Sayangnya tangisan mantan kekasih Thariq Halilintar itu disalahpahami oleh Rico Valentino dan kemudian langsung memukul Nuralamsyah yang berada di dekat Chandrika Chika. Rico dan Putra Siregar menyangka bahwa Chika mendapatkan perbuatan tidak menyenangkan dari Nur aAamsyah.
"Namun tanpa diduga tangisan Chika disalahpahami oleh kedua tersangka yang dalam keadaan mabuk. Mengira Chika diperlakukan tidak baik oleh korban sehingga terjadi pengeroyokan," jelas Roofi Ardian lagi.
Waktu itu, Nuralamsyah hanya melihat momen saat Chika dan Nabila berpelukan. Intinya, waktu itu Nuralamsyah tidak melakukan sesuatu merugikan Chika maupun Nabila. "Padahal korban hanya melihat orang berpelukan," tukas Roofi Ardian.
Nasi sudah jadi bubur. Chika mengaku menangis bukan gegara perilaku Nur Alamsyah, yang menjadi korban pengeroyokan Rico Valentino dan Putra Siregar. Ustaz Derry Sulaiman sampai minta hidayah di foto Rico Valentino yang terlihat babak belur usai peristiwa itu.
Terkini, Istri Putra Siregar, Septia Yetri Opani, masih membicarakan kasus yang menimpa suaminya dan rekannya, Rico Valentino. Kali ini, ia mengunggah foto-foto Rico yang babak belur.

Foto Rico Valentino yang babak belur dipamerkan ibundanya. Ternyata sahabat Putra Siregar yang mabuk berat dikeroyok sosok ini.
Septia Yetri Opani tak ingin masalah dan pemberitaan hanya mengarah ke Putra Siregar. Menurutnya, Rico Valentino jadi korban yang naas lantaran harus masuk penjara karena pengeroyokan.
Septia Yetri Opani mengatakan ibunda Rico Valentino saat ini masih menangis karena masalah tersebut. Ia menyebut sang bunda tak menyangka putranya malah jadi tersangka.
"Bukan hanya jeritan seorang istri dan anak saja, kali ini aku mendengarkan Jeritan seorang Ibu yang anak semata wayangnya Rico Valentino dikeroyok belasan orang hingga babak belur hampir menghilangkan nyawanya, malah saat ini anaknya yang tersangka dan mendekam di penjara," tulis Septia ditambah emoji menangis.
Septia Yetri Opani mengatakan Rico Valentino sempat membuat laporan polisi usai dipukul banyak orang. Ia berharap sekali ada keadilan dalam masalah Putra Siregar dan Rico Valentino.
"Waktu kejadian Rico langsung dilarikan ke rumah sakit dan buat laporan tanggal 2 Maret 2022 sebagai korban. Tadinya Ibu Rico berharap adanya perdamaian dengan (memilih) bungkam, tapi sekarang tidak tahan merasakan perihnya. Anaknya mendekam di penjara padahal dikeroyok dan dianiaya hampir tewas oleh belasan orang. Saya harap ada keadilan untuk kita," ujar Septia.