Follow Us

Warga Kampung Dibunuh dengan Cara Keji, Begini Alasan Kapolda Papua Larang Anak Buahnya Kejar KKB, Foto Jenazah Korban Disebarkan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 16 Juli 2022 | 20:28
Kapolda Papua Mathius Fakhiri sempat melarang anak buahnya mengejar KKB Papua. Warga kampung kembali dibunuh dengan cara keji.
Facebook

Kapolda Papua Mathius Fakhiri sempat melarang anak buahnya mengejar KKB Papua. Warga kampung kembali dibunuh dengan cara keji.

Foto jenazah korban sengaja disebarkan di media sosial. Dalam foto yang diunggah itu, korban tergeletak tak berdaya di atas ranjang rumah sakit. Sementara itu, keluarga menangisi korban yang sudah bersimbah darah.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menerangkan penembakan itu terjadi pukul 09.15 WIT. Kala itu para korban disebut sedang berada di sekitar lokasi penembakan, ada yang sedang menumpang truk dan ada pula yang sedang berjualan di warung.

"Kejadian tersebut berawal dari salah satu korban yang merupakan seorang pedagang kelontongan, tujuh orang lainnya yang berada di dalam truk dan empat orang lainnya yang berada di sekitar TKP," ujar Kamal dalam keterangannya, Sabtu (16/7/2022).

Kamal menyebut tujuh orang korban yang sedang menumpang truk tengah menempuh perjalanan dari Kampung Kenyam menuju ke Batas Batu. Tiba-tiba laju truk korban dihadang oleh puluhan anggota KKB sambil menodongkan senjata api.

Baca Juga: Posisinya Makin Terjepit Pasukan Tempur Taktis, KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Kembali Kehilangan 2 Tokoh Penting Ini, TNI: Mereka Dihadang Tim Satgas Pamtas

Kapolda Papua Mathius Fakhiri sempat melarang anak buahnya mengejar KKB Papua. Warga kampung kembali dibunuh dengan cara keji.
Facebook

Kapolda Papua Mathius Fakhiri sempat melarang anak buahnya mengejar KKB Papua. Warga kampung kembali dibunuh dengan cara keji.

"Pada saat melintas di Kampung Nogolait, saat itu tiba tiba dihadang di tengah jalan kurang lebih berjarak 50 meter oleh KKB dengan jumlah sekitar 20 (dua puluh) orang dengan tiga orang membawa senjata api panjang dan satu orang terlihat membawa senjata pendek warna silver," ucap Kamal.

Sontak sopir truk langsung berhenti. Puluhan anggota KKB itu lalu melepaskan tembakan ke arah truk.

"Saat mobil berhenti, kemudian langsung ditembak ke arah mobil dengan jarak kurang lebih 50 meter. Sopir berusaha memundurkan mobil dengan jarak kurang lebih 100 meter, kemudian tetap ditembak ke arah mobil yang mengenai sopir," jelas Kamal.

Jenazah korban ditemukan tersebar di empat lokasi berbeda. Ada yang ditemukan di sekitar warung dan di sisi jalan. Kamal juga menyebut Polres Nduga beserta Satgas Damai Cartenz tengah mengusut insiden penembakan itu. Para anggota KKB itu kini sedang diburu.

Kapolda Papua Mathius Fakhiri sempat melarang anak buahnya mengejar KKB Papua. Warga kampung kembali dibunuh dengan cara keji.
Facebook

Kapolda Papua Mathius Fakhiri sempat melarang anak buahnya mengejar KKB Papua. Warga kampung kembali dibunuh dengan cara keji.

"Hingga saat ini anggota Polres Nduga yang di backup Satgas Damai Cartenz dan rekan-rekan TNI masih terus mendalami latar belakang dari perbuatan keji KKB tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelakunya," tutup Kamal.

Editor : Fotokita

Latest