Follow Us

Dijewer Gubsu Edy Rahmayadi, Foto Tampang Pelatih Biliar Ramai Dibahas

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 28 Desember 2021 | 16:17
Ini kronologi Gubsu Edy Rahmayadi menjewer pelatih biliar. Foto tampang pelatih bilair Sumur ramai dibahas netizen di jagat maya.
Istimewa

Ini kronologi Gubsu Edy Rahmayadi menjewer pelatih biliar. Foto tampang pelatih bilair Sumur ramai dibahas netizen di jagat maya.

"Kau langsung keluar, tak usah di sini. Sekarang kita modelnya begitu. Yang tak mau, berdiri, keluar," tegas Edy lagi pada acara yang juga dihadiri Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, para Forkopimda dan Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis itu.

Pelatih yang belakangan namanya diketahui Khoiruddin (Coki) Aritonang itu, langsung bergegas meninggalkan aula. Ia juga tampak dituntun petugas protokoler. Coki pun hanya bisa terdiam mendengar pertanyaan itu dan seketika turun dari atas panggung.

Karena geram, Edy langsung meminta Coki untuk keluar meninggalkan Aula Tengku Rizal Nurdin. Mantan Ketua PSSI itu juga secara tegas meminta Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis, agar mencoret nama Coki dari pelatih biliar.

Setelah turun dari podium, kemarahan Edy Rahmayadi tidak berhenti. Ia mengusir Coki dari ruangan dan memerintahkan Kadispora untuk tak menggunakan jasanya lagi. Edy lantas meminta KONI dan Kadispora untuk mengevaluasi cabang olahraga biliar.

Dalam acara tersebut setidaknya ada 148 orang yang mendapatkan bonus. Bonus yang diberikan merupakan penghargaan atas perjuangan para atlet yang telah mengharumkan nama Sumut di level nasional.

Baca Juga: Di Tengah Zaman Susah Akibat Wabah Corona, Jangan Bertindak Gegabah. Contohnya, Pak RT yang Jadi Pesakitan di Kantor Polisi

Ini kronologi Gubsu Edy Rahmayadi menjewer pelatih biliar. Foto tampang pelatih bilair Sumur ramai dibahas netizen di jagat maya.
Facebook

Ini kronologi Gubsu Edy Rahmayadi menjewer pelatih biliar. Foto tampang pelatih bilair Sumur ramai dibahas netizen di jagat maya.

Sumut sendiri meraih 10 medali emas, 22 perak dan 23 perunggu pada ajang yang berlangsung Oktober lalu itu. Adapun total bonus yang diserahkan tersebut adalah Rp 11,1 miliar.

Terkait hal itu, Coki Aritonang angkat bicara. Kata dia, peristiwa terjadi saat acara penyerahan bonus untuk atlet dan pelatih berprestasi di PON Papua XX. Namun dia membantah dijewer karena tidur saat acara, seperti pemberitaan yang beredar luas.

“Saya tidak ada tertidur dan sudah saya buat bantahannya,”ujar Coki kepada wartawan, Selasa (28/12). Menurut Coki saat itu dia duduk di tengah, lalu dia dipanggil Edy, karena tidak bertepuk tangan saat Edy pidato.

“Apa yang harus saya tepuk tangankan? Nggak ada yang spektakuler yang dia lakukan. Coba lihat pidatonya ‘Kalau kalian setelah Sumut jaya, kalau kalian mau ambil kalian ambil'. apa tepuk tangan (pidato) kayak gitu,”ujarnya.

Kata Coki saat Edy pidato tidak hanya dia saja yang tidak tepuk tangan, ada juga peserta yang lain. Tetapi hanya dia yang disuruh Edy naik ke atas panggung. Namun, dia bingung dengan pertanyaan Edy. Saat itu dia merasa gugup.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest