Fotokita.net - Di tengah pandemi Covid-19, penyanyi kondang Ari Lasso bikin pengakuan mengejutkan. Tentu saja, cerita yang langsung keluar dari bibirnya itu sendiri sontak jadi perbincangan warganet.
Siapapun sudah mahfum bila Ari Lasso pernah mencapai puncak kejayaannya sebagai vokalis band papan atas Dewa 19 pada tahun 90an hingga 2000an awal.
Di masa jaya itulah, Ari Lasso sempat berada di dalam kegelapan karena kecanduannya pada narkoba.
Rela melepas tahtanya sebagai vokalis Dewa 19, Ari kemudian masuk tahap terburuk dalam hidupnya.
Tak ingin terlalu berlarut-larut, Ari pulang dan menjalani rehabilitasi di kampung halamannya, Surabaya, Jawa Timur.
Kurang memberikan dampak signifikan, Ari menemukan pengalaman lain yang mengubah cara hidupnya dan mendorongnya untuk sembuh samapai hari ini.
Tentang lika-liku kehidupannya, Ari menceritakan sendiri kisahnya di kanal Youtube Daniel Mananta Network.
“Titik baliknya justru bukan rumah sakit, ya saat gua harus nungguin nyokap gue meninggal.”
“Di saat gue parah-parahnya nyokap gue meninggal,” kata Ari dikutipKamis (30/4/2020).
Sempat berjanji pada sang ibunda di detik-detik akhir usianya, Ari meyakinkan dirinya sendiri langsung di hadapan sang ibunda.
Setalah itu, sang ibunda ikhlas dan meninggalkan Ari.
“Saat nyokap gue detik-detik akhir meninggal itu gue berjanji di depan beliau ya ‘if it’s time for you to go home’ pulang aja gak usah pikirin Ari,” tutur Ari.
“‘Ari janji abis ini Ari pasti sembuh’ gue bilang gitu, then my mom’s like ‘iya, iya, iya,’ dan kemudia dia meninggal’,” tambahnya.
Meninggal tanggal 18 Desember tahun 2000, momen kewafatan sang ibunda inilah yang membuat Ari bangkit dan memutuskan kembali ke ibu kota.
“Menjelang christmast gue ke Jakarta, naik bis malem yang berharga sekitar seratus berapa puluh ribu.”
“Gue ama bini gue dan anak gue, gue baru punya anak saat itu satu masih kecil, dan gue di Jakarta mencari kesembuhan,” tutup Ari.
Pulang ke Surabaya setelah cabut dari Dewa 19 untuk menjalani pengobatan, kehendak Ari tak melulu berjalan mulus.
Sebelum momen kepergian sang ibunda ini, ari kerap kali menemui berbagai macam kegagalan.
Selain mengurung diri sendiri, Ari juga pernah rehab di sebuah institusi yang menempatkannya bersampingan dengan sal orang-orang gila.
Mantan basis Dewa 19, Erwin Prasetya dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (2/5/2020).
Kabar itu diketahui dari unggahan Ari Lasso di Instagram pribadinya @ari_lasso, Sabtu pagi.
Bersama unggahan foto lawas, Ari Lasso mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Erwin Prasetya.
"Berita duka. Erwin Prasetya, basis pertama @de19wa meninggal dunia tadi pagi. Kiranya Almarhum mendapat tempat terbaik di sisiNya. Dan keluarga diberi kekuatan. Amin RIP Win..," tulis Ari Lasso, seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).
Ucapan duka atas berpulangnya Erwin Prasetya juga diunggah oleh pengamat musik, Stanley Tulung.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang Erwin Prasetya, ex DEWA 19. Semoga arwahnya diterima disisi-NYA. Selamat jalan Win. Karyamu akan kami kenang. Info by Yuril Ayunir dan teman-teman musisi Surabaya," tulisnya di akun @stanleytulung.
Diketahui, Erwin Prasetya pernah bergabung dengan Dewa 19 sejak awal terbentuk hingga tahun 2002.
Bersama Dewa 19, Erwin turut andil mencipta lagu-lagu hit seperti Kirana, Restoe Boemi, danKamulah Satu-satunya.
Setelah hengkang dari Dewa 19, Erwin sempat bergabung dengan TIC Band dan NuKLA yang merupakan kelanjutan dari KLA Project.
Terakhir, Erwin Prasetya diketahui tergabung dalam band Matadewa tahun 2009. Bersama Matadewa Erwin Prasetya merilis satu album yang diberi tajuk sama dengan nama band-nya. (Grid.ID/Kompas.com)