Fotokita.net - Blak-blakan sebut Habib Rizieq tak bersalah, pengajian Ustaz Abdul Somad dibubarkan polisi, ini alasannya.
Ustaz Abdul Somad akhirnya mengungkap alasan dirinya mencintai Habib Rizieq Shihab (HRS) hingga ia sengaja datang secara khusus untuk menemuinya.
Ustaz Abdul Somad (UAS) kemarin secara khusus datang dari Sumatera untuk bertemu HRS dalam sebuah tempat pengajian di Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Dalam sebuah video wawancara khusus dengan wartawan senior Karni Ilyas yang diunggah di akun youtube Karni Ilyas Club, terungkap alasan UAS mencintai HRS.
Seperti tanpa ada beban, UAS pun menggugat sejumlah persoalan hingga seperti ada tindakan pencekalan terhadap HRS untuk tampil di publik.
Menulis nama HRS atau Habib Rizieq Shihab di media sosial saja kini tidak bisa.
UAS pun menceritakan pengalamannya saat bertemu HRS di Arab Saudi ketika tengah menjalankan ibadah umrah Januari 2018.
Tetapi, katanya, namanya manusia, semakin ditekan dan diintimidasi maka semakin melawan.
"Saya masih ingat ketika kami umrah Januari 2018. ketika itu Ustaz Derry Suilaiman mau tes live streaming. Orang sudah mengingatkan, tes aja, paling 5 menit pasti pasti langsung down. Dan ternyata benar," ujar UAS.
Dia menambahkan, "Jadi apa sebenarnya kesalahan makhluk hamba Allah yang satu ini. Berapa triliun negeri ini sudah dirugikan."
Apakah HRS telah menjual BUMN dan merugikan negara sehingga harus dicekal dan diperlakukan seperti sekarang ini.
"Jadi bagi saya itu sesuatu. Sehingga menyebut dan menulis namanya pun... " ujar UAS tanpa melanjutkan pembicarannya.
Datang Khusus Dari Palembang
UAS mengaku datang secara khusus dari Palembang, Sumatera Selatan, untuk menemui HRS.
Pertemuan sudah berlangsung di sebuah tempat pengajian di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
UAS mengaku bahagia karena bisa bertemu langsung dengan Habib Rizieq Shihab.
"Satu sisi memang kebahagiaan saya. Selama ini setiap ceramah jamaah tanya kapan HRS pulang. Mereka anggap seolah-olah saya tahu semua," ujar UAS.
Dan di Megamendung pun dia menemukan sebuah fakta yang sangat menakjubkan ketika ibu-ibu berjalan kaki sambil menggendong anaknya mendangi tempat pengajian HRS.
"Dengan mata kepala saya sendiri, ibu-ibu gendong anak, berhenti di jalan karena kelelahan karena lelah berjalan kaki. Untuk menuju lokasi dakwah HRS di Megamendung itu tidak mudah. Jalan berkelok, mendaki. tidak ada mobil," ujarnya.
Apa yang dicari umat ketika bersusah payah mendatangi pengajian HRS, apalagi di tempat itu juga tidak ada pembagian sembako dan tidak ada makanan, kata UAS.
"Bahkan mereka bisa jadi tidak melihat HRS, tapi ada yang mereka rasakan yaitu kepuasan batin," ujar UAS.
Kepuasan umat ketika bertemu dengan ulama atau tokoh yang mereka cintai.
UAS pun menyamakan seperti generasi milenial yang mencintai penyanyi R n B atau penyanyi Korea (K Pop).
Sementara itu, jamaah pengajian Ustaz Abdul Somad di Medan dibubarkan polisi.
Anak buah Jenderal Idham Azis bertindak tegas karena jamaah membeludak dan mengabaikan Protokol Kesehatan.
Padahal angka penyebaran Covid-19 masih tinggi.
Melansir Tribun Medan, Kehadiran Ustaz Abdul Somad (UAS) hadir di masjid Amal Silaturahmi yang di Jalan Timah Putih, Komplek Asia Mega Mas, Medan, Sumatera Utara, Senin (4/1/2021) membuat jamaah membeludak.
Akibat membeludaknya jamaah yang hadir di masjid, personil kepolisian dan Satpol PP kewalahan.
Kasat Binmas Polrestabes Medan, AKBP Reza Fahlevi Lubis, mengatakan polisi membubarkan pertemuan tersebut demi menghindari klater baru covid-19.
"Kita hanya menjalankan aturan pemerintah untuk sama - sama mematuhi protokol kesehatan untuk selalu jaga jarak, hindari tempat keramaian, gunakan masker, cuci tangan pakai sabun," kata Kasat Binmas Polrestabes Medan.
Kepada para jemaah, Kasat Binmas Polrestabes Medan berpesan agar taat dengan aturan yang ada.
Dia meminta keterlibatan jemaat memutus mata rantai Covid-19.
Setelah diberi imbauan, para jemaah akhirnya mematuhi aturan prokes. Setelah diberi imbauan, para jemaah akhirnya mematuhi aturan prokes.
Selain polisi, panitia juga kewalahan mengimbau jemaah agar membubarkan diri dari kerumunan.
Memakai pengeras suara panitia mengingatkan agar massyarakat tak lagi berkerumun serta menerapkan protokol kesehatan.
"Maaf ibu-ibu, tempat sudah penuh. Silahkan nanti lihat di YouTube. Yang ada di dalam sudah datang dari jam 8 tadi," kata panitia kepada jamaah yang baru tiba siang ini.
Karena tak diberi masuk, banyak yang tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
"Di WA group pengajian ibu-ibu disuruh datang, sudah sampai sini gak dikasi masuk," ketus seorang jamaah.
Sekira pukul 13.15 WIB, UAS baru tiba di masjid.
Menghindari keramaian, Jalan di depan masjid terpaksa ditutup dari pengendara.
Ustaz Abdul Somad (UAS) hadir di masjid ini untuk mengisi pengajian atau berceramah.
(*)