Pria berusia 56 tahun ini adalah salah satu orang terkaya di Negeri Tirai Bambu dengan nilai harta setidaknya 62 miliar dollar AS (sekitar Rp 861 triliun).
Nasib Ma masih belum diketahui pasti.
Yang jelas, hilangnya miliarder bukan perkara yang benar-benar baru di China.
Sejumlah orang kaya di negara tersebut, misalnya, sempat raib pada 2016 hingga 2017 saat pemerintah menggalakkan pemberantasan korupsi.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, beberapa miliarder yang hilang ketika itu kemudian muncul lagi, tapi sebagian lainnya tidak pernah kembali.
Perusahaannya juga gagal melantai di bursa
Rencana perusahaan teknologi finansial (fintech) Ant Group melakukan panawaran saham perdana ( IPO ) kandas hanya beberapa hari sebelum melantai di bursa.
Kabarnya, IPO perusahaan besutan Jack Ma, pendiri Alibaba, itu ditangguhkan secara langsung oleh Presiden China Xi Jinping.
Sebabnya disinyalir berkaitan dengan kritik yang disampaikan Jack Ma terhadap kalangan perbankan dan regulator di Negeri Tirai Bambu, saat berbicara dalam sebuah acara di Shanghai pada 24 Oktober 2020 lalu.