Heboh Dirukiah Ustaz, Begini Jawaban Denny Sumargo Ditantang Ajak Fans Muslim Pindah Agama, Foto Sang Youtuber Ramai Dibahas

Ada saja netizen julid yang akhirnya ikut nimbrung di kolom komentar. "Salah server nggak sih?" celetuk netizen. "1 server = 1 keyakinan. Wkwk," jelas netizen lain.

"Semoga densu dibukakan pintu hidayah abis dirukiyah," harap netizen lain. "Bang @sumargodenny anda kan percaya TUHAN, knp msh percaya am KUTUkan," komentar lainnya.

"Ga mempan lah.Lah wong agama nya BEDA.KEYAKINAN BEDA & NIATAN Juga BEDA.DENSU akan tetep SAMA sebelum ataupun sesudah di ruqiyah.Yakin," komentar netizen lain.

Baca Juga: Ingat Janji Kita Ya! Denny Sumargo Unggah Foto Gendong Laura Anna, Netizen: Dia Sekarang Udah Ga Ada Bang

Youtube

Denny Sumargo yang pernah ditantang ajak fans Muslim pindah agama beri jawaban begini. Foto sang Youtuber dirukiah ustaz bikin heboh.

Heboh dirukiah ustaz, Denny Sumargo pernah menjaba begini saat ditantang ajak fans Muslim pindah agama. Foto sang Youtuber ramai dibahas.

Asal tahu saja, sebelum memilih Kristen sebagai agamanya, Denny Sumargo sempat menjalani perjalanan spiritual lewat beberapa keyakinan.

Tak lama setelah dibaptis, Denny mengaku sempat ditantang oleh salah seorang untuk mengajak fans Muslim ikut pindah agama menjadi Kristen.

Hal itu lantaran banyak fans Denny Sumargo yang memakai hijab. Namun, Densu, sapaan akrabnya, langsung menolak hal tersebut karena merasa ia hanya manusia biasa, bukan Tuhan.

"Ada yang datang ke gue, semacam orang yang ngerti Kristen-lah. Dia bilang, 'Den, fans kau itu banyak pakai hijab, Den. Kenapa nggak kau ajak masuk ke dalam Kristen? Karena Yesus adalah penyelamat, adalah Tuhan Allah. Kamu percaya itu?'," ujar Denny Sumargo menirukan, saat menjadi narasumber YouTUbe Daniel Mananta, Selasa (2/2/2021).

"Iya gue percaya, gue menyembah Yesus, menyembah Tuhan. Tapi gue menyembah buat diri gue sendiri supaya gue jadi manusia yang lebih baik.

Supaya ketika gue memberi tangan kanan, tangan kiri gue tidak mengetahui. Itu buat gua, bukan buat lu," jawab pria kelahiran Makassar, 11 Oktober 1981 menceritakan penolakannya atas saran tersebut.