Follow Us

Selain Sriwijaya Air SJ 182, 3 Pesawat Nahas Ini Juga Tak Pancarkan Sinyal ELT, Apa Penyebabnya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 10 Januari 2021 | 07:56
B737-500 Sriwijaya AIr PK-CLC yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, 9 Januari 2021.
kompas.com

B737-500 Sriwijaya AIr PK-CLC yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, 9 Januari 2021.

Pesawat Air Asia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura yang jatuh di sekitar wilayah udara Tanjung Pandan dan Pontianak pada 28 Desember 2014 juga dilaporkan tidak memancarkan sinyal ELT.

Pesawat yang mengangkut 155 penumpang dan 7 awak kabin itu sempat menghubungi Air Traffic Control Bandara Soekarno-Hatta untuk meminta izin bergeser ke kiri dan naik ke ketinggian 38.000 kaki dari 32.000 kaki.

Baca Juga: Baru Sebentar Habib Rizieq Nyaris Pingsan di Dalam Bui, Ustaz Ini Malah Sudah Belasan Tahun Huni Jeruji Besi, Begini Nasib Sekarang

Permintaan untuk ke kiri disetujui, namun untuk menaikkan ketinggian ditolak ATC Bandara Soetta.

Pesawat kemudian dilaporkan hilang kontak. Setelah melakukan investigasi secara menyeluruh dibantu oleh tim investigasi Australia (ATSB), Perancis (BEA), Singapura (AAIB), dan Malaysia (MOT), KNKT menyimpulkan ada lima faktor yang menjadi penyebab jatuhnya QZ 8501.

Pertama, komponen yang cacat yang terdapat dalam modul elektronik rudder travel limiter (RTL) pesawat, yang menyebabkan pesan peringatan muncul berkali-kali di layar kokpit.

Baca Juga: Disekolahkan Selesai Tugas Sebagai Pasukan PBB, Hardius Rusman Kuasai 7 Bahasa Asing Pakai Cara Ini Hingga Bikin Prabowo Tercengang

Puing-puing AirAsia QZ 8501
Nurul Kusumawardani

Puing-puing AirAsia QZ 8501

Kedua, faktor perawatan pesawat dan analisa di maskapai Indonesia AirAsia yang dinilai belum optimal, sehingga masalah RTL tersebut tidak terselesaikan secara sempurna.

Lalu, langkah yang diambil awak pesawat yang tidak bisa mengatasi masalah RTL.

Baca Juga: Punya 5 Fitur yang Jarang Diketahui Tapi Berguna, WhatsApp Kita Dihapus Jika Tak Setuju Aturan Baru Mulai Tanggal Ini

Gangguan yang muncul berkali-kali tidak bisa diselesaikan dengan baik. Hal itulah faktor keempat penyebab jatuhnya pesawat.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest