"Dua hari lalu London lockdown, Tokyo juga sama. Bangkok yang dekat kita juga lockdown. Terakhir, kemarin bukan hanya London saja tapi Inggris juga (lockdown)," ungkap Jokowi.
"Hati-hati ini jadi catatan kita semuanya jangan sampai terjadi lonjakan yang sangat drastis (di Indonesia) sehingga kita dipaksa untuk melakukan (lockdown)," tegasnya.
Lebih lanjut, Jokowi merinci data kasus aktif Covid-19 pada November dan Desember.

Hasil rapid test antigen negatif bukan jaminan aman dari penularan Covid-19.
Pada November, jumlah kasus aktif sebanyak 54.000 kasus. "Pada Desember naiknya drastis sekali menjadi 110.000 kasus. Hati-hati tolong jadi catatan," kata Jokowi kembali memberikan penekanan.
"Masyarakat harus tahu mengenai itu, tidak menakut-nakuti tapi informasinya harus sampai kalau kita harus disiplin, jaga protokol kesehatan," tambahnya menegaskan.
Sementara itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan hingga Selasa (5/1/2021), ada 510 kabupaten/kota di 34 provinsi yang terdampak Covid-19.
Hanya tersisa empat kabupaten/kota yang hingga kini belum ditemukan kasus Covid-19.
Menurut catatan Satgas di situs covid19.go.id, empat daerah yang tidak terdampak itu adalah Dogiyai, Intan Jaya, dan Puncak di Papua; serta Pegunungan Arfak di Papua Barat.