Follow Us

Pantas Nur Alamsyah Bisa Cepat Polisikan Putra Siregar, Ternyata Ayahnya Disebut-sebut Titipan Jusuf Kalla, Foto Wajahnya Sering Terekspos

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 23 April 2022 | 12:50
Haji Syafruddin (kanan) adalah ayah Nur Alamsyah, korban pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino. Dia kerap disebut titipan Jusuf Kalla.
Facebook

Haji Syafruddin (kanan) adalah ayah Nur Alamsyah, korban pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino. Dia kerap disebut titipan Jusuf Kalla.

Syafruddin mengatakan siap menyelesaikan program-program di Kemenpan RB sampai berakhirnya era pemerintahan Jokowi Jusuf Kalla. "Arahan Presiden jelas yaitu menyelesaikan program di sisa waktu. Jadi Pak Asman tak usah khawatir karena waktunya tinggal setahun," tambahnya.

Mantan ajudan Wapres Jusuf Kalla itu mengatakan memiliki target minimal bisa menyamai kinerja Asman Abnur. "Saya memiliki target minimal bisa menyamai pencapaian Pak Asman karena Kemenpan RB di bawah arahan beliau memiliki kinerja yang luar biasa," katanya lagi.

Baca Juga: Main Tuding Jusuf Kalla Jadi Dalang OTT Edhy Prabowo, Begini Nasib Calon Wali Kota Ini Usai Penghitungan Suara Pilkada Makassar Selesai

Haji Syafruddin adalah ayah Nur Alamsyah, korban pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino. Dia kerap disebut titipan Jusuf Kalla.
Facebook

Haji Syafruddin adalah ayah Nur Alamsyah, korban pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino. Dia kerap disebut titipan Jusuf Kalla.

Syafruddin mengaku geram saat mendengar isu dirinya menjadi menteri karena titipan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). "Saya tidak pernah dititipkan, semua pejabat negara tahu kinerja dan prestasi saya. Sejak di Polri saya tidak pernah dititip-titipkan. Saya mendapat jabatan karena prestasi saya," tegas Syafruddin.

Syafruddin juga menegaskan dirinya mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo untuk mengemban posisi sebagai Menpan RB. "Saya tidak tahu kabar itu, yang jelas saya ditugaskan Bapak Presiden Jokowi," pungkasnya.

Isu tersebut diduga muncul lantaran Syafruddin merupakan ajudan Jusuf Kalla ketika menjadi Wakil Presiden mendapingi Susilo Bambang Yudhoyono pada sejak 2004-2009.

Pada 2017 Syafruddin menjabat Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), sedangkan ketua umumnya Jusuf Kalla. Setelah menjabat Menteri Pan RB, pria kelahiran Makassar 1961 itu sudah mengundurkan diri dari Polri sebagai syarat menjabat posisi di kementerian.

Namun, ketika itu, Syafruddin juga masih menjadi Chief de Mission (CDM) atau Ketua Kontingen Indonesia di Asian Games 2018. Syafruddin mengaku sudah mendapat izin dari Presiden Joko Widodo untuk selesaikan tugas di Asian Games 2018.

"Saya sudah diizinkan untuk selesaikan tugas di Asian Games 2018 oleh Bapak Presiden," ungkapnya. Ketika itu, Syafruddin berkonsentrasi ke Asian Games 2018. "Saya berkonsentrasi dulu ke Asian Games karena tinggal dua hari lagi," tambahnya.

Mengenai posisi aparatur sipil negara di tahun politik ini, Syafruddin menegaskan harus netral. Dia tak segan segan memecat aparatur sipil negara (ASN) yang terlibat politik praktis.

"Semua ASN harus netral, sama seperti ketika saya di Polri, yang tidak netral langsung out!" ucapnya.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest