Follow Us

Jawaban Bagaimana Perasaan Masyarakat Terhadapa Dokter Rana Kelas 4 SD

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 28 Mei 2022 | 00:13
Ini jawaban bagaimana perasaan masyarakat terhadap Dokter Rana yang menjadi soal dalam buku tematik kelas 4 SD tema 4.
Nakita/Naura

Ini jawaban bagaimana perasaan masyarakat terhadap Dokter Rana yang menjadi soal dalam buku tematik kelas 4 SD tema 4.

Fotokita.net - Berikut jawaban bagaimana perasaan masyarakat terhadap Dokter Rana yang menjadi soal dalam buku tematik kelas 4 SD tema 4 Subtema 2 Pembelajaran 2.

Seorang yang bekerja harus memiliki sikap melayani, disiplin, rendah hati dan bekerja sepenuh hati. Kita juga bisa belajar nilai-nilai tersebut dari seorang dokter yang bekerja untuk masyarakat.Hebatnya Dokter KamiIa adalah Dokter Rana, seorang dokter muda yang sederhana dan terampil. Ayahnya adalah mantan kepala desa kami yang telah meninggal dunia. Dokter Rana baru kembali ke desa kami dua tahun yang lalu, setelah sepuluh tahun lebih merantau ke ibukota. Ia memperoleh beasiswa di Fakultas Kedokteran dan setelah lulus ia praktik di Rumah Sakit Umum Kabupaten.Semenjak ia pulang dan praktik di balai kesehatan desa, aku sering mendengar perbincangan warga yang heran atas keputusan Dokter Rana untuk kembali ke desa. Bukankah penghasilan sebagai dokter di kota jauh lebih besar?Pada ayahku, Dokter Rana bercerita bahwa cita-citanya menjadi dokter dulu muncul karena melihat kesadaran hidup sehat masyarakat desa yang sangat rendah. Sungai dipakai untuk mandi, cuci kakus lalu airnya dikonsumsi. Hasil bumi dan peternakan tidak dimanfaatkan untuk membentuk pola makan sehat. Warga lebih suka menjualnya ke kota dan uangnya dipakai untuk membeli makanan instan.Selama praktik di kota, Dokter Rana terbayang terus kondisi desanya. Ia merasa bahwa seharusnya ilmu yang dimilikinya sebagai seorang dokter bisa bermanfaat untuk kampung halamannya sendiri.

Baca Juga: Jawaban Jelaskan Makna dari Sila Persatuan Indonesia Kelas 4 SD Tema 4

“Jadi Pak Andri, saya ini pulang untuk memenuhi niat saya ketika menerima beasiswa, yaitu menyejahterakan warga desa dimana saya lahir dan dibesarkan,” ujar Dokter Rana pada ayahku.Sejak pulang, Dokter Rana memang aktif membina para remaja dan keluarga muda. Ia memberikan penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan, memasak air, pola makan sehat, dan imunisasi. Baginya, generasi muda adalah perantara terbaik untuk menyampaikan misi meningkatkan kesadaran hidup sehat masyarakat desa.Sebagai anak kepala desa, Dokter Rana sering mendengar cerita almarhum ayahnya bahwa banyak warga takut berobat karena tidak mampu membayar. Tak ingin hal ini terjadi, maka diumumkannya bahwa warga dapat membayar jasanya dengan sampah. Ya, sampah!

Sampah kering jenis apa saja yang bisa didaur ulang. Botol plastik, botol kaca, koran bekas, bahkan kemasan bekas, diterima oleh Dokter Rana. Cara ini membuat warga aktif dan bijak mengelola sampah. Sungguh kreatif dan cerdas cara Pak Dokter mendidik warga.Seperti mendiang ayahnya, Dokter Rana menjadi sosok yang dicintai warga desa. Ia menjadi teladan melalui dedikasi, tanggung jawab, dan kerendah-hatiannya dalam menolong warga. Apabila aku besar nanti, aku ingin seperti Dokter Rana. Akan kukejar cita-citaku menjadi guru, dan aku akan kembali untuk membangun kampung halamanku.Berdasarkan teks di atas jawablah pertanyaan berikut.

1. Apa yang dilakukan Dokter Rana untuk warga Desa?

Baca Juga: Jawaban Keterampilan Apa yang Dibutuhkan dalam Bermain Kasti

Jawaban: Beliau praktik di balai kesehatan desa. Warga yang berobat dapat membayar jasanya dengan sampah.2. Mengapa Dokter Rana melakukan itu?

Jawaban: Menurut ayahnya banyak warga yang takut berobat karena tidak mampu membayar.3. Apa dampak dari hal yang dilakukan oleh Dokter Rana bagi masyarakat?

Jawaban: Dampak tindakan Dokter Rana warga warga menjadi berani berobat dan warga aktif dan bijak mengelola sampah.4. Bagaimana perasaan masyarakat terhadap Dokter Rana? Tulislah.Sikap dari Dokter Rana dan Pendapatku tentang sikap Dokter Rana

Dedikasi. Dedikasi yang ditunjukan Dokter Rana patut kita contoh walaupun beliau merantau jauh namun lebih memilih membangun kampungnya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest