Fotokita.net- Viral video ubur-ubur yang tak terhitung jumlahnya terlihat di perairan Pelabuhan Tanjung Tembaga dan pelabuhan perikanan pantai di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Lewat video yang diunggah akun Facebook Manda Fiqolby, tampak ubur-ubur begitu banyak, sampai terlihat menutupi permukaan sungai.
Terkait video itu, Neli, warga sekitar Pelabuhan Tanjung Tembaga mengatakan, di lokasi itu, ubur-ubur memang selalu muncul tiap tahun.
Biasanya di saat peralihan musim, dari musim hujan ke musim kemarau, atau sebaliknya.
Postingan ubur-ubur di perairan Probolinggo di media sosial.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Probolinggi Sudiman menjelaskan, munculnya ubur-ubur merupakan hal lumrah.
“Tiba-tiba muncul begitu saja. Tapi sepertinya bukan muncul rutin tiap tahun,” kata Sudiman melalui pesan singkat.
Kemunculan ubur-ubur di perairan Pelabuhan Tanjung Tembaga dan pelabuhan perikanan pantai di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, menjadi perhatian warga sekitar.
Pasalnya, ubur-ubur tersebut muncul dalam jumlah cukup banyak hingga menutupi permukaan sungai.
Neli warga sekitar Pelabuhan Tanjung Tembaga mengatakan, munculnya ubur-ubur tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi warga sekitar.
Ubur-ubur.
Meski kemunculan ubur-ubur itu dianggap fenomena yang lumrah terjadi setiap tahun, namun tak sedikit warga yang tetap penasaran ingin menyaksikan.
“Bagi kami ini hiburan."
"Tapi, warga yang biasanya mandi di laut baik untuk terapi maupun untuk berlibur, harus menundanya karena ubur-ubur ini bikin gatal tubuh,” kata Neli kepada Kompas.com, Senin (20/4/2020).
Munculnya banyak ubur-ubur di kawasan tersebut, diketahui sudah terjadi sejak sepekan terakhir.
Meski demikian, warga atau pemerintah daerah setempat biasanya membiarkan, karena ubur-ubur itu biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Salah seorang nelayan, Saifudin mengaku munculnya ubur-ubur itu sempat mengganggu aktivitas nelayan.
Pasalnya, keberadaan ubur-ubur dalam jumlah yang tidak terhitung itu tak jarang menyangkut baling-baling kapal nelayan.
“Kami biasanya menjalankan kapal menghindari gerombolan ubur-ubur tersebut,” jelasnya.
Ubur-ubur yang tak terhitung jumlahnya sudah menghilang dari perairan Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (21/4/2020) sore.
Dari pantauan Kompas.com, sudah tak terlihat seekor pun ubur-ubur di pelabuhan itu. Pelabuhan kini sana sudah kembali bersih dan jernih.
Menurut seorang petugas di pintu masuk pelabuhan, ubur-ubur masih terlihat pada Selasa pagi.
Warga dan nelayan sekitar masih sempat menyaksikan ubur-ubur berwarna putih di permukaan air dan di pinggiran kapal nelayan.
"Tadi masih banyak, banyak warga yang melihat. Banyak juga yang memfoto pakai handphone. Mulai siang tadi perlahan ubur-uburnya saya lihat ke utara," kata petugas pelabuhan yang enggan disebutkan namanya kepada Kompas.com di lokasi, Selasa.
Petugas tersebut menambahkan, dari informasi warga, ubur-ubur bermigrasi ke perairan wìlayah utara dan sempat terlihat di perairan Pulau Gili Ketapang, yang masuk wilayah Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
"Nelayan dan warga mengaku melihat ubur-ubur di sekitar Pulau Gili Ketapang. Jumlahnya masih banyak," ujar petugas itu.
Menurut seorang anggota TNI yang menjaga pelabuhan sebelah barat, dirinya juga sempat melihat ubur-ubur tersebut di pelabuhan sebelah barat tadi siang.
"Pagi agak siang masih banyak, sekarang sudah habis sendiri. Ubur-ubur itu memang sering hilang sendiri," kata anggota TNI yang minta namanya tak disebutkan.
Dia mengaku melihat ubur-ubur di pinggiran breakwater atau batu pemecah ombak yang menjorok ke tengah laut.
Ubur-ubur saat itu tak bergerak, hanya mengikuti arus atau ombak perairan. "Ubur-ubur ini munculnya enggak mesti, tapi yang sering muncul saat pergantian musim. Sering hilang sendiri," kata anggota TNI itu.
Hilangnya ubur-ubur itu membuat sebagian warga yang hendak melihatnya kecewa. Salah satunya Arifandi, warga Kecamatan Pajarakan, yang memilih pulang karena tak bisa melihat ubut-ubur yang viral itu.
"Iya, keluarga saya penasaran. Ini saya kebetulan ke Kota Probolinggo, istri dan anak titip video ubur-ubur. Sayangnya, ubur-ubur itu pergi tanpa pamit," ujar Arifandi di pintu masuk pelabuhan sambil berkelakar.
Dedi, warga Kelurahan Sukabumi, Kota Probolinggo, juga merasa kecewa karena tak bisa melihat langsung ubur-ubur yang viral di media sosial.
"Teman saya juga bilang kalau ubur-uburnya banyak. Menurut saya, itu fenomena yang unik, jumlahnya banyak," kata Dedi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena Munculnya Ubur-ubur di Probolinggo, Jumlahnya Tak Terhitung dan Jadi Hiburan Warga"