Follow Us

MUI Sampai Meradang, Foto Bendera LGBT Kedubes Inggris Digeruduk, Alasannya Jadi Sorotan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 21 Mei 2022 | 15:43
Foto bendera LGBT yang diunggah akun medsos Kedubes Inggris di Indonesia digeruduk netizen. MUI sampai meradang membaca alasannya.
Instagram Kedubes Inggris

Foto bendera LGBT yang diunggah akun medsos Kedubes Inggris di Indonesia digeruduk netizen. MUI sampai meradang membaca alasannya.

Fotokita.net - Akun media sosial milik Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di Indonesia mengunggah foto bendera pelangi khas LGBT+ yang dikibarkan di dalam kompleks kantor mereka. Akibatnya, foto unggahan ini viral usai digeruduk netizen. Alasan Kedubes Inggris sampai bikin Majelis Ulama Indonesia (MUI) meradang.

Foto bendera pelangi khas LGBT+ yang diunggah akun resmi Kedubes Inggris sudah ramai dibahas netizen. Di foto itu terlihat bendera pelangi yang biasa diidentikan dengan bendera dukungan terhadap LGBT+ itu dikibarkan di sebelah bendera Inggris.

Dalam keterangan foto itu terlihat akun Kedubes Inggris di RI juga menyertakan narasi terkait dukungan terhadap LGBT. Kedubes Inggris menyatakan LGBT adalah hak asasi manusia."Inggris berpendapat bahwa hak-hak LGBT+ adalah hak asasi manusia yang fundamental. Cinta itu berharga. Setiap orang, di mana pun, harus bebas untuk mencintai orang yang mereka cintai dan mengekspresikan diri tanpa takut akan kekerasan atau diskriminasi.

Mereka seharusnya tidak harus menderita rasa malu atau bersalah hanya karena menjadi diri mereka sendiri," tulis akun @ukindonesia seperti dilihat Fotokita.net, Sabtu (21/5/2022).Foto unggahan tersebut juga membeberkan data kriminalisasi terhadap kaum LGBT. Kedubes Inggris pun berharap hal tersebut bisa berubah."Sejarah LGBT+ sepanjang sejarah manusia. Seksualitas adalah bagian dari kemanusiaan kita. Namun kriminalisasi masih terjadi di 71 negara untuk tindakan sesama jenis, di 15 negara untuk ekspresi dan/atau identitas gender melalui 'cross-dressing', dan di 26 negara untuk semua transgender. Pelecehan dan kekerasan adalah bagian rutin dari kehidupan LGBT+, di mana saja," tulis akun resmi Kedubes Inggris.

Baca Juga: Bilang Hidup di Bali Enak Buat LGBT Hingga Trending, Wanita Amerika Ini Diusir dari Indonesia, Begini Penjelasan Sandiaga Uno

"Ini harus berubah. Kita harus bekerja untuk membuat kemajuan. Kami menyatukan masyarakat dan pemerintah. Kami ingin mendengar beragam suara. Kami ingin memahami konteks lokal," lanjut akun tersebut.

Tak hanya itu, Kedubes Inggris bahkan menyampaikan desakan agar dunia mendukung LGBT. Mereka juga mendesak agar negara-negara membentuk aturan untuk melindungi orang-orang LGBT."Kami mendesak masyarakat internasional untuk menghapus diskriminasi, termasuk berdasarkan orientasi seksual dan identitas gender, dan untuk mempromosikan keragaman dan toleransi. Kami mendesak negara-negara untuk mendekriminalisasi hubungan seks sesama jenis yang suka sama suka, dan untuk memperkenalkan undang-undang yang melindungi orang-orang LGBT+ dari segala bentuk diskriminasi," tulis akun tersebut.

Sekalipun membuat alasan panjang lebar, foto bendera LGBT+ yang diunggah Kedubes Inggris digeruduk netizen. Hingga kini, foto bendera pelangi ini sudah mendapatkan lebih dari 1.300 komentar netizen. Nyaris seluruh komentar yang masuk menyatakan keberatan atas aksi yang dilakukan Kedubes Inggris di Indonesia.

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas juga ikut bereaksi atas foto unggahan bendera LGBT tersebut."Muhammadiyah sangat menyesalkan sikap Kedubes Inggris yang tidak menghormati negara Republik Indonesia dengan mengibarkan bendera LGBT. Mereka harus tahu bahwa bangsa Indonesia punya falsafah Pancasila, di mana bangsa Indonesia sangat menghormati nilai-nilai dari ajaran agama," ucap Anwar Abbas seperti dalam keterangannya, Sabtu (21/5/2022).Anwar Abbas menyebut tidak ada satu pun agama di Indonesia yang menoleransi praktik LGBT. Tak hanya itu, dia juga memastikan LGBT bukanlah hak asasi manusia, melainkan perilaku menyimpang yang bisa diobati.

Baca Juga: Heboh Pria Hijrah dari Penyuka Sesama Jenis, Pensiunan Jenderal Blak-blakan Bilang Ada Kelompok LGBT di TNI dan Polri Hingga Bikin Syok

"Tidak ada satu agama pun dari enam agama yang diakui oleh negara Indonesia yang menoleransi praktik LGBT, apalagi agama Islam, yang merupakan agama mayoritas penduduk di negeri ini. Muhammadiyah melihat praktik LGBT itu bukanlah merupakan hak asasi manusia.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest