Dikira Hilang Usai Diusir Dirtipidum Bareskrim, Pengacara Brigadir J Diam-diam Dapat Job Baru dari Juragan Tanah, Foto Kamaruddin Simanjuntak Jadi Sorotan

Dari sejumlah foto yang diunggah di media sosialnya, Kamaruddin memberikan keterangan atas job baru yang didapat dari juragan tanah. "Banyak Netizen bertanya, tentang kemana PH pergi pasca diusir oleh Dirtipidum Polri ketika Rekonstruksi di rumah Irjend Pol Ferdi Sambo di Duren Tiga Jakarta Selatan?"

Kamaruddin lantas memberikan jawaban atas pertanyaan itu. "Jawabannya, PH ada di Propinsi Jambi melakukan banyak pekerjaan berupa fungsi advokasi dan perlindungan hukum kepada para pencari keadilan sekalian bertemu dan berpoto dengan para Netizen yang budiman."

Rupanya Kamaruddin Simanjuntak dan tim pengacara Brigadir J beserta Irma Hutabarat mendapatkan job baru dari juragan tanah di Jambi. Mereka menangani perkara sengketa lahan di kawasan Muarojambi yang berujung pada laporan pencemaran nama baik.

Kamarudin dan tim pengacara Brigadir J kali ini datang ke Jambi untuk mendampingi Maskur Anang, Direktur Utama PT Rikim Mas Jaya, orang yang dilaporkan oleh salah satu perusahaan besar di Jambi pada tahun 2003 atas penyerobotan lahan seluas 2 ribu hektar, yang di mana kata Kamaruddin Simanjuntak, lahan tersebut masih milik dari kliennya.

Lantas, laporan dihentikan pada tahun 2009 dan pada tahun 2010 masuk sidang serta putusan pada tahun 2015.

Kamaruddin menjelaskan, kliennya tersebut akhirnya ditangkap dan ditahan sempat selama 6 bulan atas laporan tersebut. Namun, setelah putasan kasasi Mahkamah Agung, Maskur Agung bebas murni dan tidak terbukti melakukan penyerobotan lahan.

Baca Juga: Pantas Pengacara Brigadir J Berani Tantang Balik Lawannya, Kamaruddin Simanjuntak Kantongi Bukti Foto Porno Dirut BUMN, Siap Buka-bukaan!

Facebook

Pengacara Brigadir J yang dikira hilang usai diusir Dirtipidum diam-diam dapat job baru dari juragan tanah. Foto Kamaruddin jadi sorotan.

Setelah dinyatakan bebas murni, kliennya kemudian melapor balik ke Mapolda Jambi pada Tahun 2019 lalu, dan sampai saat ini belum ditindak lanjuti.

"Jadi, karena bebas murni, klien kami melapor pada tahun 2019 lalu dan sampai saat ini laporan tersebut masih tahap lidik belum dilakukan penyidikan," kata Kamarudin saat diwawancarai media di Mapolda Jambi, Senin (13/6/2022).

Kata Kamarudin, kliennya kemudian meminta pendampingan agar laporan yang dilakukan pada Tahun 2019 untuk ditindak lanjuti oleh Polda Jambi.

Kamarudin menyebut, kliennya tersebut melaporkan Direktur Utama salah satu perusahaan di Jambi tersebut dengan pasal 317, 318 pasal 242 junto pasal 310 KUHpidana pasal 556.