"Tahap pertama, kami sudah melakukan uang santunan terhadap pihak korban untuk pemakaman dan sebagainya, tahlil atau pengajian. Dan tahap selanjutnya, kami akan berkomunikasi erat apa yang diperlukan oleh pihak keluarga. Insyaallah oleh teman-teman HDCI Bandung dibantu," ucap Boyke.
Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan dua bocah kembar Hasan (8) dan Husen (8) meninggal dunia masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga SD Negeri 3 Tunggulis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Dua bocah kembar itu dikenal baik oleh para guru.

Pengendara moge HDCI Bandung beri santunan Rp 50 juta kepada keluarga Hasan-Husen, bocah kembar yang tewas tertabrak.
Kepala SD Negeri 3 Tunggilis Nurhasanah membagikan cerita soal sosok bocah kembar tersebut. Banyak hal positif yang dikenang Nurhasanah bersama guru dan para siswa di sana.
"Meskipun kembar tak pernah berantem apalagi sampai ribut. Baik banget, dikenal baik oleh guru-guru, anak pemberani. Sering bertanya kalau saat mata pelajaran berlangsung aktif selalu," ucap Nurhasanah kepad awak media, pada Minggu (13/3/2022).
Sebelum peristiwa yang merenggut nyawa itu, pada Sabtu (12/3/2022) pagi ia sempat bertemu Hasan-Husen di sekolah.
Tak ada firasat atau keanehan apa pun jika itu akan jadi hari terakhir si kembar beraktivitas di sekolah.
"Saat pagi ada praktek tata boga bikin cireng. Tida ada tanda-tanda apapun, karena anaknya cukup periang. Sangat begitu bahagia pada hari terakhir sekolah si kembar," katanya.
Sehari-hari, Hasan dan Husen memang dikenal sebagai sosok yang riang. Namun, di hari terakhirnya di sekolah, keduanya jauh lebih riang dari biasanya.
Bocah kembar yang menjadi korban konvoi motor gede (moge) Harley Davidson menyelimuti duka yang mendalam bagi keluarga.