Follow Us

Dulu Bikin Terawan Panas Dingin, Kini Ribka Tjiptaning Tuding Ada Skenario Bisnis di Balik Vaksinasi: Jokowi Ini Pembisiknya Siapa?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 14 Januari 2021 | 08:03
Politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning menolak untuk divaksin dan mempertanyakan pergantian menteri kesehatan pada momentum pengadaan vaksin Covid-19
Kompas.tv

Politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning menolak untuk divaksin dan mempertanyakan pergantian menteri kesehatan pada momentum pengadaan vaksin Covid-19

Baca Juga: Siap-siap Tahun Depan Hidup Kita Bakal Tambah Merana, Maklum 3 Tarif Ini Ikut Naik Seperti Iuran BPJS Kesehatan

Salah satunya adalah Twitter, yaitu oleh akun @zakwannur. Cuplikan tersebut diunggah pada 7 November pukul 16.34 WIB. Hingga 9 November pukul 19.55 WIB, unggahan tersebut telah memperoleh 15,7 ribu retweet dan 19,5 ribu orang menyukai.

Cuplikan video berdurasi 2 menit 20 detik itu sebelumnya telah diunggah secara lengkap pada akun YouTube DPR RI pada Rabu (6/11/2019).

Versi lengkap dari potongan video Ribka Tjiptaning adalah Rapat Kerja antara Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan dan RDP dengan DJSN, BPJS Kesehatan, dan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan yang membahas kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Dalam rapat kerja itulah, Ribka menyampaikan sejumlah kritiknya.

Baca Juga: Bikin Gemetar Dokter Saat Suntik Jokowi Vaksin Covid-19, WHO Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Vaksin Sinovac Buatan China

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, menjadi pembicaraan publik lantaran dengan tegas menolak untuk divaksin.

Ribka Tjiptaning lebih rela membayar denda ketimbang menjalani vaksinasi Covid-19.

Penegasannya itu disampaikan langsung dalam rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (12/1/2021).

Menurut Ribka, belum ada satupun pihak yang dapat memastikan keamanan vaksin Covid-19 asal perusahaan China, Sinovac.

Baca Juga: Tanpa Gelar Dokter, Ini Alasan Budi Gunadi Sadikin Dipilih Sebagai Menteri Kesehatan

Ribka pun rela membayar jika ada sanksi bagi para pihak yang menolak untuk divaksin.

"Kalau persoalan vaksin, saya tetap tidak mau divaksin, mau pun sampai yang 63 tahun bisa divaksin. Saya sudah 63 nih, mau semua usia boleh tetap (saya tolak). Misalnya saya hidup di DKI, semua anak cucu saya dapat sanksi Rp 5 juta mending saya bayar, saya jual mobil kek," kata Ribka di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest