Kenyang Terbang Ekstrem di Afrika, Kondisi Pilot Susi Air yang Pesawatnya Hancur di Hutan Papua Jadi Sorotan, Foto Evakuasinya Beredar

Menurut Ramadhan, dalam proses evakuasi, personel gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil menemukan titik koordinat pesawat jatuh.

Komandan Lanud Timika Letkol Inf Slamet Suhartono kepadaAntara, Kamis mengakui, ada delapan orang yang dievakuasi dari lokasi pesawat Susi Airmengalami musibah. Belum diketahui nama penumpang yang dievakuasi karena kami fokus mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka.

Tujuh dari delapan orang yang dievakuasi mengalami luka-luka termasuk pilot Dayle Peter Hauzet terluka cukup parah yakni patah kaki. "Seluruhnya sudah dievakuasi ke Timika," kata Letkol (P) Slamet yang mengaku ikut hingga ke lokasi pesawat nahas berada.

Baca Juga: Sok-sokan Sandera Pilot Susi Air, Jalur Pasokan Amunisi KKB Papua Malah Dijepit TNI Polri, Gigit Jari Tak Dapat Jatah Dana Desa

Pesawat Susi Air ditemukan hancur di hutan Papua. Kondisi pilotnya jadi sorotan. Dia kenyang pengalaman terbang ekstrem di Afrika.

Ketika ditanya tentang kondisi pesawat Komandan Lanud Timika mengakui, mengalami kerusakan dan kotak hitam pesawat belum diambil.

Dijelaskan, dari keterangan yang didapat terungkap insiden itu terjadi saat pesawat dalam perjalanan dari Duma menuju Timika.Namun untuk memastikan masih menunggu laporan dari KNKT berdasarkan informasi dari kotak hitam, jelas Letkol (P) Slamet yang dihubungi dari Jayapura.

Jarak Timika-Duma ditempuh sekitar 15 menit penerbangan. Sebelumnya dilaporkan pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan jenis Pilatus Porter PC-6 dengan nomor penerbangan PK- BVM, Kamis (23/6/2022) mengalami insiden dalam penerbangan Timika-Duma-Timika membawa enam penumpang.

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi menjelaskan, pesawat tersebut berangkat dari Bandara Moses Kilangin. “Pesawat dengan registrasi PK-BVM tipe Pilatus Porter PC-6 tersebut lepas landas dari Timika pada pukul 05.32 WIT dengan pelayanan keberangkatan oleh AirNav Cabang Pembantu Timika dan diperkirakan tiba di Duma pada pukul 05.49 WIT,” kata Rosedi dalam peryataan tertulisnya, Kamis (23/6/2022).

Dia menjelaskan, keberangkatan pesawat penerbangan subsidi perintis tersebut membawa enam orang penumpang. Pesawat tersebut berjalan normal dengan kondisi cuaca cerah.

AirNav kemudian mendapatkan informasi dari pihak Susi Air bahwa PK-BVM mengalami kecelakaan. “Ini langsung ditindaklanjuti dengan penetapan kondisi darurat dan koordinasi yang intens dengan BASARNAS Timika, Lanud TNI AU Timika, dan penerbangan lain yang sedang beroperasi di sekitar rute penerbangan PK-BVM,” jelas Rosedi.

Berdasarkan informasi lanjutan, kata Rosedi, disampaikan bahwa PK-BVM ditemukan dalam kondisicrashsekitar 3 NM atau sekitar lima kilometer dari Duma.Berkat kolaborasi yang baik dari semua pihak, Rosedi memastikan seluruh kru dan penumpang pesawat PK-BVM dapat ditemukan dalam kondisi selamat dan telah dievakuasi ke rumah sakit Timika.