Tunjuk Hotman Paris Urus Pencuri Cokelat, Ini Profil Solihin Bos Alfamart Anak Betawi yang Berani Tanggung Jawab Insiden Toko Roboh, Foto Terkininya Muncul

Namun, sejatinya karir suami dari Sukmawati ini bukan di Alfamart. Solihin bercerita awal tahun 1979 lalu, dirinya mengawali karir di Modern Foto Co Film sebagai tenaga pemasar (marketing) dan sempat menjadi Sales Supervisor di Kopi Gelatik di 1986.

Lalu pada 1989, dirinya memulai karir di bidang ritel di PT Indomarco Adi Prima sebagai Franchise Manager hingga tahun 2001. Baru setelah itu, ia lantas melabuhkan diri ke Alfamart.

Kini dengan menempati posisi sebagai Corporate Affairs Director Alfamart, ayah dari Ashari Kurniawan, Dwi Putri Kurnia, serta Trie Alga Kurniawan ini bertugas mengelola hubungan perusahaan dengan berbagai stakeholder. Seperti pemegang saham, masyarakat, media, perusahaan rekanan, bahkan internal karyawan.

Divisi ini, Solihin bercerita, membidangi tiga departemen di dalamnya yakni License, Corporate Communication, dan Loss Prevention (LP). Di mana peran License tak lain mengurus perizinan dan halhal hukum terkait operasional perusahaan, gudang, dan toko.

Kalau Corporate Communication itu mengimplementasikan fungsi dan peran public relations dan menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR) yang tujuannya memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat luas, imbuhnya.

Baca Juga: Toko Ponselnya Terlanjur Diserbu Bintang 1, Wanita Ancam Karyawan Alfamart Ngaku Tanpa Sadar Ambil Coklat Karena Kondisi Begini, Foto Tampangnya Sudah Tersebar

Kompas

Ini profil Solihin bos Alfamart anak Betawi yang tunjuk Hotman Paris urus kasus wanita pencuri cokelat. Foto terkininya muncul di jagat maya.

Tugas terakhir yakni Loss Prevention (LP) adalah sebagai departemen atau bagian dari sebuah unit usaha yang berkoordinasi langsung ke bagian risk management di kantor pusat perusahaan.

Singkatnya, personil LP bukan hanya sekedar melakukan tindakan pengamanan, tetapi juga menyentuh aspek keselamatan dan customer service, untuk dapat mencegah sebuah resiko yang mungkin terjadi akibat praktek-praktek kerja yang terdapat dalam sebuah perusahaan.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai Corporate Affairs Director Alfamart, Lulusan S2 Hukum di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dengan tesis pada konsentrasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) ini bercerita banyak menjumpai beragam pengalaman yang menarik. Salah satunya dapat bertemu dan mengenal berbagai karakter. Penjagaan hubungan dengan berbagai pihak ini membuatnya mengenal beragam karakter.

Solihin menilai, awalnya pemerintah maupun masyarakat banyak yang menanamkan perspektif negatif terhadap bisnis ritel modern. Karenanya Solihin menjalin silaturahmi, menaburkan komunikasi dua arah serta mengajak observasi langsung berbagai program sosial yang dijalankan, maka perspektif tersebut mulai berbuah jadi hal positif.

Berbagai program sosial yang kami jalankan misalnya pelatihan pedagang dan bedah warungnya, serta toko mitra Alfamart. Lalu ada lagi program donasi konsumen untuk membangun rumah layak huni bagi masyarakat pra sejahtera, membangun jembatan antar kampung , membangun sekolah TK di desa, memberikan 30.000 kacamata kepada pelajar dan masih banyak lagi program sosial yang akan kami laksanakan.