Follow Us

Ajun Perwira Dapat Apa? Jennifer Jill Akui Jual Warisan Suami Pertamanya Saat Pabrik Uang Max Armand Disebut Bangkrut

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 04 Maret 2021 | 08:33
Ajun perwira dan Jennifer Jill Supit.
Instagram.com/ajunperwira

Ajun perwira dan Jennifer Jill Supit.

Baca Juga: Bak Kacang Lupa Kulitnya, Dayana Blak-blakan Sebut Bisa Sukses Bukan Karena Fiki Naki, Komentar Baim Wong Jadi Sorotan

Sayangnya, pada awal tahun 2020, salah satu perusahaan batu bara Max Armand, PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk dinyatakan bangkrut hingga harus ditendang dari Bursa Efek Indonesia.

Ketika itu, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen perusahaan, kinerja keuangan 2018 justru “terjun bebas” dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Tangan Azriel Terkulai Lemah Hingga Dipasangi Infus di Rumah Sakit, Krisdayanti Malah Tak Sabar Ingin Lakukan Ini Bersama Raul Lemos

Dalam keterbukaan informasi pada Selasa (11/2/2020), Borneo Lumbung Energi mencatatkan kerugian sebesar US$ 46,59 juta pada 2018, turun drastis dari perolehan laba bersih sebesar US$ 34,32 juta pada 2017.

Penurunan laba tersebut disebabkan berkurangnya secara drastis pendapatan bersih perusahaan dari US$ 241,7 juta menjadi US$52,7 juta.

Kenangan Jennifer Jill Supit bersama mendiang suami dan ketiga anaknya
Instagram

Kenangan Jennifer Jill Supit bersama mendiang suami dan ketiga anaknya

Di sisi lain, jumlah kewajiban naik tipis dari US$1,7 miliar menjadi US$ 1,72 miliar. Sedangkan aset justru turun dari US$ 989 juta menjadi US$ 957 juta.

Kinerja nan tak moncer ini juga yang jadi pertimbangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (20/1) resmi menghapus pencatatan sham PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN).

Baca Juga: Girang Diajak Amanda Manopo Syuting Ikatan Cinta, Barbie Kumalasari Umbar Foto Tubuhnya Usai Sukses Jalani Diet: Alhamdulilah Terlihat Lebih Fresh

Perusahaan tambang terintegrasi itu dinyatakan delisting per Jumat (17/1) atau emiten pertama yang dihapus pencatatannya dari bursa pada tahun ini.

Pengumuman potensi delisting ini diikuti oleh pengumuman penghapusan pencatatan pada 10 hari kemudian. Menurut Bloomberg, transaksi terakhir saham BORN adalah pada 29 Juni 2015 dengan harga Rp 50 per saham.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest