Keenam tersangka saat ini masih diperiksa intensif di Polda Metro Jaya.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (5/9/2022). Saat itu Helldy hendak menuju gedung MNC di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, dan sempat dicegat massa.
"Betul, kemarin mobil kita dicegat yang demo nolak BBM, itu sekitar jam 5 (sore) lewat dikit. Kemarin saya dalam perjalanan ke gedung MNC dalam rangka menerima penghargaan best leadership di sana," kata Helldy kepada wartawan pada Selasa (6/9/2022).
Helldy menganggap hal tersebut 'biasa saja'. Ia pun mengaku memahami situasi massa yang tengah berdemo dan membiarkan massa melakukan orasi hingga kurang dari 10 menit.
"Ya kita biasa aja, karena kita juga berempati ke mereka yang memang kondisinya kan BBM baru aja naik. Kita ngertilah situasinya gimana. Makanya kita biarkan mereka sempat orasi juga di depan mobil," ujarnya
Helldy tidak keluar ketika mobilnya diadang massa. Beberapa petugas seperti Satpol PP dan polisi berpakaian bebas sempat menghalangi pedemo agar tak merusak mobil. Helldy pun dapat melanjutkan perjalanannya kembali.
Helldy Agustian mengapresiasi polisi yang mengamankan pelaku. Namun, Helldy mengaku dirinya tak mempermasalahkan hal itu.

Massa demo BBM tanpa sengaja mengungkap fakta mengejutkan setelah menyandera mobil dinas Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.
"Pertama, kami mengapresiasi langkah Polda Metro Jaya terkait respons cepat peristiwa kemarin itu. Mobil kami sebenarnya tidak disandera dan tidak ada kerusakan berarti. Kami tidak mempermasalahkan peristiwa kemarin," kata Helldy.
Helldy mengatakan sama sekali tidak mempermasalahkan penghadangan mobil dinasnya saat melintas di kawasan Patung Kuda itu. Menurutnya, peristiwa itu merupakan hal biasa lantaran kondisi saat ada demonstrasi.
"Memang kondisi kemarin kan lagi banyak yang demo. Kami sangat mengerti situasi itu. Makanya kami tidak melakukan tindakan apa pun karena mereka (pedemo) juga kan biasalah orasi begitu di depan mobil," kata dia.