Sebelumnya, pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menganalisa sikap perwira menengah Mayor Infanteri Bagas Firmasiaga yang memperkosa perwira Kostrad Letda Caj K GER.
Reza Indragiri menilai Mayor Infanteri Bagas Firmasiaga terbilang sangatlah nekat melakukan tindakan bejatnya terhadap Letda Caj K GER.
Apalagi, Mayor Inf Bagas hanyalah anggota TNI yang baru sebatas Mayor, yang kemungkinan sangat kecil pengaruhnya.
Diketahui, perwira menengah dalam kepangkatan TNI AD yaitu Mayor, Letkol dan Kolonel. Masih ada perwira tinggi di atasnya mulai pangkat Brigjen, Mayjen, Letjen, Jenderal.
“Tapi nekad sekali dia tetap berani melakukan perbuatan jahat itu. Apalagi dengan pangkatnya yang baru sebatas Mayor,” kata Reza kepada wartawan pada Selasa (6/12/2022).
Dengan pangkat terbilang masih rendah itu, kata Reza, Mayor Bagas juga sangatlah sulit mengintervensi pihak hotel untuk menghilangkan sejumlah barang bukti berupa CCTV.
“Kecil kemungkinan dia bisa mengendalikan manajemen hotel agar menghapus rekaman CCTV,” ujar Reza
Tak hanya itu, Reza juga menilai, kemungkinan Mayor Bagas sudah memilah-milah resiko dari ulah kejahatannya itu, sehingga yang bersangkutan tetap nekat melakukan perbuatannya itu.
“Dengan posisinya sebagai Paspampres, pasti dia tahu risiko yang bisa muncul,” ujarnya.

Foto Mayor Bagas Firmasiaga perwira Paspampres terlanjur diviralkan merenggut kesucian Letda Caj K GER.
Dari analisanya, Mayor Inf BF melakukan aksi nekatnya kepada perwira pertama Kostrad Letnan Dua (Letda) TNI GER karena diduga tengah berada dalam pengaruh miras atau narkoba.