Setiap datang ke Masjid Jami' untuk mengimami shalat, Habib Hasan Assegaf selalu memakai sepeda onthel.
"Kesehariannya memakai sepeda onthel ke masjid," katanya. Pengasuh Padepokan Zawiyah Panglereman Mancilan Kota Pasuruan, Habib Ahmad Habibi Assegaf mengenal almarhum sebagai sosok penyabar.
"Satu hal yang pengalaman pribadi saya, waktu saya nikah beliau yang mengakadkan. Itu saya telat hampir satu jam tapi beliau tidak ada wajah marah sedikit pun. Beliau membaca maulid itu sampai selesai. Wajah kecewa tidak ada di wajah beliau," katanya.
Sama seperti yang disampaikan Habib Abu Bakar, Habib Habibi juga menyampaikan bahwa almarhum selalu menghadiri undangan seseorang tanpa pandang bulu.
"Tidak pernah tidak menghadiri undangan dari hajatan seseorang. Tidak pandang kaya atau miskin, asalkan beliau tidak ada acara lain, beliau pasti hadir walapun dalam keadaan sakit. Menyenangkan bagi orang," katanya.
Ketua Lakpesdam NU Kota Pasuruan, Zulkarnain Mahmud mengaku merasa kehilangan dengan sosok Habib Hasan yang menurutnya sangat sederhana.
"Umat Islam khususnya yang berada di Pasuruan sangat kehilangan figur teladan. Tidak heran ribuan umat hadiri pemakaman beliau.
Baca Juga: Diragukan WHO, Negara Ini Ikuti Jejak Jokowi Borong Vaksin Sinovac China Hingga Sebut 91% Efektif
Beliau istiqomah menjadi imam Masjid Jami' Kota Pasuruan dan tidak menolak undangan dari masyakarat kecil sekali pun," katanya.