Follow Us

Ancaman Sopir Putri Candrawathi ke Brigadir J Dibuka di DPR, Ajudan Irjen Ferdy Sambo Satu Ini Bisa Lega, Foto Brigadir Daden Sempat Dicurigai

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 23 Agustus 2022 | 19:14
Brigadir Daden ajudan Irjen Ferdy Sambo ini bisa bernapas lega saat ancaman sopir Putri Candrawathi ke Brigadir dibuka di DPR.
Facebook

Brigadir Daden ajudan Irjen Ferdy Sambo ini bisa bernapas lega saat ancaman sopir Putri Candrawathi ke Brigadir dibuka di DPR.

Fotokita.net - Ancaman sopir Putri Candrawathi Kuat Ma'ruf ke Brigadir Yosua atau Brigadir J sudah dibuka secara terang-benderang di dalam rapat kerja Komnas HAM bersama DPR RI. Informasi itu tentu saja bisa membuat ajudan Irjen Ferdy Sambo yang satu ini bisa bernapas lega.

Komnas HAM sengaja membuka informasi ancaman pembunuhan yang dilontarkan oleh Kuat Ma'ruf ke Brigadir J sehari sebelum peristiwa eksekusi keji sang ajudan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Informasi ini didapat dari hasil pemeriksaan terhadap Vera Simanjuntak, kekasih Brigadir J.

Ancaman sopir Putri Candrawathi ke Brigadir J sudah dibuka di rapat DPR RI, ajudan Irjen Ferdy Sambo yang satu ini bisa bernapas lega. Foto Brigadir Daden Miftahul Haq sempat dicurigai netizen sebagai sosok yang mengancam Brigadir Yosua.

Dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Polri sudah menetapkan sebanyak 5 tersangka. Adapun nama-nama tersangka itu adalah Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka Ricky Rizal (RE), dan Kuat Ma'ruf (KM).

Polri menyebutkan, Irjen Ferdy Sambo berperan memerintah Bharada E menembak Brigadir J. Eks Kadiv Propam ini juga merekayasa kasus pembunuhan berencana itu. Di sisi lain, Bharada E berperan menembak Brigadir J. Selanjutnya, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf memiliki peran dengan ikut membantu dan menyaksikan penembakan korban.

Kelima tersangka itu dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juncto Pasal 55 juncto 56 KUHP.

Dalam keterangan resmi kepada wartawan, Tim Khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, Ferdy Sambo yang menjadi otak pembunuhan terhadap Brigadir J menjanjikan sejumlah uang.

Jenderal bintang dua itu mengiming-imingi Bharada E uang sebanyak Rp 1 miliar sebagai ekskutor. Sementara itu, Bripka Ricky dan Kuat Maruf bakal mendapatkan uang sebanyak Rp 500 juta untuk setiap orang.

Baca Juga: Dibentak Sopir Putri Candrawathi, Bharada E Lihat Wajah Brigadir J Berubah Jadi Begini, Foto Kondisi Ajudan Ferdy Sambo Disorot

Brigadir Daden ajudan Irjen Ferdy Sambo ini bisa bernapas lega saat ancaman sopir Putri Candrawathi ke Brigadir dibuka di DPR.
Facebook

Brigadir Daden ajudan Irjen Ferdy Sambo ini bisa bernapas lega saat ancaman sopir Putri Candrawathi ke Brigadir dibuka di DPR.

Kuat dan Ricky memiliki peran dalam membantu melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Tetatpi, supaya tidak menyita perhatian, Ferdy Sambo baru akan memberikan uang kepada Bharada E, Kuat, dan Ricky pada Agustus 2022 atau sebulan setelah kejadian.

Melalui pengusutan Tim Khusus Polri, peristiwa pembunuhan Brigadir J ditengarai tidak terlepas dari kejadian mengejutkan yang muncul di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah. Setidaknya, ada 2 kejadian yang muncul di Magelang.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest