Follow Us

Foto Rumah Warga Pandeglang Ambruk Bikin Nyesek, Ahli Ungkap Ancaman Gempa Megathrust Selatan Jawa

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 14 Januari 2022 | 19:59
Dari sejumlah foto rumah warga Pandeglang yang rusak parah itu, penelitian megathrust selatan Jawa kembali menjadi perbincangan.
Facebook

Dari sejumlah foto rumah warga Pandeglang yang rusak parah itu, penelitian megathrust selatan Jawa kembali menjadi perbincangan.

Fotokita.net - Puluhan rumah warga yang berada di wilayah Pandeglang, Banten terlihat mengalami kerusakan parah. Foto rumah warga yang tampak ambruk bikin netizen nyesek. Gempa megathrust selatan Jawa ramai dibahas.

Warga Jakarta dan sekitarnya melaporkan dampak gempa yang terjadi pada Jumat (14/1/2022). Di media sosial, foto dan video yang menunjukkan warga yang panik berseliweran di lini masa.

Para karyawan yang berada di gedung-gedung tinggi berdebar-debar saat melakukan evakuasi. Mereka harus menuruni anak tangga darurat dari lantai gedung tinggi, tempatnya bekerja.

Sejumlah foto menunjukkan para karyawan di kawasan bisnis Jakarta berkumpul di titik aman sembari menunggu informasi selanjutnya. Mereka juga saling memantau perkembangan melalui jejaring media sosial.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat gempa berada di kedalaman 10 km. Pusat gempa berada pada koordinat 7,01 LS dan 105,26 BT. Gempa dengan magnitudo 6,7 terjadi di Banten. Gempa terasa hingga Jakarta dan Jawa Barat.

Belakangan melalui rilis resmi, BMKG membarui data yang mereka sampaikan kepada publik. Gempa magnitudo (M) 6,6 di sekitar Selat Sunda keras mengguncang sampai Jakarta. BMKG menjelaskan penyebab gempa ini.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan pusat gempa bumi ini ada di 132 km arah barat daya dari Kota Pandeglang, di kedalaman 40 km.

Baca Juga: Innalillahi, Foto Gempa Terasa di Jakarta Bikin Syok, Ternyata Pemicunya Berasal dari Sini

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal," kata Dwikorita dalam jumpa pers virtual BMKG, Jumat (14/1/2022).

Gempa terjadi karena lempeng Samudera Indo-Australia bertabrakan dengan Lempeng Benua Eurasia. Lokasi tabrakan ada di bawah Pulau Jawa.

"Akibat aktivitas subduksi Lempeng Samudera Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Benua Eurasia, atau tempatnya ke bawah Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara," kata Dwikorita.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Latest