Fotokita.net - Beredar video Gempa Majene diduga dirampas warga hingga bikin heboh, Mensos Risma buka suara.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) mengatakan, pemerintah telah menetapkan status tanggap darurat terhadap gempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
"Pagi tadi telah ditetapkan status tanggap darurat di tingkat provinsi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (16/1/2021).
Radit mengatakan, total korban meninggal dunia akibat gempa ini tercatat 46 orang. Sementara itu, terdapat 826 orang luka-luka.
Baca Juga: Puluhan Kali Terjadi Gempa Susulan, Ini Tindakan Mensos Risma Buat Rakyat Majene
"Dampak dari gempa sendiri itu di Majene ada 9 orang meninggal dunia dan di Mamuju ada 37 jiwa meninggal dunia. Sehingga totalnya adalah 46 orang meninggal dunia, 826 orang luka-luka," ujarnya.
Lebih lanjut, Radit mengatakan, gempa di Majene mengakibatkan 415 unit rumah mengalami rusak dan jaringan listrik sudah mulai menyala.
"Jaringan listrik sebagian sudah menyala, komunikasi seluler masih dalam kondisi sebagian sudah stabil dan sebagian masih belum," pungkasnya.
Terdapat 3 video yang beredar di media sosial mengenai korban bencana gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat.
Video yang viral itu memperlihatkan warga yang diduga pengungsi korban gempa di Sulawesi Barat mencegat mobil pembawa bantuan logistik di Jalan Poros Majene- Mamuju, Sabtu (16/1/2021).
Pada video pertama yang berdurasi 30 detik, terlihat seorang warga mengelilingi pengendara mobil yang berseragam oranye.