Pada kesempatan itu UAS sempat bersalaman, ngalap barokah.
Seperti biasanya, UAS membuka peci yang ia kenakan.
Kemudian, ia meminta KH. M Anwar Mansur dan KH. Agoes Ali Masyhuri membacakan doa dan meniup ubun-ubunnya.
Diakuinya, tradisi ini diajarkan almarhumah ibunda UAS sejak kecil bila bertemu tuan-tuan guru.
Adapun makna dan tujuannya adalah berharap barokah dari orang-orang salih.
"Saya tidak sholih, berharap pada barokah orang-orang sholih", ungkap Ustaz Abdul Somad.
Unggahan UAS di Instagram tentang pertemuannya dengan para kiai NU di Jatim itu pun mendapat berbagai respons dari warganet.
Banyak dari warganet yang kagum atas akhlak mulia UAS dan menuliskan pujian pada kolom komentar.
“UAS memang luar biasa. Selalu rendah hati walaupun beliau berilmu tinggi,” tulis akun @sugiati549.