wali Kota Makassar Cuma Lakukan Rapid Test, IDI: Hasil Rapid Test Positif Atau Negatif Itu Semua Palsu

Twitter/Realdonaldtrump

Pernyataan Donald Trump tentang dirinya dan istri, Melania Trump yang terinfeksi virus corona.

Gedung Putih mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa langkah-langkah diambil untuk membatasi potensi paparan virus corona kepada presiden.

Setelah beberapa kasus positif sebelumnya yang dekat dengan presiden, Gedung Putih mulai melakukan tes harian untuk asisten senior Trump dan siapa pun yang dekat dengan presiden atau wakil presiden Mike Pence - termasuk wartawan.

"Presiden memperhatikan kesehatan dan keselamatan dirinya sendiri dan semua orang yang bekerja untuk mendukungnya dan rakyat Amerika dengan sangat serius," kata juru bicara Gedung Putih Judd Deere.

Baca Juga: Dulu Nyinyirin Jokowi Soal Dinasti Politik, Mantan Wakil Ketua DPR Ini Akhirnya Buka Suara Usai Dihujat Karena Dukung Habis-habisan Anak Presiden di Pilkada Solo

Virus ini telah menewaskan lebih dari 200.000 orang di Amerika Serikat, menjadikannya korban kematian tertinggi di dunia.

Lebih dari 7,2 juta orang di AS telah terinfeksi virus sejauh ini. Trump telah dikritik karena responsnya terhadap pandemi, termasuk mengecilkan bahaya ancaman dan menolak untuk mematuhi pedoman kesehatan masyarakat - termasuk mengenakan masker.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma