Kepada polisi, sebagaimana majalah Tempo melaporkan, Putri Candrawathi mengubah keterangan sebanyak tiga kali. Pada pemeriksaan pertama, ia mengklaim dilecehkan Brigadir J di kamarnya. Saat diperiksa untuk kedua kali, istri Ferdy Sambo mengatakan Yosua mendadak masuk ke kamar, lalu melucuti pakaiannya.
Keterangan Putri Candrawathi berubah lagi pada pemeriksaan ketiga. Saat menjawab pertanyaan nomor sebelas dari penyidik, Putri mengatakan ia sedang berbaring di kasur ketika Yosua masuk ke kamar dan duduk di ujung tempat tidur, tepat di bawah kakinya. Setelah itu keduanya berkontak fisik. Keterangan mana yang benar, polisi belum bisa memastikannya.
Sebelum heboh kamar istrinya dimasuki Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo sempat mengeluh begini kepada sahabatnya. Informasi ini didapatkan penyidik Tim Khusus Polri. Sekitar enam bulan lalu Ferdy Sambo mengeluh kepada seorang sahabat tentang hubungannya dengan Putri Candrawathi yang kurang harmonis. Ferdy menduga istrinya berselingkuh. Majalah Tempo meminta konfirmasi atas informasi ini kepada sahabat Ferdy Sambo itu. Dia membenarkan informasi tersebut, tapi menolak identitasnya dibuka.
Seusai kehebohan pada malam 7 Juli 2022 itu, sekitar pukul 23.00 WIB, Putri menelepon Ferdy yang sudah ada di Jakarta. Sambil menangis, Putri mengaku merasa tertekan dan takut kepada Brigadir J. Namun, Putri belum menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada suaminya di telepon itu. "Nanti di Jakarta saya jelaskan semua," kata Putri seperti dituturkan pemeriksanya. "Tapi tolong jangan tanya Kuat dan para ajudan," sebut Putri seperti dilansir dari Tempo.
(*)