Puji Dosen Senior UI Sehabis Diskusi Soal Utang Negara, Luhut Binsar Kirim Pesan Menohok Buat Ekonom Kondang yang Ngacir Duluan Sebelum Terima Tantangan Debat: 'Semua Boleh Kritik, Asalkan...'

Jumat, 12 Juni 2020 | 09:09
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Prabowo, Jokowi dan Luhut Binsar

Fotokita.net - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membuka peluang bagi para pengkritik pemerintah agar bertatap muka langsung sekaligus berdiskusi mengenai perekonomian.

Kemenko Kemaritiman dan Investasi telah mengundang Rizal Ramli dan Djamester Simarmata untuk hadir diskusi.

Sayangnya, diskusi yang dilaksanakan olehnya Kamis pagi hanya dihadiri oleh Djamester.

Baca Juga: Sesumbar Bilang Para Menteri Ekonomi Kabinet Jokowi Harus Mundur Bila Menang Debat dengan Luhut Binsar, Rizal Ramli Mendadak Malah Kabur Duluan Waktu Diajukan Syarat Setimpal

Sementara Rizal Ramli ketika dikonfirmasi sudah menyatakan ketidakhadirannya menilai undangannya sepihak.

Luhut memuji dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Djamester Simarmata terkait pandangannya soal utang Indonesia.

Hal itu ia sampaikan setelah berdikusi terkait tantangan perekonomian Indonesia dengan Djamester di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Kamis (11/6/2020).

Baca Juga: Lahir di Bulan Juni yang Punya Sifat Humoris, Ternyata Bung Karno Sukses Bikin Pemimpin Negara yang Terkenal Angker Ini Tertawa Terbahak-bahak di Depan Kamera: 'Kalau Anda Pegang Ini Akan Keluar Jin'

"Pak Djamester memberikan analisis yang cukup hebat tentang utang Indonesia," tulis Luhut di akun resmi Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Kamis.

Dalam diskusi itu, Luhut mengungkapkan terjadi perdebatan dengan Djamester. Namun mantan Komandan Khusus Satgas Tempur Kopassus itu menilai hal itu sebagai hal yang biasa.

Ia justru mengaku senang bisa berdiskusi dengan dosen senior UI tersebut.

Baca Juga: Pernah Kepergok Jalan Berdua Artis Cantik Hingga Konsisten Kritik Pemerintah, Mantan Menteri Ini Batalkan Tantangan Debat Soal Utang Negara dengan Luhut Binsar: 'Ya Enggaklah, Itu Mah Ngawur'

"Jika ada perdebatan di dalam teori itu hal yang lumrah. Saya senang sekali bisa berdiskusi dan beradu argumentasi secara ilmiah seperti ini, bukan debat kusir yang tidak jelas titik temunya di mana. Apalagi sampai harus menyiapkan promotor seperti ajang tinju saja," kata Luhut.

Bagi Luhut, tak ada yang menang dan kalah dalam adu argumentasi dengan Djamester. Justru dari diskusi itu, Luhut mengungapkan ada satu titik temu.

"Tetapi kami sepakat pada satu hal, semua boleh berbicara dan mengkritik Pemerintah asalkan menggunakan data yang dapat diuji bersama-sama," ucapnya.

Luhut berpesan kepada Djamester untuk tidak hanya sekali saja datang ke kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi.

Ia memastikan, semua jajarannya terbuka mendengar dan menerima masukan dari semua pihak, termasuk dari Djamester.

Baca Juga: Sempat Berganti Posisi Saat Antarkan dari Bandung ke Subang, Driver Ojol Ini Enggak Ngeh Jika Penumpangnya Bukan Manusia, Risa Saraswati Pun Dibikin Merinding

"Saya berharap kita bisa melanjutkan dan terbiasa melakukan kebiasaan baik ini, berdiskusi, berdialektika, bermuntuk mencapai mufakat," kata dia.

Kompas/Wawan H Prabowo
Kompas/Wawan H Prabowo

Dari kiri ke kanan, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menghadiri Rapat Kabinet Paripurna tentang evaluasi pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan persiapan implementasi APBN

Ekonom senior Rizal Ramli menyatakan kesiapannya untuk meladeni tantangan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam berdebat soal utang negara.

Bahkan, Menko Ekuin era Pemerintahan Abdurrahman Wahid itu juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama tim ekonomi lainnya untuk turut serta dalam perdebatan.

Kiprah Rizal Ramli di luar pemerintahan sejak tak menyandang jabatan setingkat menteri memang kerap membuat heboh.

Baca Juga: Lucuti Pakaiannya Satu Per Satu Hingga Terlihat Polos, Perempuan Anggota DPR Ini Lupa Belum Matikan Kamera Video dalam Rapat Virtual Bareng Jurnalis, Tapi Dia Tak Malu Tuh

Secara rutin, ia selalu memberikan pandangan tajam terhadap kebijakan ekonomi pemerintah yang dianggapnya melenceng. Entah itu, soal pertumbuhan ekonomi hingga utang negara yang dinilai semakin menggunung.

Tapi, belakangan ini, Rizal Ramli menyatakan tidak akan hadir dalam perdebatan yang jadwalnya diubah oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dari sebelumnya hari ini menjadi 24 Juni 2020.

Rizal Ramli berkilah, Luhut tidak berkoordinasi dengan dirinya. "Ya enggaklah (Rizal Ramli tidak akan hadir). Itu mah ngawur, (keputusan) sepihak," katanya kepada Kompas.com, Kamis (11/6/2020).

Kendati diundur, dia akan memercayakan perdebatan yang berlangsung pada 24 Juni nanti kepada jejaring aktivis yang mengatasnamakan Pro Demokrasi (ProDem).

Baca Juga: Viral Bulu Kuduk Penyanyi Bandung Berdiri Tegak Sehabis Baca Cerita Driver Ojol Antarkan Penumpang Gaib, Netizen Langsung Balas Begini: 'Teteh, Almarhumah Ini Juga Pernah Dateng ke Ospek Jurusan Aku Deh'

"Mas Adhie Massardi (perwakilan Rizal Ramli) nanti yang menjadi koordinator dengan jadwal, syarat debat, pool TV dan streaming," ujarnya.

Sementara itu, perwakilan dari Rizal Ramli (RR), Adhie Massardi, membenarkan ketidakhadiran mantan Menteri Keuangan periode Juni 2001-Agustus 2001 tersebut.

Sebab, pihaknya akan mempersiapkan segala sesuatunya menjelang debat antara Luhut dan RR. "Tidak hadir karena acara debat Pak RR dengan LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) sudah didesain teman-teman ProDem," ujarnya.

YouTube/ Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI

Luhut Binsar Pandjaitan

Perlu diketahui, Luhut pernah menantang kepada pengkritik utang negara untuk bertatap muka dengannya.

Luhut mengaku ingin berbincang terkait penambahan utang negara selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Tahu Namanya Terus Disebut-sebut Netizen Hingga Jadi Viral, Begini Cara Raul Lemos Berikan Tanggapan, Sindiran Baru Buat Kedua Anak Tirinya Tanpa Lewat Kata-kata Menohok?

Rizal Ramli pun menyatakan kesiapannya pada Rabu (10/6/2020). Selain itu, dia meminta dalam debat nanti turut menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan tim kabinet ekonomi saat ini.

RR menawarkan kesepakatan. Apabila kalah dalam berdebat nanti, dia telah berjanji tidak akan mengkritik pemerintahan.

Namun, sebaliknya, bila dirinya menang dalam perdebatan, dia meminta seluruh kabinet menteri ekonomi era Presiden Joko Widodo saat ini untuk mundur dari jabatan mereka.

Baca Juga: Indonesia Lagi-lagi Pecahkan Rekor Tertinggi Penambahan Kasus Baru Covid-19 dalam Sehari, Karena Kondisi Transisi ke New Normal?

“Awalnya Rizal Ramli tidak setuju. Dia bilang tidak usah diladeni. Tapi, karena ditawarkan oleh promotor dari Prodem, akan berdebat satu paket dengan tim ekonomi Jokowi, termasuk Menkeu Sri Mulyani, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, maka dia (Rizal Ramli) mau,” ujar Juru Bicara Rizal Ramli, Adhie Massardi, dalam jumpa pers di bilangan Tebet, Rabu.

Instagram @luhut.pandjaitan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan

Adhie lalu menjelaskan, antara Luhut dan Rizal Ramli bersahabat sudah sangat lama, apalagi sama-sama di kabinet Gus Dur.

Hal yang ingin disampaikan RR, lanjut Adhie, Luhut adalah menteri paling senior.

Merespons hal itu, Rabu malam, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi memastikan bahwa Luhut Pandjaitan siap berdebat dengan Rizal Ramli.

Pihaknya telah mengundang Rizal Ramli melalui pesan singkat untuk hadir dalam debat tersebut. Selain Rizal Ramli, Luhut pun turut mengundang dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Djamester Simarmata, Kamis (11/6/2020), pada pukul 09.30 WIB.

Baca Juga: Kini Jadi Viral, Foto Kemasan Indomie Goreng dengan 2 Macam Bumbu Saus Ternyata Sudah Ada Sejak 10 Tahun Lalu, Begini Penjelasannya

Djamester sendiri juga turut serta ingin melakukan perdebatan ke Luhut terkait utang luar negeri (ULN) Indonesia.

"Rencananya kami akan mengundang beliau dalam minggu ini untuk berdiskusi melihat analisis data-data yang disampaikan dan dasar-dasar keilmuan yang digunakan. Dari kami sudah sampaikan jadwalnya, tinggal tunggu konfirmasi Pak Djamester," ujar Jodi kepada Kompas.com.

Lebih lanjut, Jodi mengatakan, Djamester selama ini kerap memberikan masukan terhadap pemerintahan kabinet Presiden Joko Widodo.

Soal masukan tersebut itulah, Luhut mengundang langsung tatap muka terhadap Djamester.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma